24. PERAHU KERTAS

11.4K 871 49
                                    

24. PERAHU KERTAS

Aluna : Kafe deket sekolah, lo kesana.

Aluna : Please lo harus dateng

Read

“Mau ngomongin apaan sih ni anak?”

Cinta mencepol rambutnya asal-asalan. Perempuan itu lalu langsung membereskan barang-barangnya dikelas. Anak-anak dikelas sudah pulang, hanya Cinta yg tersisa disini.

Mengambil bukunya, perempuan itu menatap kejendela. Seperti ada yg mengintipnya. “Apa cuman perasaan gue doang?” gumam Cinta menatap kearah jendela lagi.

Drttttt

Suara ponselnya berdering keras. Cinta langsung mengalihkan tatapannya lalu perempuan itu langsung mengangkat ponselnya.

“Hallo?”

“Gue ada diluar,” ucap orang disebrang telfon sana.

“Rimba?” tanya Cinta.

Laki-laki disebrang sana tak menjawab. Malah mematikan sambungannya. “Berati bener itu dia. Dia yg ngeliatin gue barusan dijendela pastinya,” kata Cinta mendengus.

Perempuan itu memakai tasnya, lalu mulai melangkah keluar kelas.

“Lo mau ngapain?” tanya Cinta dengan menatap Rimba. Laki-laki itu menghela nafas.

“Mau ngajakin lo ke kafe!” ujarnya.

Cinta mengerutkan keningnya. “Ngajak gue?” tanya Cinta lalu menunjuk dirinya. Rimba mengangguk. “Mood lo bisa ubah-ubah ya kayak perempuan?” tanyanya lagi dengan ekspresi serius.

Rimba memasukan tangannya kesaku celana. “Enggak,”

“Kalau enggak kenapa lo kayak gini? Maksud gue,o itu suka ubah-ubah, kadang baik. Kadang jahat, lebih banyak nyebelin sih,” terang Cinta tanpa segan.

“Gue dimata lo gak ada bagusnya?”

Cinta langsung menoleh. “Ada, kok. Lo peduli walaupun gak lo paparin,” jawab Cinta lalu tersenyum tipis. Rimba mengangguk kan kepala.

Inilah salah satu yg Rimba suka dari perempuan ini, jujur. Entah sejak kapan Rimba menyukainya. Tapi yg ia tahu. Dia menikmati semua ini.

Laki-laki itu mengulurkan tangan, membuat perempuan itu mengeryit.

“Ayo!”

“Ayo?” Cinta memandang Uluran tangan Rimba.

Rimba mengangguk. “Ke kafe,” kata laki-laki itu.

“Gue belum jawab iya, sama lo,” kesal Cinta mengembungkan pipinya. Ah kenapa perempuan itu menggemaskan dimata Rimba saat ini? Rimba diam tak menjawab. Laki-laki itu malah menikmati ekspresi jarang dari perempuan itu.

Cinta melambai-lambaikan tangannya. “Lo gak akan nolak cowok ganteng kayak gue,” tegasnya.

Cinta langsung saja tertawa. “Seriusan ini lo? PD banget Bang!”

RIMBA ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang