43. WHO ARE YOU?

5.7K 457 179
                                    

APAKABAR KALIAN SEMUA? BAIK-BAIK AJA KAN? SEMOGA BAIK YA

SENENG GAK AKU UPDATEEEEEE? SENENGG? ATAU ENGGGA NIH?

RAMEIN LAPAK INI PAKE KOMENTAR-KOMENTAR KALIAN YG BUAT AKU SEMANGAT YA?

1-TOKOH YG PALING PALING KAMU SUKAI DI CERITA RIMBA?

TANGGAPAN KALIAN TENTANG CERITA INI?

SELAMAT MEMBACA CERITANYA

43. WHO ARE YOU

“Gue kangen sama lo,” ucap cowok itu pada cewek itu yg langsung saja diam.

“Gue bener-bener kangen sama lo gue pengen ketemu lo,” suaranya serak jenis suara menahan tangis yg dalam. Cinta ingin menoleh tapi tertahan karena pelukan dari belakang cowok itu. Siapa cowok yg memeluk nya?

“Lo harus tau gue bener-bener sayang sama lo. Hue kangen sama lo gue pengen ketemu lo,” icapnya lagi lirih.

“Gue kangen lo,” ucapnya sebagai akhir dari mimpinya. Cinta terbangun ditempat. Cewek itu langsung mengerjapkan matanya dan airmata keluar dari sudut matanya, kenapa? kenapa bisa ia menangis hanya karna mimpi itu? Kenapa juga dadanya sesak sekali?

“Siapa cowok tadi? Kenapa dia bilang gitu sama gue?” ucap Cinta sesak.

“Gue gue—” tidak bisa melanjutkan. Cinta terlanjur tak bisa menahan tangis. Bahu cewek itu naik turun membuat seseorang yg sedang mengamati dari jauh langsung saja berlari kearahnya.

“Cintaa lo kenapa hem?” ucap Rimba datang dengan panik.

Cinta menggeleng tapi tetep menangis. Cowok itu memeluknya.
“It's okay kamu baik-baik aja oke. Jangan nangis aku gak suka liatnya,”

“Tapi gak bisa,” kata Cinta pada Rimba.

“Sesek Rim,” adunya membuat Rimba tertegun ditempat.

“Bener-bener sakit,” kata Cinta sambil mengencangkan pelukannya.

Rimba menangkup pipi cewek itu.
“Liat aku kamu kenapa hem? Siapa yg buat kamu nangis gini? Mora? Mia? Karin Reina atau Binka? Sebutin biar aku hukum mereka,” ucap Rimba pada cewek itu dengan tatapan lembut. Jenis tatapan yg sulit Rimba berikan kepada siapapun.

“Bukan mereka tapi gara-gara mimpi,” kawab Cinta langsung dibalas tatapan bingung Rimba.

“Mimpi? Kamu mimpi? Mimpi apa?”

Cinta menatap Rimba dalam dengan mengadu. “Dimimpi aku ada cowok yg kangen sama aku bilang pengen ketemu dan ngomong sayang sambil nahan tangis yg anehnya aku malah aku ikut nangis gini,” ujar Cinta mengadu.

Cowok itu membelai pipi Cinta. “It's okay itu cuman bunga Tidur,”

Cinta mengangguk. “Tapi sakit banget,” adunya lagi pada Rimba.

Rimba tertawa gemas. Saat dia menemukan Cinta yg tertidur dikelasnya sendirian saja bisa membuat Rimba gemas apalagi dengan sikap manja cewek itu berikan padanya saat ini? Benar-benar Cewek itu membuat Rimba gila. ”Kalau gini sakit lagi?” kata Rimba mengecup pipi cewek itu.

RIMBA ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang