29. PENSI ( Pentas seni ) 2
PENSI SMA BIANTARA
Papan nama dan stand-stand jualan disana sudah berjajar rapi. Anak-anak sekolah lain pun turut hadir meramaikan acara yg digelar SMA Biantara. Lagu-lagu dan seragam yg terkesan urakan mulai terlihat berlalu lalang dimana-mana. Diujung sana, disisi lapangan. Terdapat anak-anak Brandal yg sedang ngumpul disana, ketawa-ketiwi sambil sesekali menjahili anak-anak lainnya yg membuat tawa mereka meledak disana. Acara-acara seperti inilah yg mampu membuat kedekatan mereka makin erat. Bebas dan sangat menyenangkan untuk mereka habiskan disekolah. Walaupun sebenarnya mereka memang selalu bertemu diwarung Budhe, dipertemuan barisan para Brandal bahkan dimarkas yg suka mengadakan rapat mendadak.
"WOI! SINI LU SON! SINI LU!" teriak Beye kepada Soni. Kenapa Soni bisa berada disini? Jawabannya hanya satu, karna siapapun boleh masuk asalkan membeli tiket masuk. Soni adalah anak SMP yg akan memasuki fase SMA nanti dia juga adalah penerus Rimba dkk yg akan diketuai oleh Garasya Dewantara, si pemilik mata coklat berkilat yg mampu menggetarkan lawan mainnya.
"Ya ampun apa Bang? Gue kesini mau cari cewek-cewek cantik Bang. Lo mah ganggu!" rajuk anak SMP 2 itu.
"Najis lo Son. Biasanya lu kagak gini! Gara-gara dibully digrup angkatan ya lo?" tanya Zaky menatap Soni.
Soni mengangguk. "Ya beginilah Bang ceritaku!"
"Iler lo masih keliatan, hapus sana!" titah Rimba. "AH MASA BANG?"
"Kagak ada juga!" gumamnya.
Mereka tertawa karna Soni yg percaya ucapan Rimba. "Goblog memang lo. Mana Gara?" kata Adenan. "Lo tau Bang ini apa??" tunjuk Soni kepada jantungnya.
"Jantung lah!" balasnya.
"Nah! Dia ada disini Bang," balasnya.
"Babi lo!" kata abay tiba-tiba.
"YA ALLAH ABAY!" pekik Adrian kesenangan langsung saja memeluk juniornya itu membuat mereka bergidik jijik melihatnya. Abay tertawa karna reaksi Kakak seniornya ini. "Kangen kan lo Bang? Gimana? Udah taken belum sama kakak gue?" tanyanya kepada Adrian.
Fyi. Abay adalah adik dari Karin.
"Belum lah. Kakak lu gue tembak-tembak kagak di jawab-jawab! Digantungin nih!" jawabnya.
"Ada yg digantung tapi bukan jemuran!" kata Zaky.
"Ada yg sakit tapi bukan luka!" timpal Beye.
"TERUSSS AJA TERUSSSSS!" sindirnya. "Tenang aja masih gue liatin. Belum gue pelototin,"
"EMANG MIS K YG SUKA MELOTOT!" celetuk Abay tertawa.
"Kembaran lu mana bay?" tanya Exel.
"Ubay maksud lo Bang? Ada noh sama Gara lagi gebukin orang didepan!" ucapnya kelewat santai. "GEBUKIN ORANG?" anak Brandal langsung melotot kepada Abay yg santai-santai saja hingga laki-laki dengan baju hitam polos dengan celana khas anak SMP itu tertawa.
"Aih! Sinting malah ketawa!" kata Aden.
"Gebukin orang, bang. Gebukin anak-anak nakal yg pengen masuk, kan katanya kita disuruh kesini buat jaga-jaga karna lo pada mau seneng-seneng," ucap Abay. "Iya juga ya?" angguk Omen.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIMBA ( TAMAT )
AléatoireRimba Altar Negara, cowok berbandana hitam di kepalanya dengan ekspresi sangar yang identik pada wajahnya. Cowok yg juga menjadi ketua geng dengan masa jabatan dua tahun karna penyerahan jabatan Angkasa yang dilakukan padanya secara mengejutkan. Ri...