37 :: Tiga Puluh Tujuh

820 112 4
                                    

Series 1 :: Kita Putus!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Series 1 :: Kita Putus!

"Eh cewek yang kemaren, lo mau kemana?" Masih dengan memakai masker dan jaket andalannya, Renjani menoleh melihat pemuda yang kemarin ia temui berjalan pelan menghampirinya. Gadis itu bersikap tak acuh, ia menunduk dan kembali berjalan membuat Jafar bingung dan tetap mengikutinya dari belakang. "Loh lo mau kemana, gue bukan setan jangan lari."

"Kenapa lo panggil gue?"

Alasan Renjani menghindarinya adalah bahwa anak itu sudah terkenal di sekolahannya hanya dalam waktu satu hari. Renjani mendengar pembicaraan Sasha dan teman-temannya tentang anak baru di kelas sebelah yang punya wajah mulus bak aktor. Berurusan dengannya hanya akan memperparah situasi yang Renjani alami. "Lah emang manggil orang enggak boleh?"

"Ya boleh sih."

Masih tetap mengikutinya, Renjani berjalan lebih cepat menuju halte bus. "Lo jalan napak enggak sih woi."

"Kenapa ngikutin?"

"Siapa yang ngikutin? Gue mau balik."

"Lo naik bus?"

"Semua orang naik bus."

"Enggak semua orang."

"Ya maksud gue rata-rata."

"Rata-rata apanya?"

Jafar yang terlihat sudah kesal menyudahi percakapan tak kunjung usai mereka. Ia memilih untuk menanyakan siapa nama gadis masker itu. "Nama lo siapa?"

Renjani terdiam sebentar, ia seperti memikirkan sesuatu saat pertanyaan itu dilayangkan kepadanya. Gadis itu tiba-tiba berujar. "Kasa."

"Oh..Kasa."

Ia buru-buru pergi meninggalkan Jafar yang melongo melihat tingkah gadis itu. Bahkan Renjani melewati halte bus yang seharusnya menjadi transportasinya untuk pulang. Ia tidak tahu mengapa ia harus melakukan ini dan sampai berbohong tentang namanya. Gadis itu hanya tidak mau terlibat dengan sesuatu yang lebih rumit lagi, karena Sasha sedikit lagi juga akan tertarik dengan pemuda seperti Jafar. Jika ia terlihat mengenal pemuda itu, pasti rumit.

Ia berjalan sangat jauh, ia pergi ke halte selanjutnya hanya untuk menghindari pemuda itu. Renjani yakin kalau busnya sudah berbeda karena ia berjalan jauh dan cukup lama.

Rute seperti biasa, Renjani masuk ke dalam bus dan harus berdiri karena tidak dapat tempat duduk. Gadis itu hanya melihat jalanan beserta toko-toko yang berbaris rapi. Hanya tinggal beberapa bulan lagi Renjani harus menghadapi kehidupan kelas yang ia benci. Tinggal beberapa bulan lagi. Gadis itu sudah menahannya selama ini, hanya tinggal beberapa bulan lagi, ia pasti bisa melewati.

MTF : Kita Putus! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang