15 :: Cerita Jafar [2]

1.2K 138 15
                                    

Series 1 :: Kita Putus!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Series 1 :: Kita Putus!

Sana
Gue mau ngomongin sesuatu sama Garda, pulang duluan aja Sam.

Samud
Ya

Sana menoleh kanan kiri, pemuda yang ditunggunya belum datang juga dari tadi. Dia sebenarnya penasaran, ada hal apa sampai Garda mengajaknya ketemuan di kafe seperti ini. Menyeruput minuman, Sana terkejut saat melihat Jafar yang tiba-tiba duduk di hadapannya.

"Lo ngapain?"

"Duduk."

Sana menahan rasa kesalnya. "Maksud gue lo ngapain disini?"

"Kira-kira ngapain?" Jafar tersenyum kecil dan menumpukan dagunya di meja. Ia menatap Sana yang terlihat sangat kesal. Pemuda ini tahu, Sana merasa tertipu. Gadis itu pasti mengerti apa yang sedang Jafar lakukan saat ini.

Sana buru-buru menghabiskan minumannya, mengambil tasnya, dan berdiri ingin meninggalkan Jafar. Namun, pemuda itu tiba-tiba tersenyum dan berujar pelan. "Gue punya hal menarik."

Gadis itu memberhentikan langkahnya dan terkekeh. "Hal yang menarik menurut lo itu enggak menarik buat gue."

"Oh, ternyata informasi soal Samudra enggak menarik ya buat lo?" Ujar Jafar membuat Sana berbalik dan kembali duduk di hadapan pemuda itu. Jafar tersenyum kecil. Gadis ini tahu benar cara mengambil langkah.

"Apa?"

"Gue pesen minum dulu bentar." Sana mengepalkan tangannya kesal, Jafar benar-benar menguras emosinya. Pemuda itu sudah berjalan menuju kasir dan memesan bukan hanya minuman, tapi juga dua jenis makanan yang porsinya besar.

"Gue laper, sambil makan ye."

Tahan Sana untuk tidak memukul kepala pemuda ini. "Lo emang suka buat orang emosi ya?"

Jafar tertawa, ia menyendok makanannya dan melahapnya dengan cepat. Memang benar sepertinya pemuda ini kelaparan sangat-sangat. "Nih, satu buat lo."

"Enggak laper."

"Gue udah beli." Sana menarik piring dan minuman yang ditujukan untuknya. Gadis itu bahkan menghabiskan makanannya dengan cepat, beda dengan mulutnya yang berkata tidak lapar tadi. Hal itu membuat Jafar tertawa geli, dasar perempuan suka membohongi diri sendiri.

"Cepet juga, katanya enggak laper." Sana tidak menjawab dan hanya menatapnya dengan tatapan yang seakan-akan ingin menusuk Jafar. "Oke-oke, gue mulai nih ya?"

MTF : Kita Putus! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang