MTF : Kita Putus! [End]

28 :: Pergi Bersama

Series 1 :: Kita Putus!

Samudra berjalan menuju tempat parkir kendaraan, dilihatnya Renjani yang tengah berdiri di depan entah menunggu siapa. Mungkin Reno. Pemuda itu meneruskan langkahnya, tapi ia tidak bisa untuk tidak berhenti dan bertanya hal yang selama ini ada di dalam kepalanya.

"Eh Samudra, mau pulang?" Pemuda itu mengangguk, mendengar sapaan ramah Renjani seperti biasanya. Gadis itu memang baik dan sopan sekali, mungkin itulah yang dulu membuat orang-orang jatuh hati. Hah dulu? Bukannya sampai sekarang masih banyak yang menyukainya?

"Ren."

"Iya?"

"Lo suka Reno?" Tanya Samudra langsung pada poinnya, gadis itu terkejut lalu tertawa pelan. Mungkin memang aneh jika Samudra terlalu ikut campur dan penasaran dengan urusan orang karena ia jarang sekali peduli dengan yang seperti itu. Namun, ini Renjani. Jelas berbeda. Ia kembali ke masa lalu untuknya dan berharap ini berakhir dengan baik-baik saja. Lagipula, sejak kapan Renjani terlihat bersama Reno? Dibanding Reno, Samudra yang sering menghabiskan waktu untuknya selama masa olimpiade. Meskipun, mereka berdua sama-sama tidak menang.

Renjani menatapnya. "Gue 'kan pacaran sama Reno, kenapa lo nanyain hal itu Sam?"

Samudra menggeleng. "Bukan apa-apa, gue ngambil motor dulu."

Renjani mengangguk dan Samudra mulai kembali melangkah masuk ke dalam parkiran. Namun, pemuda itu mendengar sesuatu yang mengejutkan.

"Lo pasti ngira gue bakal sama lo terus ya Sam?" Ucapan Renjani membuat Samudra berhenti, suaranya pelan sekali tapi pemuda itu bisa mendengarnya. Ia berbalik dan menatap Renjani yang tersenyum kepadanya sangat ramah. "Kenapa Sam? Kok balikin badan? Ada yang ketinggalan?"

Samudra terdiam. "Enggak, kayaknya salah denger."

"Oh gitu, hati-hati Sam." Renjani tersenyum manis dan melambaikan tangannya yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Samudra.

Bukannya itu aneh? Sebelum kembali ke masa lalu, Renjani tidak pernah berbicara seketus itu. Kenapa, ia berbeda? Apa karena alurnya berubah? Tidak, tidak mungkin. Jelas ada yang aneh disini. Pemuda itu memilih berhenti memikirkannya sejenak karena langit sudah mulai kelihatan mendung. Ia buru-buru mengambil motornya dan memakai helm.

Samudra mulai menyalakan mesin motornya dan menancapkan gas, diliriknya sebentar Renjani yang tengah bersama Reno di depan. Sepertinya ada yang belum selesai dari acara kembali ke masa lalu ini. Seperti ada kepingan yang tidak Samudra tahu. Padahal selama ini, ia tahu apa yang akan terjadi.

Rintik-rintik hujan mulai turun, Samudra semakin menancapkan gasnya. Namun, di depan ia melihat tiga orang yang tengah duduk di halte bus. Salah satunya, ia kenal. Sana. Gadis itu memasang ekspresi lucu seperti merutuki hujan yang turun. Ia menoleh, sepertinya berhasil melihat Samudra yang menuju ke arahnya.