Part 40 PERMINTAAN MAAF &INDAH

8.8K 494 15
                                    

Holla hollaaaaa apakabar?? Semoga kalian selalu sehat dimanapun dan kapanpun ya. Selamat membaca!!

Sampai kapanpun ku akan selalu melindungi mu , Karena kamu adalah Aku~~
S . Yudha B.


Disisi lain, seorang laki laki yang semua anggap sempurna dan tampan siapa lagi jika bukan Yudha, ia mencari cari informasi mengenai Istrinya, entah terakhir kali ia kerumah sakit untuk mengantarkan istrinya dan kemudian ada panggilan dari atasan Yudha tak pernah melihat Azka kembali. Ia sudah mencarinya di Rumah sakit namun sampai detik ini ia tak menemukan istrinya itu. Berharap ia bisa mengucapkan kata Maaf kepada Istri kesayangannya.

Yudha POV

"Aku memang orang bodoh sedunia!"

Setelah ke jadian itu aku di pertemukan oleh Gara, teman Azka dalam foto itu. Ia menceritakan semuanya padaku, Alhamdulilah aku bisa mendapat titik terang dari dirinya. Dan aku harus segera memintamaaf kepada istriku, aku selalu saja berprasangka buruk tanpa Alasan.

Drrtttt....

Ku melihat ponselku yang bergetar, menuliskan nama Ibuk.

"Hallo Assalamualikum buk"

"Waalaikumsalam le, ibuk mau bilang sama kamu Azka Ada disini sama ibuk, di rawat di sini, kamu nggak usah khawatir le. Ibuk nggak bisa apa apa karena ini sudah tanggung jawab kalian sebagai seorang suami istri" aku mengangguk

"Iya buk, ini salah Yudha" memang benar tadi siang umi menelponku dan memarahiku habis habisan akibat kejadian tadi pagi. Umi khawatir dengan Azka dan Anakkita untung saja mereka baik baik saja.

"Saya kesana sekarang ya buk"

"Le sebentar, dengerin ibuk dulu. Azka masih butuh watu, dia sedari tadi menangis. Tolong kamu beri waktu ya" aku menunduk aku tak bisa seperti ini terus.

"Tapi kalo memang kamu pengen banget ketemu sama Azka ibuk nggak ngelarang. Tapi tolong ya le jangan berantem sama ego dan pikiran Azka, ibuk harap kamu bisa damai damai dan halus menangani sifat Azka."

"Iya buk, saya kesana sekarang". Aku segera bersiap siap menjemput istriku. Meminta maaf kepadanya dan berjanji tidak akan mengulanginya untuk ke tiga kalinnya, menghapus air mata lukanya karena aku, aku harus menghapus luka darinya. Ia sedang mengandung tak baik untuk anak kita.

"Loh Yudh mau kemana buru buru?" Tanya Candra yang sedang berada di depan rumah menyiram bunga.

"Weh can, ini mau ke rumah Ibuk, jemput Azka" ucapku terus terang, pasti ia sudah tahu masalah ku dan Azka dari Manda.

"Yaudah Yudh semangat ya, Jangan sampai kamu sia siain Azka" aku mengangguk bersamaan dengan Manda yang keluar dari rumah. Tatapannya padaku seperti tatapan kepada musuh. Iya mungkin ia kesal denganku, bagaimana tidak temannya ku sakiti sebegitunya.

"Duluan ya Can" candra mengangguk tersenyum kepadaku, berbeda dengan Manda yang menatapku tak sedap.

Ku lajukan mobilku dengan kecepatan yang lumayan, aku harus memintamaaf kepada Azka, aku tak ingin ia terluka sebab aku yang bodoh ini. Aku sedikit di kesalkan dengan jalan jogja solo yang lumayan macet karena ini waktu pulang kerja.

Sekitar dua setengah jam akhirnya aku sampai di Rumah sakit dimana Azka di rawat. Berhenti di depan kamar yang ibuk bilang dan ibuk pun keluar dari kamar Azka memberikan waktu untuk aku memperbaiki semuanya pada Azka.

'Bismillah' ku langkahkan kakiku menuju ranjang tidur rumah sakit yang bertuliskan Ny. Azka Antika P , nama dimana menjadi hidup dan matiku. Ia menangis, iya ia benar benar menangis, aku tak tega dengan ini, menangis karena aku itu adalah hal yang tak aku sukai.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang