Part 22 KEHIDUPAN BARU

10.2K 534 6
                                    

Holla haii, update lagi jangan lupa tersenyum untuk hari ini.
Selamat membaca🌻🌻

Selamat pagi kehidupan Baru, kehidupan yang sangat sangat berbeda dengan kehidupanku sebelumnya. Kehidupan ku yang dimana semua tiada batas, hura hura dengan teman , makan sesukannya, dan bebas , saat ini aku sudah berada di kehidupan baru, meninggalkan segala keburukan dan kebebasan di masa lalu, berdamai dan bersahabat dengan kehidupan sekarang. Jalani dan syukuri

-Bersamamu Mas Yudha.

Pagi ini pagi pertamaku di asrama atau di komplek tentara. Menunaikan kewajiban sebagai seorang istri untuk memasak dan membereskan rumah. Ada kejadian sedikit pada malam hari tadi yang tak bisa ku ceritakan sebelumnya. Namun aku akan bercerita sekarang

Flash Back On

"Ini rumah dinas kita" aku mengambil kunci rumah dari tangan mas yudha dan membuka pintu yang berwarna hijau khas rumah dinas tentara pada umumnya.

Rumah yang duli pernah ku idam idamkan

"Loh mas udah di isi?" Tanyaku terkejut ku kira belum ada isinya. Dan setahuku jika di berikan rumah dinas oleh Yonif itu masih kosong dan harus di isi sendiri dengan penghumi rumah.

"Iya kemaren baru aja dateng. Maaf ya seadanya dan sesederhanaya dulu" padahal di dalam sana ku lihat perabotan yang lumayan berkualitas dan aku tahu harganya tidaklah murah.

"Ini lebih dari cukup mas" ia tersenyum sembari mengarukgrauk tengkuknya yang kuduga tidak gatal. Kebiasaan lah itu

"Yaudah masuk yuk" ucapnya. Aku membuntutinya di belakang. Ia membawakan koperku yang sudah pasti berisi baju baju dan keperluan lain. Dua koper ya itu huhu sebanyak itukah bajuku , itu pun dirumah masih ada kalo di ngkat lagi juga pasti dua koper.

"Em dek duduk sini dulu , mas mau ngomong" aku mengangguk mengikutinya duduk di ruang tamu

"Saya menjaga banget privasi kamu , dan saya tau kamu belum bisa membuka hatimu lebih untuk saya. Jadi intinya kamar saya di depan dan kamar kamu di belakang gimana?" Memang dari seminggu yang lalu setelah menikah aku tak pernah melepas hijabku di hadapannya. Aku lebih banyak privasi tentang diriku. Maafkan Aku ya Mas Yudha

Aku mengangguk sebagai tanda "iya" mas yudha tersenyum meninggalkanku di ruang tamu.

'Ya Allah semoga aku tidak berdosa.'

Ku berdiri sari sofa dan melangkah ke kamar belakang dan membereskan semua baju bajuku sendiri:)

Toktok'
suara pintu kamar ku di ketuk oleh pak yudha

"Iya mas?" Ia membuka pintu itu dan ku lihat ia membawa dua cangkir entahlah berisi apa

"Ini saya bawain coklat panas"

"Terimakasih" aku masih sibuk dengan baju bajuku yang ternyata amat sangat banyak ini

"Biar saya bantuin" aku tersenyum

"Eh mas jangan yang itu. Privasi" ia pasti tahu apa yang ku maksud ,ia mengembalikannya lagi dan mengambil pakaian yang lain.

Untung ada bantuan dari mas yudha jadi aku bisa cepat beberes dan istirahat karena sedari seminggu ini badanku sakit semua karena setiap hari ada saja acara.

Menaikan koper ke aras almari agar tidak terlihat seperti hutan kamarku karena banyak barang barang yang tak tertata.

"Aaaa Tawon mas mas ada tawon mass" aku tak bisa mengekspresikan wajahku saat ini. Kalian tau tawon itu apa, tawon= lebah.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang