Part 29 TUGAS NEGARA

9K 492 1
                                    

Haii holla, apa kabar? Semoga selalu baik di manapun kalian berada. Terimakasih yang udah sempetin baca cerita ini. Happy reading!!

Ndan Hati Hati ya~
Azka

Hari ini hari yang berat untuk Azka dan Yudha. Hari dimana mereka akan berpisah walau hanya tiga bulan lamannya. Tetapi , cinta mereka baru bermekaran tapi sudah ada rintangan yang harus mereka jalani.

Azka wanita kuat dan harus kuat, ia harus merekakan Yudha berangkat tugas karena ini adalah resiko menjadi istri seorang prajurit. Azka merasa ia adalah nomor dua setelah Negara memang benar Azka sudah memahami itu sebelumnya. Tetapi Realita tak semanis Ekspetasi jika dulu ia selalu mengidam idamkan menjadi istri seorang Tentara dengan segala sodoran pertanyaan dari temannya ia hanya jawab 'nggakpapa di tinggal yang penting dia bisa pulang dengan selamat'  semudah itu dulu ia berbicara, dan sekarang kenyataan tak semudah yang di omongkan.

Bagi Yudha panggilan Negara adalah yang pertama diantara yang lain, karena ia sudah bersumpah untuk tetap setia pada  negara. Namun Lika liku kisah percintaannya akan terus mengembang dan bermekaran, walaupun ia tahu akan tugasnya itu akan bisa membawanya pulang atau bahkan hanya nama saja.

Yudha adalah prajurit hebat dan kuat, sudah beberapa kali saja ia menyelamatkan sandra sandra , atau teroris yang ada di Negara ini. Tapi berbeda dengan kali ini. Ia punya alasan kuat untuk pulang karena di rumah ada orang sepesial dan bermakna di hidupnya.

Tugas kali ini menurut Yudha sangatlah berbeda karena Ia tak lagi bujang,hingga hingga ingin ganti suasana baru di barak, tapi setelah ia menikah dengan seorang Azka semangat Yudha untuk Pulang ke rumah besar. Azka benar benar membuatnya berubah.

Yudha begitu mencintai azka mungkin sampai mati pun tetap seperti itu. Seakan akan mereka berdua di takdirkan dunia akhirat. Ada pepatah yang mengatakan Di balik laki laki yang sholeh pasti ada perempuan yang sholehah dan itupun di buktikannya dengan ke anggunan azka yang selalu tepat beribadah.

Pagi ini, Azka, Umi, dan Papa menghantarkan Yudha ke bandara. Kebetulan papa dan umi belum pulang ke jakarta semenjak idhul fitri itu. Jadi mereka sempatkan untuk menghantar putranya itu.

"Hati hati ya mas, inget azka selalu nungguin mas pulang" azka memeluk erat tentaranya itu.

"Pasti, aku akan pulang demi kamu sayang" azka tersenyum mengahapus airmatanya.

"Mi Yudha pamit dulu ya"

"Iya le hati hati ya"  (le dalam bahasa jawa artinya anak laki laki)

"Titip Azka mi"

"Pasti le, kamu jangan sampe nggak pulang, harus harus pulang, inget di rumah ada yang menunggu kamu pulang, dan iya awas kalo kamu kepincut sama yang lain Azka, umi akan beri kamu penghargaan"  Yudha tertawa mendengar ocehan uminya itu

"Iya mi nggak akan lah" Azka tersenyum melihat yudha.

Mungkin takdir berkata tugas Yudha kali ini berbeda sebab tak bisanya umi berbicara seperti itu, semoga saja tiga bulan berjalan mulus tanpa harus ada yang terluka dan membuat Seorang Azka menangis. Yudha tak suka jika wanitanya itu di buat menangis entah ia sendiri atau orang lain tetap saja ia tak menyukai.

Azka melihat setiap gerak gerik suaminya yang akan berangkat tugas itu. Di lihatnya sampai ujung pintu pesawat pun, melambaikan tangan bertanda akan berpisah. Berat bagi Azka dan Yudha.

Yudha POV

Hari ini benar benar hari yang sangat berbeda dengan hari ku sebelumnnya. Berpisah dengan seseorang yang ku cinta, itu tak mudah. Namun ini adalah tugas ku , mengabdi kepada negara kesatuan Indonesia. Dan sampai mati pun aku akan tetap mengabdi kepada negaraku.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang