Part 11 JAWABAN II

10.4K 666 1
                                    

Holla . Stay safe ya semua. Hari ini jangan lupa bersyukur!
Selamat membaca!!

"Alhamdulilah pak doa doa saya sudah di jawab sama Allah, san sudah saya pikirkan dengan keluarga juga. Ibuk dan ayah setuju dengan niat bapak. Tapi saya ragu untuk memulainya pak, saya masih takut untuk membuka hati saya jika ujungnya harus ada luka. Saya tau niatan bapak kepada saya itu baik, bahkan sangat baik. Dan sekarang saya serahkan sama bapak, jika bapak ingin semuanya berlanjut saya akan terima dan jalani ,tapi dengan satu syarat bapak harus menunggu saja membuka hati kembali dan jika saya tak kunjung membuka hati, bapak boleh mundur atau berhenti menjalani nya." Aku berbicara panjang lebar di depannya. Ada ibuk dan bapak juga disana kali ini tak ada rasa malu ku untuk mengungkapkan perasaan hatiku yang amburadul ini.

"Ka saya sudah berniat untuk melamar mu, untuk jadi bagian dalam hidupmu, dan saya sudah bilang saya akan menunggu kamu sampai kamu bisa membuka hati buat saya"

Dengan satu tarikan nafas dari pak yudha.

"Saya akan memperjuangkan dan berlanjut"

Ibuk dan bapak mengucapkan hamdalah. Ada satu kelegaan disana. Bandara IR soekarno-Hatta lah menjadi saksi bisunya.

"Jadi kapan saya bisa kerumah kamu untuk melamar mu ka?"

Aku menarik nafas lalu ku hembuskan perlahan.

"Pesan ibuk dan ayah beliau ingin bapak yang menentukan saja kami siap" ucapku mantab

"Saya akan kesana seminggu lagi" kaget bukan main secepat itu kah dia ingin memperjuangkan ku?

Aku mengangguk di barengi oleh announcement dari bandara bahwa pesawat yang di tumpangi pak yudha akan segera berangkat.

Kemudian ia berpamitan kepada ibuk dan bapak dan tersenyum padaku. Aku membalasnya. Lambaian tangan lah menjadi perpisahan kali ini.

"Nduk Azka ibuk mau bicara sebentar boleh?" Aku tersenyum pada ibuk, walaupun aku bukan anaknya ia selalu saja lembut kepadaku.

Aku mengikuti ibuk di belakangnya bapak juga ada di samping ibuk. Mereka nampak sedikit resah bahkan khawatir. Apa ibuk tidak setuju jika pak yudha akan melamar aku? Bahkan apakah ibuk akan menjodohkan pak yudha dengan yang lain?.

"Duduk sini nduk"

"Nduk bukane ibuk gimana gimana sama hubungan mu dengan yudha. Ibuk sama bapak merestui sepenuhnya terhadap kalian berdua. Tapi ibuk mau tanya dan bicara sama kamu." Hatiku semakin berdebar tak tau apa yang ku rasakan

"Kamu udah memikirkan bagaimana resiko menjadi istri seorang tentara?" Sambung ibuk

"Iya buk azka sudah tau"

"Kamu sanggup nduk? Banyak nduk Azka yang ngak mau nikah sama tentara gara gara resikonya besar dan kalo mau pengajuan pun susah. Yudha itu orangnya keras kepala nduk, dia kalo pengen memperjuangkan seseorang pasti dia memperjuangkan mati matian sampai orang tersebut meyakinkan bahwa ia tak mau dengan yudha. Disitu ia berhenti memperjuangkan. Dulu pernah sebelum yudha berangkat pendidikan dia mempunyai pacar, pada saat itu pacarnya yudha sudah di kenalkan dengan ibuk dengan bapak dan keluarga. Namun di tengah pendidikan yudha, pacarnya meninggalkannya dengan alasan yang tak jelas. Dari situ yudha menjadi orang pendiam, tak mau buka hati untuk siapapun, termasuk dulu pernah teman bapak menjodohkan anaknya dengan yudha. Yudha tetep tidak mau. Hingga akhirnya dia menemukan mu nduk. Dia selalu bilang sama ibuk bahwa dia yakin kamu yang akan mendampinginya berjuang Bersama negara ini" aku terharu mendengarkan cerita ibuk. Cerita dan kisah yang hampir mirip dengan ku pasti itu sangat menyakitkan.

Aku hanya dia mencerna satu demi satu kata yang di ucapkan ibuk.

"Azka kamu yakin ingin menerima yudha apa adanya sebagai seorang prajurit?" Bapak berbicara

"Menjadi seorang istri abdinegara tidak mudah azka, apakah kamu sanggup?" Lanjut bapak

"Insyaalah pak, dengan niat saya di dalam hati saya, saya akan belajar membuka hati saya untuk pak yudha dan belajar menerima semua kekurangan atau kelebihannya pak" Ucapku sangat mantab Yang membuat tersenyum bapak dan ibuk

"Oiya nduk kalo ibuk boleh saranin kamu ngga pindah ke cabang kantor di solo aja nduk apa jogja, soalnya pengajuannya itu nanti bakal banyak ngurusin di klaten dan solo." Sebelumnya ibuk ku juga sudah membicarakannya padaku dan kini ibuk pak yudha yang berbicara denganku.

🌼🌼🌼🌼

Setelah ku pikir pikir benar juga ya kata ibuk pak yudha. Apa aku minta di tempatkan di solo saja itu pun jika di perbolehkan manager kantor tempat ku kerja. Eh tapi nunggu gimananya pak yudha dulu aku akan membicarakan dahulu dengannya. Duh kok jadi degdegan gini sih

"Nda ngelamun aja kenapa?" Tanya iqbal, masih ingat kan?

"Hah nggak bal ini baru mikirin sesuatu aja"

"Mikirin apa cerita sini biar lebih lega"

Aku menggeleng pelan . Tak ingin menyakiti hatinya jika aku bilang aku segera bertunangan, biarkan ia tau sendiri.

Toh juga hubungan ini masih di rahasiakan hanya keluarga yang tau. Selebih itu tidak. Satu minggu lagi bukan lah waktu yang lama ini sangat cepat sekali.

Aku akan mengurus semuanya. Semoga di pancarkan Oleh Allah amin.

Uhuy gimana ni masih monoton ya?
Bantuan vote dan comen nya jangan lupa terimakasih...
Klaten, 25 Okt 2020.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang