Holla hallo gengs. Apa kabar ? Semoga kalian selalu baik baik aja ya. Jangan lupa bersyukur.
HAPPY READ!Pagi ini Azka dan Kartika menuju ke jogja untuk mengunjungi rumah Uti Dari kartika. Menusuri jalan Jogja Solo yang tidak terlalu macet karena masih pagi. Harinini hari ke dua Azka dan Kartika berada di Klaten, dan mereka akan menikmati libaran disini.
"Mbak nanti arah sini kanan atau kiri?" Tanya Azka di balik kemudi
"Kiri dek terus lurus aja udah sampai"
Limamenit kemudian mereka pun sampai di rumah bernuansa jawa dengan pintu yang terukir. Nampak seperti rumah jaman dulu dulu yang kuno. Tapi terlihat megah arsitektur dan bangunanya juga bersih.
"Utii" panggil kartika pada seorang wanita yang sudah parubaya itu.
"Nduk" mereka berhamburan memeluk.
"Lo ini calonnya yudha nduk?" uti bertanya ketika melihat Azka
Kartika menggeleng dan bingung. Apalagi Azka saat ini.
"Kenalin nek eh mbah aduh" ucap Azka bingung
"Panggil uti aja nduk kan kamu mantunya uti besok" Azka semakin bingung
"Eh iya Uti saya Azka temannya mbak kartika"
Uti hanya tersenyum dan mempersilahkan masuk kedalam.
"Mbak kok uti bilang gitu?"
"Orang jaman dulu dulu mungkin punya felling yang kuat, Hus udah ngga usah di pikirin" kartika melangkah meninggalkan azka yang masih bingung.
Ketika Azka masuk ke dalam rumah itu ia kaget karena ada angin di depan pintu menyambutnya yang membuat jilbabnya melambai kesana kemari. Suasana yang tadi di luar panas di dalam rumah itu jadi adem.
'Ah mungkin Ada AC nya' ucap dalam hati azka, ia tak mau ambil pusing.
Tapi kelihatan dari bentuk bangunan dan ukiran ukiran. Serta peralatan rumah yang kuno membuat Azka merinding .
"Mbak tungguin" Azka menggandeng kartika.
"Nah nduk Azka besok kamu tidurnya disini" ucap uti yang membuat Azka sangat sangat bingung, padahal hari ini Karika tidak mengajaknya tidur disini. Ini benar benar menjadi pertanyaan tersendiri di benak Azka, ia malah berpikir sedang suting film horor.
Azka hanya tersenyum pada uti.
Uti POV
Hari ini cucuku yang dari jakarta kemari untuk mengunjungi ku. Setelah sampai ternyata kartika membawa temannya yang bernama Azka.
Azka sangat cantik putih bersih. Ketika pertama kali melihatnya hatiku mengatakan ia akan menjadi pujaan hati bagi Cucuku Yudha. Aku sangat yakin. Walaupun aku tak begitu tahu karena Allahlah yang menentukan jodoh, rejeki,dan maut. Manusia hanya bisa berencana.
Memang aku bukan orang pintar bahkan ahli meramal tapi aku hanya tau.
Dan ketika aku ajak mereka untuk melihat lihat rumah Azka dan kartika mengobrol di belakangku membahas perkataan ku tadi.
Apalagi Waktu nduk Azka melangkah pertama kali ke pintu utama. Angin yang menyambutnya tanda ia akan segera di sambut oleh keluarga kami.
Aku menujukan beberapa ruangan yang ada di rumah besar ini. Terutama kamar yang sering di tiduri oleh Yudha dan kembali hatiku mengatakan kamar itu akan segera bermilik juga ke nduk azka.
Azka POV
Jogjakarta kota yang ku lihat dari sisi mana saja tetap cantik. Hari ini mbak kartika mengajakku ketempat utinya. Rumah yang bagus juga kuno membuat ku jadi sedikit takut. Apalagi tadi uti mbak kartika mengatakan aku calonnya pak Yudha bahhhhh dia saja terlihat dingin ti mana mau aku sama kulkas itu. Iya memang benar pak Yudha adalah oranh terdingin yang pernah ku temui
"Mbak kita ke kebun teh Ngalinggo aja ya nyeger disana"
"Boleh dek"
segera ku lajukan kemudi ku ke kebun teh Ngalinggo yang sudah lama taku sambamgi itu. Terakhir disana waktu jaman lulusan sekolah.Tempat yang bagus, untuk seport foto pun cocok. Udaranya jangan di tanya lagi udah kaya di bandung wes to kalo kamu kesana.
Benarsaja disana sangat ramai karena ini libur akhir tahun. Aku dan mbak kartika segera turun dari mobil dan menuju perkebunan teh. Tak lupa kita foto foto dong buat jadi kiriman di istagram.
"Azkaaaaaaa" panggil seorang wanita yang tak asing di telinga ku
Aku menengok mendapati ada Nana disana. Teman semasa Sekolah menengah pertama Dan Sekolah menengah kejuruan. Ia menjadi sahabatku selama enam tahun sampai sekarang.
"Nanaaaaa " teriakku. Eh tunggu dia ngga sendiri dia udah punya calon? Lah aku kapan ni wkwk
Aku berhambur memeluknya rindu. Teman masa jajan
masih minim dan hemat."Apa kabar koe?" (Koe = Kamu)
"Alhamdulilah aku baik la koe?" Jawabku dengan senyum pepsodent
"Podo loh (sama )"
"Lah iki sopo?" Aku menunjuk laki laki yang ada di sebelahnya (la ini siapa)
"Kenalan sek ini calon ku" jawab nana sambil senyum senyum gila
(Kenalin dulu ini calonku)."Weh koe ki gak omong omong karo aku to" aku bersalaman dengan calonnya Nana
(Weh kamu ini nggak omong sama aku)"Azka bro eh aku celuk bro wae ya" aku dan Nana tertawa
"Eh iya lupa ini mbak kartika kenalin dulu"
"Nana mbak"
"Ilham mbak"
Mbak kartika tersenyum. Tak ku sangka teman ku satu itu akan segera menikah.
Aku? Jangan di tanya yaa. Baru mesen dulu soalnya hahahah
Terimakasih ya buat yang udah nyempetin baca cerita ini. Author memang bukan orang yang pandai merangkai kata kata.
Jangan lupa Vote dan koment matursuwun❤
Klaten,13-10-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
Short StoryAku akan bercerita tentang bagaimana aku menemukan sosok laki laki yang sempurna di mataku. Laki laki yang bisa melindungiku, menyayangiku, dan melindungi negara ini. Mungkin banyak di luaran sana seseorang sepertinya bahkan lebih, tapi aku memilih...