Holla,Haiii giamana ni kabarnya? Ada yang nungguin cerita ini Update nggak? Heheh maaf baru bisa Update.
"Mama Abiyu ikut yah buat ke rumah sakit" aku mengelus pipi mulus nan putih Abiyu. Apasih yang tidak untuk anakku selagi aku bisa.
"Iya sayang, sekarang Abiyu siap siap dulu ya" Abiyu mengangguk lalu pergi ke kamarnya. Ia memang anak laki laki yang pandai.
"Udahkan?" Aku mengangguk pada mas Yudha lalu ia membukakkan pintu mobil untukku.
"Silahkan Nyonya Yudha" aku hanya bisa tertawa melihat tingkah bapak menuju dua anak ini. Setiap hari ia semakin lucu dan sedikit tampan heheh bercanda ya mas✌.
"Mas Abiyu masih di dalam lho" ia mengangguk lalu masuk ke dalam, dan keluar dengan mengendong abiyu di belakang. Tawa abiyu mengembang gigi depan yang sudah tidak ada pun jadi mood tersendiri untuk aku tertawa. Papa dan Anak itu sangatlah cocok, mereka selalu kompak. Mereka adalah dua laki laki ku setelah Ayah.
"Udah kan Bang?" Iya Sekarang panggilan kami pada Abiyu berubah menjadi Abang karenaa ia akan menjadi seorang Abang. Jika malam abiyu selalu berbicara dengan perutku, iya calon adiknya nanti
"Udah mama cantik" ia mencium pipiku
"Papa juga nggak mau kalah" ketika itu aku berniat untuk menghadap mas Yudha untuk mengindari ciumannya, namun ternyata malah bibir ku dan ia menyatu. Rasanya tak enak dengan Abiyu karena ia menonton hal yang tak layak ia tonton. Aku kemudian berbalik arah menatap kaca mobil.
"Maaf maaf" aku mengangguk merasa ada kecanggungan lagi disini.
Mengingat waktu dulu ketika aku belum menjadi seorang ibu untuk Abiyu, dan lebih jauh lagi ketika aku belum siap untuk menjadi ibu, ketika itu selalu saja Mas Yudha menggoda aku hingga pipiku memerah dan hingga ia berhasil membuatku yakin menjadi seorang ibu,Perjalanan cinta kami ternyata serumit dan seindah itu ya.
Setelah beberapa menit akhirnya aku telah sampai di Rumahsakit Moewardi solo. Memeriksa kandunganku yang sudah berjalan tiga, mungkin jenis kelamin calon anak ku sudah terlihiat. Mas Yudha pasti tidak sabar dengan ini.
"Nyonya Azka Antika?" Panggil Asisten dokter itu, kamudian aku bangkit dan masuk je dalam ruangan bersama Abiyu dan Mas Yudha.
"Eh ibuk Azka" aku tersenyum melihat dokter kandungan yang aku kenal ini. Iya dia Fatimah, teman ku ,manda , dan Nana ketika masih sekolah dahulu. Teman temanku kini menjadi orang orang yang sukses ya aku bangga pada teman temanku.
"Ya Allah Fat, sekarang di tempatkan disini?" Ia mengangguk tersenyum padaku. Lalu melihat ke arah Abiyu.
"Hai jagoan, kamu udah mau punya adek ya?" Tanya Fatimah pada Abiyu,Abiyu pun mengangguk kepada Fatimah.
"Anak mu pinter kali ka" aku hanya tersenyum padanya.
"Wes gek ayo, nggak jadi periksa nanti" aku tersenyum dan tidur di bad rumahsakit.
(Udah ayo, nanti nggak jadi periksa)Kemudian membiarkan Fatimah menjalankan tugasnya. Iya ia adalah temanku SMK dengan manda, aku sudah lama sekali tidak melihatnya, tapi ku akui semakin kesini ia semakin cantik ya.
"Lihat Ka calon anakmu" aku melihat ke arah monitor USG di rumah sakit.
"Bayinya sehat banget ka, dia calon bayi perempuan" mendengar itu senyum ku mengembang, melihat mas Yudha, ia juga sama senyumnya begitu lebar.
"Wah kalian senyum senyum ini pasti udah rencana perempuan ya?" Tebak fatimah. Aku hanya mengiyakan karena memang benar ya.
🌼🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
Kısa HikayeAku akan bercerita tentang bagaimana aku menemukan sosok laki laki yang sempurna di mataku. Laki laki yang bisa melindungiku, menyayangiku, dan melindungi negara ini. Mungkin banyak di luaran sana seseorang sepertinya bahkan lebih, tapi aku memilih...