Part 35 BERSAMA AZKA

9.1K 508 14
                                    

Hollaaa huyyyy, apakabar kalian? Semoga kalian selalu sehat dimanapun dan kapanpun. Selamat membaca!!!

Teruntuk siapapun itu. Cintaku dan Azka akan kekal di dalam hatiku. Tak akan ada orang lain yang akan mengusik kisah kita. Termasuk masalalu dari kita masing masing. Mungkin ada cerita tersendiri dari yang lalu, namun yang sekarang adalah perjalanan selanjutnya yang akan ku lalui bersama Azka
-Yudha

"Dha Istri lu?" Ku sodorkan tangan ku di depan Rizal agar ia berhenti berbicara.

"Dia marah Zal gara gara gue nggak hasih tahu dia dari awal"

"Sampe sampe dia nuduh gue masih ada perasaan sama Indah, dia anggep dia itu pelampiasan gue, padahal itu semua nggak bener zal , kan lu tahu. Gue cinta sama istri gue saat pertama kali gue ketemu sama dia. Indah banget yang namanya cinta apalagi di bales sama dia. Tapi hal yang membuat gue terluka dia nggak percaya sama gue Zal" lanjutku ,Rizal masih setia dengan ceritaku. Ia menyimak dengan sempurna mungkin ia bisa mencarikan solusi dari masalahku ini.

"Nggak percaya gimana?"

"Dia cemburu sama Asya, dia ngira Asya adalah anak kandung ku. Nggak masuk akal banget buat gue dan nggak mungkin banget gue ngelakuin itu di belakangnya"

"Sabar dha semuanya pasti ada jalannya kok, dan sebenernya gue mau cerita sesuatu tentang indah yang tadi sempet kepotong waktu dia kesini barenga anaknya"

"Penting banget?"

"Penting dha ini menyangkut hidup lu dan istri lu"

"Beberapa hari yang lalu saat lu masih koma, Istri lu selalu nangisin lu, selalu jagaan lu disini, tapi suatu hari itu istri lu melihat indah dan anaknya di kamar lu. Tapi istri lu nggak jadi masuk ke kamar ini nggak tahu alesnnya tapi gue duga itu karena indah dan anaknya baru di kamar ini. Terus gue lihat Indah keluar dari kamar ini lalu nyamperin istri lu. Gue sempet denger kalo indah ngancem istri lu, mungkin istri lu nggak cerita sama lu tapi ngancemnya parah banget dha dan untung gue denger semuanya"

"Indah bilang ke istri lu bahwa dia bakalan ngerebut lu kembali dengan cara mendekatkan Asya sama lu, gue nggak habis pikir dha Indah senekat itu. Bahakan disaat lu udah bahagia dan nemuin yang lain, seakan dia itu nggak terima bahwa dia nggak bahagia. Dan gue paling nggak nyangkanya Azka istri lu cuma bilang kalau lu bakal menentukan siapa yang memang baik untuk lu , gue salut banget disitu sama istri lo, disaat istri orang lain di posisinya pasti akan emosi dan bahkan mereka akan bisa berkelahi tapi itu nggak berlaku buat istri lu" lanjutnya.

"Gue nggak nyangka Zal Indah bakalan sejahat itu sama keluarga gue, cukup gue aja yang pernah di sakiti indah jangan sampai Azka juga." Aku sudah kecewa dengan indha sebelumnya, namun dengan Rizal bercerita mengenai ukah barunya ini aku semakin Benci dengan manusia satu itu.

"Pesen gue lu jangan sampai salah pilih dha, tetep pertahankan Azka. Jangan sampai lu ninggalin dia apalagi sampai dia di milikin orang lain. Gue yakin kebahagian lu akan hilang seketika itu juga" Betul sekali kata Rizal, aku tak boleh meninggalkan Azka, ia itu bagiku adalah mutiara yang selalu menyinari hari hariku. Aku tidak akan melepaskannya dengan mudah.

"Iya zal gue terimakasih banget sama lu udah ngasih tahu gue, jika nggak pasti gue akan kejerumus kedalam rencana indah. Dan gue yakini Indah dan Anaknya nggak akan ketemu gue dan istri gue lagi. Gue nggak peduli lagi sekarang sama Asya walaupun dia masih anak kecil yang nggak tahu apa apa tapi pengaruh ibunya itu sangat berbahaya.

"Iya dha gue dukung setiap keputusan lu, jangan sampai Azka lu tinggalin nanti gue rebut mau" aku memukul lengannya itu keras geram dengan nya lama lama.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang