Part 50 SELESAI--

20.1K 455 11
                                    

Holla hollaa, part ini part dari aku yang terakhir ya terimakasih semuanya🦋 selamat membaca! Semoga tidak mengecewakan.

Kembali Tersenyum

AZKA POV

Hari yang cerah, pagi yang indah, suara burung sudah mulai berkicau di atas pohon yang rindang. Lembaran baru,tahun baru, hari baru, semangat baru, dan Senyuman baru.

Kalian masih ingat aku setelah kejadian itu? Aku kembali lagi untuk menyelesaikan kisahku , dimana kisah itu selalu indah ketika di ingat. Namun sakit untuk di jalankan lagi. Cinta dan hati itu bukan mainan sehingga jika kita tersakiti pasti kita akan kuat untuk melawan sakit yang akan datang.

Tidak ada penyesalan ketika ku menikah dengan Komandan tercintaku. Tidak ada keluh ketika menjadi bagian dari hidup seorang Satria Yudha, melahirkan dan membesarkan Anaknya, bukanlah masalah untukku. Karena aku mencintainya sepenuh aku mencintai diriku sendiri bahkan lebih. Ia laki laki yang sederhana namun dapat membuat hidupku berwarna.

Hujan di sore hari menandakan kedukaan dalam diriku. Namun itu dulu, kisah yang pilu, melewati segala cobaan yang memang sangat berat bagiku. Namun sedikit demi sedikit aku mulai bangkit lagi, untuk terus melanjutkan hidup. Masih bersama rumah berwarna hijau Pupus, dan Masih bersama dengan Suamiku tercinta, SATRIA YUDHA BIMANATA, iya Aku sangat sangat sangat mencintai laki laki itu. Ia kembali lagi di duniaku, mewarnai warna kelabu yang singah untuk sejenak lalu mengenggam tanganku lagi dan memulai hidup yang baru.

Ia Masih sehat hari ini, dan hari itu kalian tahu? Keajaiban Dari Allah yang sangat membuatku bahagia dan bersujud syukur di atas sajadah. Allah selalu mendengarkan dan mengabulkan setiap doa doa ku dan keluargaku sehingga mas Yudha sehat walafiat hingga saat ini.

Hari ini aku, mas Yudha dan Author akan bercerita banyak tentang cerita cinta bersama komandan ku. Kisah cinta yang tumbuh kala itu di yonif Mekanis 413 , kisah cinta bertepuk sebelah tangan lalu ku sempurnakan dengan membalasnya. Kalian masih ingat kala itu mas Yudha menyatakan cintanya di rumah sakit ketika  kelahiran putri pertama mbak kartika, dan membalasnya ketika idhul fitri tahun itu. Di saat itu aku sangat mengingatnya Abiyu dan Ghefi belum ku lahirkn di dunia ini, hanya ada aku dan Mas Yudha yang tidur di atab rumah dinas mas Yudha.  Lalu lahirlah Abimanyu Veron Bimantara di kehidupan kami, menjadi warna mejiku di hari hariku dan mas yudha, lalu hadirlah lagi malaikat kecil kami Ghefira Ayunda Bimantara putri kecil nan manis yang di tunggu tunggu mas Yudha menjadi hibiniu, kami berharap kelak semoga mereka berdua bisa menjadi orang yang hebat sehabat papa dan mamanya  bahkan lebih.

Tapi omong omong beberapa minggu yang lalu mas Yudha mengajukan proposal kepadaku tentang anak ke tiga, langsung aku tolak mentah mentah, bukan karena apa hanya saja dua anak cukup hiya kan? Toh mas Yudha sudah mendapatkan seorang anak perempuan yang ia idam idamkan. Tapi bukan berarti sayangnya mas Yudha hanya untuk Ghefi saja Ia adalah Papa yang hebatt membagi kasih sayang yang rata kepada duanya.

Dia tipikal suami yang tidak terlalu posesif namun cemburu mendalam. Hahah jika aku ingat ia marah satu hari kepadaku gara gara ia melihat aku dengan seorang lelaki  berseragam tentara padahal ia adalah Sepupuku, anak dari Budheku. Mana mungkin aku ada main dengan sepupu sendiri ada ada saja ya Yudha satu ini. Tapi ada satu yang tak ku suka darinya yaitu ia adalah orang cuek seduniaaa, orang yang paling dingin sedunia ketika dengan orang yang belum ia kenal, iya ia patut mendapatkan sebutan kulkas duabelas pintu. Memang betul pertama kali aku mengenalnya sempat aku tak suka dengan sifatnya itu. Aku juga menyadari bahwa ia adalah seorang tentara yang di idam idamkan banyak kaum perempuan di luar  sana, tapi entah mengapa ia memilihku untuk menjadi teman hidupnya.

Aku jadi menginggat nya dulu aku sangat kesal padanya karena ia laki laki  yang tidak perhatian sama sekali dengan seorang perempuan. Tapi itu pandanganku pada saat aku belum mengenalnya lebih tepatnya saat pertama kali bertemu waktu itu. Namun dengan berjalannya waktu, dengan kebersamaan ku bersama dengan keluarga mbak kartika, aku menjadi akrab dengannya, seperti teman lama padahal kami baru saja sama sama mengenal dan tak banyak tahu tentang hidupnya. Apalagi jika menginggat aku menjadi pagar ayu mbak Kartika atau saat pelemparan bungan, entah mengapa kami sama sama mendapatkan bunga itu, ia mengenggam tangan maaf maksud ku ia menganggam erat tangkai bunga itu yang sebelumnya sudah berada di tanganku. Itu kenanagan satu satunya bahwa aku dan mas Yudha saat itu mendapat bunga yang  konon katanya akan segera menyusul mempelai dan saat ini menjadi sepasang suami istri dengan Mas Yudha.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang