Part 1 RENCANA

29K 1.1K 7
                                    

Haii teman teman apa kabar nii? Semoga kalian sehat selalu ya. Happy reading!!

Azka POV

"Mba hari ini panas banget ya" aku mengajak bicara mbak kartika yang masih sibuk dengan komputernya.

"Iya dek kaya ngga pake AC aja ni"

Aku tertawa dengan ucapan mbak kartika.

Memang di intasi kami banyak AC terpasang di dinding dinding tapii tetap saja panas. Memang cuaca belakangan ini jika mau hujan pasti panas dahulu baru hujan.

"Dek" pangil mbak kartika yang sudah tidak sibuk dengan komputernya itu.

"Hm apa mbak"

"Kamu jadi liburan akhir tahun besok ke klaten?"

"Heem mba, mau ikut?" Memang aku berencana liburan akhir tahun ini aku pulang ke klaten . Rindu sekali dengan udara disana, rindu menginjakan kaki disana.

"Pengenn" mba kartika sambil memajukann mulutnya.

"Boleh ayoo ikut ajaaa kan aku jadi punya temen"

"Yaudah nanti pas makan siang di bahas aja kalo sekarang nanti ada yang nguping" sindir mba kartika pada mba ririn yang dari tadi menguping pembicaraan ku dan mba kartika

"Nah nyindirr tu" yang merasa kesindir angkat bicara

Hanya di balas cengiran dari mba kartika dan aku pun tertawa. Di sini semua bersikap baik tidak ada yang bersifat sombong atau iri . Bersyukur aku selalu mempunyai teman teman yang baik.

🌼🌼🌼🌼

"Dek tadi gimana jadinnya?"

" jadinya gini aja mbak, kita ke klatennya naik kereta aja gimana? Kalo mauu naik pesawat tu mendingan uangnya kita hemat buat nikah" aku dan mbak kartika tertawa terbahak bahak

"Emang udah ada calonnya dek?" Ucak mbak kartika merubah wajahnya menjadi datar

"Sama tiang listrik mbak" aku dan mbak kartika kebali terbahak.

"Jadi kita tentuin kapan nih?"

"Hm kan kita tanggal 30 ya mbak liburnya jadi tanggal 29 sore kita berangkat"

"Boleh dek" persetujuan mbak kartika sambil memakan hidangan dari kantin.

Mbak kartika ini memang teman sekaligus mbak ter best serdunia. Ia cantik, ramah , baik hati, tidak sombong ya dia tu positif terus lah hehe.

Waktu menunjukan jam makan siang berakhir . Aku dan rekan rekanku kembali bekerja bagai kuda untuk demi memajukan instansi kami. Kalian tau ngga aku sama mbak kartika itu selalu naik jabatan bareng jadi ngga enak kan bareng terus.

Tak terasa hingga menjelang sore waktunya kita pulang dari kantor dan beristirahat di rumah masing masing.

"Dek" panggil mbak kartika yang sedang merapikan perlatannya

"Iya mbak"

"Em manti malam kamu kerumah ya" pintanya sambil senyum senyum.

"Emang ada apa mbak?"

"Udah nanti kerumahku aja aku bilangiin kalo pas kamu sampai di sana. Jangan sampai telat dan jangan sampai ngga dateng!" Sifat garangnya mulai terdeteksi oleh mata ku haha.

"Iya mbak siap deh siap"

🌼🌼🌼🌼

Secepat kilat sehabis bakda magrib aku menuju rumah mbak kartika. Disana sudah cukup ramai orang yang sedang mempersiapkan subuah acara. Aku di persilahkan ibuk untuk pergii ke kamar mbak kartika karena ituu pesan dari mbak kartika, jadi ku langkahkan kaki ku menujuu lantai atas.

Tepat saat ku membuka pintu aku terngangah di dalam sana ada seorang perempuan yang sudah di dandani bak putri kayangan. Iya mbak kartika kah itu?

"Mbak?" Panggilku
Sedetik kemudian sang nama menoleh kepada ku yang masiih menggambang di pintu kamarnya.

"Eh akhirnya dateng juga" jawab mbak kartika dengan senyum yang sangatt bahagia.

"Sini kamu di makeupin tipis tipis sama keponakannku sini" ajaknyya serraya melambaikan tangan.

Aku pun menuruti perintah mbak kartika yang sebenarnya aku sendiri tidak tahu ada acara apa ini.

"Mbak ini acara apa ya?"

"Nantii kamu juga tahu"

Ku hanya cemberutkan bibirku. Mbak kartika tak mau memberitahu tentang acara hari ini.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya pertanyaan ku terjawab sudah. Ternyata mbak kartika hari ini bertunangan dengan salah seorang polisi yang bekerja satu kantor dengan bapak.

Kalian tau perasaanku? Seneng buangettttt mbakku ini mulai melangkah ke jenjang yang lebih serius. Dan ya untuk tunangan mbak kartika saat ini kamu beruntung. Mbak kartika adalah orang yang sederhana, cantik juga baik. Siapa sih yang nggak beruntung mendapatkan seorang bidadari yang cantik seperti mbak kartika. Semoga ia dan pilihannya selalu menjadi yang terbaik dan bisa terus bersama sampai maut memisahkan.

"Selamat ya mbak" aku memeluknya cukup lama. Aku menangis disana

"Kamu tu belum apa apa nangis" ucapnya mengejekku

"Terharu akhirnya mbak kartika mau nikah juga , tapi aku juga marah kenapa mbak kartika nggak ngasih tau sebelumnya? " jawab ku sambil memegang jarii mbak kartika yang sudah ada cincinnya itu.

" Hehee Udah ah jangan nangis masak adik mbak cengeng" aku tersenyum

"Ayo foto dulu"

"Kamu lekas nyusul ya sayang" ucap mbak kartika aku hanya tersenyum samar saja, karena saat ini aku sedang tidak membuka hati untuk siapapun.

Mbak kartika berpose memamerkan jarinya dan aku juga namun bedannya mbak kartika menunjukan cincin tunangannya sedangkan aku menunjukan jarii jari yang sepi tak ada yang mau melamarku??

( cerita ini hanya fiksi belakang tidak ada unsur kenyataan di dalamnya)

Holla part I segini dulu ya belum banyak ide soalnya.
Disini aku baru belajar lagi dan lagi agar ceritanya sempurna.
Jangan lupa Vote dan Comen ya
Makasih. Klaten, 08 sept 2020
Author.

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang