Hai Hallo, terimakasih buat yang sudah baca cerita ini semoga suka. Selamat membaca!!
Bertuturlah cinta mengucap satu nama seindah goresan sabdamu dalam kitab ku. Cinta yang ber tasbih memutus hati ini ku sandarkan hidup dan matiku padamu. ~cinta yang bertasbih.
"Amin....."
Selamat pagi dunia. Pagi ini aku benar benar mendapatkan jawaban dari Allah. Aku mendapatkan petunjuk yang mana baik dan buruk untukku.
Hari ini hari terakhir aku menjawab pertanyaan pak Yudha dan aku sudah siap dengan jawabanku. Semoga tidak ada yang tersakiti disini.
Drrttt.... ibuk is calling.
Aku segera mengangkatnya. Pasti ibuk juga habis sholat tahajut makanya beliau menelfonku sepagi ini.
"Assalamualikum buk"
"Waalaikumsalam nduk, giaman doa hari kedua mu?"
"Jawabannya tetep yang kemaren buk"
"Yasudah mungkin itu jalanmu"
"Iya buk" ucapku di akhiri senyum menandakan kelegaan hatiku
"............................."
"Iya buk"
"............................."
"Amin buk doakan ya"
"Iya nduk semoga semua baik baik saja ngga ada yang tersakiti, kalo gitu ibuk tutup ya kamu jangan lupa sholat, makan tertur. Assalamualaikum"
"Siap buk, waalaikumsalam"
Sebelumnya aku juga sudah banyak membicarakan dengan keluarga tentang niat pak yudha tersebut. Tentu saja ibuk dan Ayah tak bisa melepasku semudah itu dengan seseorang. Harus ada pertimbangan diantaranya.
Dulu pernah anak teman ibuk ingin melamarku, namun dengan pertimbangan dari hatikuu dan keluargaku hal itu di batalkan dengan alasan yang mendalam. Pernah juga aku membuka hati untuk seseorang sudah ku kenalkan pula dengan ibuk dan Ayah begitupun sebaliknya, namun apa semuanya berakhir dengan cara dia di jodohkan dengan orang lain. Dan sebelumnya aku tak mengetahuinya dari situ hatiku sangat hancur dan terluka membekas hingga sekarang.
Intinya sekarang keluargaku lebih selektif memilihkan calon untuk pendamping anak perempuan pertamanya ini.
Dari telfon itu hatiku bertambah lega, wejangan wejangan dari ibuk yang harus bener bener aku pertimbangkan. Ibuk juga mendukungku sepenuhnya. Bismillah
Es Batu
OnlineAssalamualikum pak.
Nanti bisa bertemu?Waalaikumsalam
Saya nanti jam tujuh sudah berada di bandara karena pesawat saya jam delapan.Baik pak nanti saya ke bandara saja. Terimakasih
Aku mendapatkan nomornya karena dulu ponselku pernah di pinjam mbak kartika untuk mengabari adiknya itu.Aku segera menunaikan sholat subuh setelah tadi aku sholat istiqoroh dan berdoa berapa lamanya. Jawabnnya tetap sama.
Ayah dan ibuku memang belum mengenal seorang pak yudha namun mereka yakin akan keberanian pak yudha mengungkapkan niatnya padaku waktu itu. Memang semua tak mudah bagiku terlebih aku belum mempunyai rasa padanya.
Kalian tau perasaanku? Masih trauma dengan ceritaku dulu. Menyembuhkan lukanya saja lama. Apa lagi harus membuka luka yang baru. Pasti sangat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
NouvellesAku akan bercerita tentang bagaimana aku menemukan sosok laki laki yang sempurna di mataku. Laki laki yang bisa melindungiku, menyayangiku, dan melindungi negara ini. Mungkin banyak di luaran sana seseorang sepertinya bahkan lebih, tapi aku memilih...