Part 46 KERJABAKTI

6.6K 381 1
                                    

Hai hai haii. Hari ini update!

Pagi ini, setelah aku puas melihat wajah manis Suami tercintaku, aku bangkit lalu membangunkannya, mengambil wudhu untuk menunaikan sholat Subuh bersama. Abiyu juga ikut bangun bersama kami, sholat berjamaah bersama Keluarga kecilku. Dan tugas kita hari ini adalah, Mas Yudha dan abiyu melakukan olahraga pagi, dan aku menunaikan kewajibanku sebagai istri dan sebagai ibu, iya jawabannya adalah memasak untuk dua laki laki terhebat ku.

"Ma, Abiyu sama Papa lari dulu ya" aku mengangguk dan Melihat punggung Abiyu kecil ku yang mulai menghilang.

Tak kalah mas Yudha pun berpamitan denganku dan mencium pucuk dahiku. Ini sudah menjadi rutinitas disetiap paginya.

"Aku olahraga dulu sama Abiyu kamu baik baik ya" aku pun mengangguk dan mulai menjalankan kewajibanku

Hari ini untuk menghidangkan Sarapan aku ingin yang simpel saja, karena pasti tidak ada waktu yang cukup banyak untuk memasak aneka hidangan karena hari ini Adalah hari kerjabakti di Yonif.

Setelah semuanya selesai, ku putuskan untuk mandi terlebih dahulu, selesai aku mandi bertepatan dengan mas Yudha dan Abiyu yang masuk ke dalam rumah, mereka sudah berpeluh peluh. Tawa Abiyu semakin mengema di Rumah ini membuat segala lelahku hilang ketika melihat senyumannya.

"Mas mandi dulu aja Sama Abiyu baru sarapan" aku mengangguk dan menunggu bapak dan anak mandi.

Setelah semuanya rapih, aku, mas Yudha dan Abiyu pun sarapan. Dengan menu Nasi goreng kesukaan Abiyu dan Papanya. Kata mereka nasi Goreng buatan ku menjadi favorit mereka berdua.

Kerjabakti.

Pagi ini Yonif ramai ,menyambut acara kerja bakti Di Yonif yang di adakan rutin setiap bulannya, berhambur bersama tetangga tetangga yang Asik, dan bertukar pikiran. Bertemu dengan ibu ibu Asrama yang ramah ramah menjadi mood bahagia aku pagi ini.

"Dik Azka udah berapa bulan?" Tanya bu Riri istri atasan mas Yudha.

"Ijin, sudah berjalan tiga bulan buk" bu Riri tersenyum kepadaku mengelus perutku.

"Semoga sehat sehat ya dik"

"Terimakasih bu" kemudian Bu Riri pun  berpindah ke tempat lain untuk membantu rekan rekan persit yang lain. Iya aku disini bersama Manda , selalu saja manda. Jika kalian tanya anak kami? Iya mereka juga sedang membantu kita disini.

"Nda?"

"Apo ka?" Aku mendekatinya bisa di katakan aku membisikinya.

"Nggak pengen gawe maneh to mbek mas can?" Candaku, kalian jangan keget ya kalo setiap aku berbicara dengan manda selalu saja ada kata kata jawanya.
(Nggak pengen buat lagi sama mas can)

"Opo to ka ih!, wes gak osah di bahas, ayo ndang rampungne iki" aku hanya tertawa menyengir saja pada ibu satu anak itu.
(Apa sih ka! Udah nggak usah di bahas, ayo cepet selesaikan ini)

"Eh dek indah, selamat bergabung ke persit dek" aku menengok ke arah suara tersebut, melihat indah yang sedang berbaur dengan ibu ibu persit lainnya.

Iya, dua minggu yang lalu mantan mas Yudha yang pernah ngelabrak aku, lebih tepatnya Indah si dokter yang mau ngerebut mas Yudha, ia menikah dengan salah satu pasukan Mas Yudha, dia juga meminta wejangan kepadaku, tak lupa ia juga memintamaaf dengan kelakuannya padaku dan mas Yudha waktu itu.  Walaupun seperti itu tetap saja aku masih was was.

"Ijin, selamat pagi mbak Azka" ia tersenyum kepadaku dengan membawa anaknnya, siapa namanya Asya ,iya itu dia namanya. Anak dari pernikahanya yang sebelumnya

"Selamat pagi" balas ku, aku disini masih memasang senyum yang mengembang karena aku tahu disini aku harus saling menghormati.

Aku tak menyangka dengan wajah manda yang berubah  derastis, wajahnya menjadi terlihat tak suka meihat kedatangan indah kemari.

"Mbak Manda kok kaya nggak suka gitu saya disini?" Sidir Indah.

"Emang nggak suka!" Wah gawat ini jika tidak di lerai. Aku menarik tangan amanda untuk menjauhi indah, sebab aku tahu seberapa liciknya indah itu.

"Koe ki ngopo to ka ih! Aku isoh mlaku dewe"

"Hus kamu tu nak ngomong jangan gitu, nanti ada masalah sama ibu ibu lho kan nggak enak" Manda membuang napasnya kasar.

"Wes embuh ka, aku ki yo melok anyel karo Indah opo opo kok ngurusi uripmu"

"Hus udahh yuk, kerja bakti lagi nanti ndak dimarain" 

Setelah sedikit drama tersebut aku manda dan ibu ibu persit lainnya bekerja bakti membersihkan sekitar pekarangan  Asrama, asiknya toleransi ini. Oiya jika ada yang tanya di mana bapak bapaknya, aku jawab bapak bapak semua juga  ikut kerja bakti tapi di tempat yang ber beda dengan ibu ibu persit.

Indah sekali ya kebersamaan ini tanpa ada ribut ribut seperti dahulu, adem ayem tentrem dalam bahasa jawa.

🌼🌼🌼🌼

"Mas nanti habis Magrib  kerumah manda ya?" Ijinku kepada mas Yudha

"Ada acara apa?" Aku hanya menyengir saja

"Heheh cuma ngadain bakar bakar aja sama tetangga tetangga yang deket deket, mau ya" mas Yudha pun mengangguk bertanda setuju. Aku sangat senang jika ia selalu menuruti permintaan ku apalagi saat aku sedang mengandung seperti ini, rasanya moodku menambah dan terus bertambah.

Setelah aku menyiapkan makanan untuk ku  bawa ke rumah manda, aku pun mengajak mas Yudha sekalian. Ini momen yang sangat jarang ku lihat di Asrama,  pasalnya terkadang semua ibuk ibuk sibuk dengan pekerjaannya, dan akhirnya saran dan kemauan dari  ibu ibu persit yang berada di sampaing rumah ku dan manda kita bisa berkumpul bersamaa saat ini.

Aku masih tetap tertawa dengan lawakan yang di buat Riyad dan temannya Hengky ia adalah pasukan Mas Yudha. Riyad ia adalah lulusan Akademy militer tahun kemarin berpangkatkan perwira, ia asala sama dengan ku yaitu Klaten. Dan Hengky ia lulusan sekolah Bintara, ia berasal dari Manado, jika berbicara saja kadang aku tidak mengerti. Tapi mereka berdua ini sangat lucu. Bukan lucu karena wajahnya yang tampan namun karena tingkah lakunya.

Acara pun berlanjut hingga Akhirnya tepat pada pukul sembilan malam kita sudahi bakar bakar, karena semua harus istirahat untuk kegiatan  di hari esok.

Maaf banget baru Update  lagi. Jangan lupa vote dan comen🌻🌻🌻

21.02.2021

My Story With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang