Dentingan sendok dan garpu memenuhi ruang VIP di salah satu restaurant Kota Seoul, red wine telah mengisi 5 dari 6 gelas yang ada. Ketiga anak pertama Lee Dongwook berada diusia legal atau dewasa, jadi tidak ada larangan untuk mereka.
"Apa yg kau lakukan huh??" Jisoo memergoki lisa yang akan mengangkat gelas miliknya.
"Aku hanya penasaran dengan baunya unni, kata teman ku harumnya sangat menenangkan" Elak Lisa dan mengelus tengkuknya canggung
"Kau berteman dengan siapa sampai pada pembahasan wine??" Jennie memicingkan mata tak sengaja mendengar ucapan Lisa tadi
"Di club dance ku ada tentor yang sangat gaul unni, bahkan dia bekerja di club bar ternama di Seoul" Lisa membanggakan sosok tersebut
"Jangan terlalu banyak bergaul dengan orang semacam itu Lisa ya" Jisoo mengelus lembut kepala Lisa memberi kenyamanan
"Kenapa unni?? Aku tidak akan berbuat aneh-aneh juga" Lisa menatap heran ke arah Jisoo, tentu dia tidak mengerti kenapa Jisoo melarang dia berteman dengan sosok sebaik hyungnya itu.
"Turuti kata unni mu sayang, Daddy tidak mau anak daddy ini terjerumus ke hal yang salah" Dongwook menggenggam tangan Lisa, Lisa hanya mengangguk meski dalam hatinya tak setuju.
"Yeobu sepertinya kita akan kesini lagi nanti, lihatlah putri ke 3 kita sangat menikmatinya" Inna mengalihkan perhatian Dongwook, menunjuk Rose yang menikmati makanan tersaji.
"Igeo Jongmal massisoyo mom dad" Ujar Rose dengan mulut yang tadinya berisi makanan kini sudah ditelan.
"Unni memang suka makan ku rasa" Lisa menyahutinya lalu meminum susu coklat di gelasnya
"Kau seharusnya mencontoh diriku Lisa ya, kau sangat sangat kurus seperti kulit dan tulang" kesekian kali dan kesekian orang, Rose mengucapkan hal yang sama seperti yg lain ketika melihat Lisa.
"Cih, kau juga kurus unni dan perlu kau catat bahwa aku lebih berotot dari mu" Sanggah Lisa dan akan mengingkis lengan panjang bajunya dan tentu lansung di halau oleh Jisoo yang memang duduk disampingnya.
"Banyak alasan dasar bocah" Rose bersungut, tak mau kalah
"Geumanhae jebal....Kalian sama sama seperti bocah" Lerai Jisoo, membuat keduanya berhenti beradu argument.
Untuk beberapa saat mereka berlanjut menikmati makanan-makanan yang telah mereka pesan ditemani dengan obrolan-obrolan ringan, dan tentu saja unsur pekerjaan mengenai bisnis termasuk di dalamnya sehingga terkadang membuat Lisa hanya bisa mendengarkan tanpa mau mengerti apa yang keluarganya bicarakan.
"Maksud daddy mengajak kalian makan malam ini karena kami mau meminta izin babydeul" Lee Dongwook membuka pembicaraan mengenai tujuan acara mereka malam ini.
"Kami?? Dad and mom, are you mean??" Rose menanggapi
"Nde, kami akan pergi ke Busan dan berlanjut ke Jepang dan Thailand. Dan hal itu mungkin akan memakan waktu yang sangat panjang" Jelas Dongwook dan ke tiga anaknya mengangguk anggukan kepala terkecuali Lisa.
"Kalian harus menjaga kesehatan Dad Mom jangan terlalu memaksakan diri ketika sudah lelah" Jennie mengingatkan
"Chakkaman, kalau begitu saat liburan kenaikan kelas kalian tidak akan pulang dan aku bisa debut tanpa beban. Geureyo??" Lisa menyela sebelum orang tuanya menjawab Jennie
"Ya!! kau senang kita tidak ada liburan musim dingin nanti huh??" Rose menatap nyalang pada LIsa
"Kau selalau berurat saat berbicara pada ku Unni" Lisa mengalihkan pembicaraan
"Kau selalu membuat kesal Lisa ya...Kita butuh family time karena semakin dewasa nanti kita akan semakin sulit bersama" Jelas Rose melunak melihat gummy smile dari Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
FanficPlease Just Choose to Stay . . . . Kisah seorang gadis bermarga Lee, rasa kesepian yang selalu menemaninya semasa kecil. Berjuang untuk karir yang tak sejalan dengan karir keluarganya. Kisah si Bungsu Lee yang seolah mendapat perhatian dari kelurga...