39. Search

939 86 2
                                    

11 Desember 2023

Rose dengan setia menyanyikan lagu ciptaannya yang akan ia rilis di tahun baru nanti. Menjadikan Lisa sebagai pendengar pertama. Tangan Rose mengelus lembut tangan dingin itu.

"Kau masih betah dengan mimpi mu hmm?" ucap Rose bertanya pada Lisa yang tidak mungkin bisa menjawabnya sekarang

20 menit berlalu dengan posisi Rose yang tetap berada di samping Lisa, Jisoo dan Jennie kini sudah sampai ke ruang rawat inap VVIP tersebut.

Sudah menjadi rutinitas bagi keluarga Lee sejak seminggu yang lalu, bergantian menjaga Lisa. Lisa berhasil diselamatkan dalam operasi yang berdurasi 14 jam lamanya, namun kondisi Lisa belum membaik dan mengalami koma setelahnya.

"Ini, eonnie membawakan makan malam kesuakaan mu" ujar Jisoo sembari menyiapkan makan ke atas piring untuk Rose.

Cup

"Adik eonnie ini betah sekali" Jennie lebih memilih mendekat ke arah Lisa dan memberikan ciuman di pipi adiknya

...

...

...
"Eoh Seongmin a!" Panggil Lisa yang menemukan Seongmin dengan gitar dipangkuannya sedang duduk di bawah sebuah pohon besar yang indah.

"Eonnie, ternyata kau juga berada di taman ini" Seongmin tersenyum senang, tangannya menepuk tempat sampinya menyuruh Lisa untuk duduk di sana.

"Hmm, eonnie juga tidak tau kenapa eonnie di sini"

"Tapi disini sangat indah dan menyejukkan, aku terbebas dari pikiran pikiran dunia"

"Majja, di sini sangaaat indah. Berbeda dengan taman yang sering aku kunjungi"

"Geunde eonnie"

"Hmm??" Lisa menoleh, dia mendapati wajah Seongmin penuh dengan keseriusan dan membuatnya gugup, tidak ada pipi kemerahan itu.

"Di sini bukan tempat mu, ada ratu dan raja serta ketiga princess yang sedang menunggu mu di sana" ucap Seogmin tanpa memutus tatapannya

"Eoh? Geure, ayo kembali bersama"

"Ania ania, aku suka di sini. Kau saja" Lisa meraih wajah itu, menghalangi Seongmin untuk memandang hal lain dan memfokuskan hanya pada wajahnya.

"Baiklah, kita berlomba saja. Siapa yang cepat meraih cahaya itu, akan dituruti perintahnya. Bagaimana?" Tawar Seongmin

"Nde kajja" Lisa berdiri dengan antusias, merapikan gaun putih yang ia pakai.

Dia tersenyum licik ke arah Seongmin, merasa percaya diri jika dia akan menang dalam perlombaan kali ini.

"Hana dul set" Lisa berlari dengan kecepatan penuh, sekitar 10 detik dia sudah sampai di cahaya yang menyorot tepat dia berpijak saat ini.

Lisa menoleh dia menyadari Seongmin tidak pernah beranjak dari tempatnya, dan perlahan tubuhnya memudar seperti menyatu dengan cahaya putih itu. Dia menatap Seongmin yang dengan jelas tersenyum ke arahnya dengan tangan melambai

"Ani ani Seongmin aaaaaa"

....

"Lisa-ya Hey, kau bisa mendengar mommy" Inna sedikit memanggil Lisa. Setelah memencet tombol karena melihat tubuh anaknya bergerak, segera dia mencoba meraih kesadaran Lisa yang terus menyebut nama Seongmin dengan mata terpejam

"Lisa-ya..." lirih Dongwook yang berada di sisi berlawan dari Inna, mata lelaki paruh baya itu mengembun melihat si Bungsu sudah membuka mata setelah 21 hari tertidur.

"Tuan Nyonya, saya akan memeriksa Nona Lisa terlebih dahulu" terlalu hanyut dalam haru, sampai mereka berdua tidak menyadari jika Dokter Hekyo sudah berada di kamar Lisa

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang