11. Speak Up

1.8K 174 1
                                    

"Jadi bagaimana dengan agenda besok Sajangnim?" Seongmin bertanya pada Changwook.

Semua orang penting yang dimaksud Seongmin sudah lengkap berkumpul di ruang tamu, terdapat sekitar 5 laki laki dan 3 perempuan termasuk Lisa dan Seongmin di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang penting yang dimaksud Seongmin sudah lengkap berkumpul di ruang tamu, terdapat sekitar 5 laki laki dan 3 perempuan termasuk Lisa dan Seongmin di dalamnya.

"Hoseok, Lisa-shi, dan pengacara, serta pemilik tempat makan akan ikut serta besok. Dalam video yang dibawa Hoseok sudah sangat jelas kalau Lisa bukan pelaku melainkan korban" Jelas Changwook, Hoseok meraih tangan Lisa untuk menenangkannya. Pria itu tau kalau Lisa kembali ke rasa takut yang sudah lama terkubur.

Seongmin menganga tak percaya, Lisa takut mengenai apa?

Bahkan seharian dia bersama Lisa, hanya keyakinannya saja yang membuatnya tak bertanya sekaligus menjaga perasaan Lisa.

"Baiklah Sajangnim, besok siaran ini harus tersebar luas ke seluruh penjuru korea" Seongmin menatap tepat ke arah Changwook, Changwook mengangguk mengerti.

"Sekarang bisa kau memanggil ku samchon?? Dan kalian bisa pergi terlebih dahulu" Ji Changwook menyuruh para pegawainya menunggunya di luar, Changwook merasa seperti orang lain jika Seongmin seperti ini.

"Samchon??" Lisa bertanya tanya, apa hubungan Seongmin dengan dua laki laki dihadapannya.

"Dia adik dari ibu ku unni" Jelas singkat Seongmin dan beralih ke dapur untuk mengambil makanan yang sudah ia beli tadi.

"Dan aku oppa kandung dari Seonmin" Beritau Hoseok ketika Seongmin sudah meninggalkan ruang tamu.

"Jadi kau yang meninggalkan adikku sendiri??" Lisa tiba tiba melepas genggaman dari Hoseok yang memang tidak terlepas sejak tadi.

"Apa samchon meninggalkan banyak berita??" Ji Changwook tentu meminta penjelasan dari Hoseok,

"Aku yang bodoh di sini samchon, karena rasa sakit ku pada kedua orang tua ku membuat aku egois dan meninggalkan Seongmin" Hoseok menunduk dalam tak berani menatap Changwook

"Apa hyung tak berniat kembali??" Lisa bertanya, dan Hoseok menggeleng

"Dia tak akan sudi dengan ku lagi" Lanjut Hoseok, Changwook mengulurkan tangan untuk mengepuk pelan punggung Hoseok.

"Itu lebih baik, sekarang Seongmin sudah menemukan pengganti mu. Dia mengatakan hanya orang itu yang ia butuhkan sekarang" Hoseok mendongak menatap pamannya, Changwook hanya tersenyum tipis memberi isyarat bahwa Seongmin bukan adik Hoseok lagi.

"Tak perlu sesali keputusan yang sudah kau buat di masa lalu. Dan jangan kembali egois, karena Seongmin sudah bahagia. Kau mengerti apa maksud samchon??" Hoseok menangangguk, buliran bening tiba tiba tanpa izin mengalir ke pipinya.

Lisa hanya diam menyaksikan drama keluarga yang seharusnya tak ia saksikan. Siapa sangka, Hyung yang ia kagumi dan sudahlah dianggap saudara adalah orang yang membuang saudaranya sendiri.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang