21. Back to missing you (BlackBangtan)

1.3K 109 2
                                    

28 Juli 2019

Waktu berlalu begitu cepat, seperti kilat yang sering menyambar akhir akhir ini, tak tampak karena cepat dan mengejutkan ketika di akhir. Kontrak SevG terhitung satuan bulan untuk mencapai batas akhir. Tentu membuat perusahaan yang menauingi SevG tengah sibuk menyiapkan segala hal untuk akhir indah dan disajikan pada para penggemar SevG di seluruh dunia, termasuk para member SevG yang mengisi waktu luang dengan menyalakan vlive. Hingga kesibukan ini juga memprngaruhi hubungan Lisa dengan anggota keluarganya.

6 bulan berlalu setelah acara liburan ke Itali pada keluarga Lee yang terjadi begitu indah. Seakan tertelan oleh nikmatnya bekerja dan terbaring setelahnya, setiap anggota keluarga Lee sibuk akan aktivitas mereka masing-masing.

Tuan dan Nyonya Lee yang mungkin merasa semakin kesepian karena karir ke-empat anaknya yang semakin naik di tahun ini. Lebih memilih untuk pergi ke luar Korea dan melakukan perjanana bisnis setiap 3 minggu dalam satu bulan.

"Lihat anak-anak sangat lucu saat itu, ketiga adiknya sangat senang menggoda Jisoo" Inna tertawa kecil, tangannya sibuk membolak balikan album yang berisikan kumpulan foto anak-anaknya dulu.

Dengan nyaman Inna bersandar pada dada bidang pria paruh baya, suaminya Dongwook juga ikut menikmati nostalgia tersebut.

"Yeobo foto Lisa lebih sedikit ya dibandingkan dengan foto para unninya" Ujar Dongwook setelah membalikkan halaman terakhir album foto.

"Nde, kita merasa sudah cukup puas untuk memfoto para putri kita pada saat itu. Dan kini aku menyesalinya, sebagai mommy mungkin aku lah yang memiliki penyesalan paling banyak di sini" Nada Inna semakin lirih di akhir katanya.

"Gwenchana, kita tidak bisa mengulang waktu. Sekarang Lisa tidak hanya diabadikan dalam kamera kita namun di seluruh kamera fans yang tersebar luas bukan?" Dongwook tersenyum tipis meraih Inna untuk didekapnya, semakin Inna merasa kesepian pikiran negatif akan selalu hinggap dalam dirinya.

...

...

...

...

Jisoo terfokus akan peresmian tempat hiburan yang sudah 100% terbangun di pinggiran kota Seoul, tempat yang sangat strategis dan indah. Project yang sudah diimpikan Jisoo sedari kecil, perjuangannya selama ini akhirnya terbayarkan.

Hingga ia lupa untuk pulang ke Mansion dan lebih memilih menginap di hotel dekat dengan tempat hiburan. Dia selalu memastikan persiapan yang ia lakukan sudah matang dan tidak ada kekuarangan dalam bagian manapun.

"Jisoo-ya, lingkaran matamu sudah sangat jelas menghitam. Lanjutakan saja besok hmm?" Seorang pria yang tak lain kekasih dari Jisoo yaitu Kim Seokjin menatap sendu ke layar hpnya yang menampakkan wajah cantik Jisoo.

"Sedikit lagi oppa, aku harus membaca dengan detail tamu-tamu di acara pembukaan awal nanti agar tak terjadi kesalahan." Balas Jisoo tampa balik menatap sang kekasih.

Sekiranya sudah dua jam lebih mereka berdua melakukan video call, Seokjin masih harus mengurus di kantor pusat menggantikan Jisoo. Seokjin pun sudah berjanji untuk hadir di acara pembukaan tempat wisata hiburan tersebut lusa nanti.

"Huft...., akhirnya. Semoga lusa berjalan dengan lancar, oppa kau masih di sana?" Jisoo menutup laptopnya dan mencoba fokus kepada layar hp yang masih menyala itu.

"hmm, kau sudah selesai? Sudah jam satu dini hari, cepatlah istirahat dan segarkan dirimu untuk acara lusa nanti"

"Baiklah, kau juga istirahatlah. Terimakasih sudah menemaniku sampai larut malam seperti ini" Jisoo sedikit merasa tak enak terhadap pria tampan itu.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang