23. Tragedy in Japan

1.6K 129 9
                                    

28 Agustus 2019

Sudah seminggu lamanya SevG beserta tim berada di Jepang, dan hari ini adalah hari terakhir mereka shooting mv lagu utama. Gaun yang sangat pas untuk musim gugur seperti ini membuat ke tujuh member terlihat sangat cantik. Dua tahun belakang, mereka seolah dirubah menjadi sosok gadis dewasa yang pintar berpose didepan kamera. Lihat lah Lisa yang baru menginjak usia 18 thn(korea), dengan cekatan mengikuti instruksi dari tim kreatif.

"Besok kita akan pergi ke pantai untuk pemotretan, kau jangan lupa untuk menghubungi Nona Jisoo terlebih dahulu" ucap Hoseok yang sedang mengekori Lisa saat ini, keduanya sedang berjalan beriringan di lobi hotel tepatnya Hoseok mengantar Lisa untuk ke kamar penginapan.

"Nde, aku juga sudah mengirim pesan pada unni untuk bersama mommy. Dan besok pagi aku akan menghubungi mereka melalui video, kau tak usah khawatir" Lisa menoleh ke arah Hoseok yang ternyata menghentikan langkahnya, sorotan mata Hoseok terlihat seperti ragu-ragu untuk bertanya dan hal itu membuat Lisa mengikis jarak antar keduanya.

"Wae geure hyung??" Tanya Lisa dan terus menatap Hoseok

"Apa seongmin bercerita mengenai kegiatannya setelah SevG?" ucap Hoseok pada akhirnya setelah menimbang sekian lama, Lisa tersenyum miris mendengarnya.

"Dia ingin beristirahat sebentar, dan sepertinya dia akan tinggal di Brazil selama waktu yang tidak bisa ditentukan, itu yang ku dengar dari mulutnya kemarin." Hoseok menyipitkan matanya, dan Lisa mengangguk mengerti.

"Dia sangat mencintai negara itu, ntah apa alasannya. Apa ada lagi hyung?" Hoseok menggeleng menandakan tidak ada lagi yang perlu dibahas, setelahnya Hoseok menyuruh Lisa untuk segera beristirahat.

Lisa berjalan sendirian menuju kamarnya, kali ini ia mendapati kamar seorang diri. Dan Seongmin sekamar dengan sang leader SevG. Mungkin akan sedikit membosankan bagi Lisa yang sudah terbiasa mempunyai roomate.

"Mmmmhhhh aaahhh yeaaaahh" suara itu terdengar cukup jelas di telinga Lisa yang mendadak sangat sensitif malam ini. 

"Setau ku, lantai ini hanya di sewa oleh SevG dan staff. Dan ini juga barisan kamar member SevG. Aigoo, siapa yang malam malam seperti ini sedang memuaskan hasrat" Lisa bergidik ngeri setelah bergumam sendiri, dengan langkah yang ia percepat segera meninggalkan dan menjauh dari kamar yang diduga sumber suara itu ada.

...

...

...

...
Sesuai dengan jadwal SevG,  hari ini adalah hari terakhir konser mereka di Jepang sebagai grup SevG. Ke tujuh member menaruh kesedihan yang begitu mendalam mengingat mereka akan mengakhiri kontrak mereka dengan negara ini, dan memutuskan panggilan fans mereka di Jepang tepat di konser terakhir malam nanti.

Saat rahersal, Lisa yang tengah terengah-engah kehabisan nafas segera membaringkan diri dengan memanfaatkan perut Seongmin sebagai bantalan. Seongmin sempat terkaget sebentar, lalu mengelus elus kepala unninya kemudian.

"Seongmin-a, bisakan unni ikut bergabung?" Tanya Chowon yang sudah melangkah menghampiri Seongmin dan Lisa, Seongmin hanya menatap bingung?

"Ya Ya Ya unni, jangan di dada ku juga ish." Chowon hanya terkekeh bereaksi, Seongmin kemudian menarik kepala Chowon dengan lembut dan ditaruhnya di atas lengannya sendiri.

"Aaaahh manisnya para maknae kitaa" Lisa mendengar seruan Sejeong menatap intens wanita yang lebih tua itu,

"Wae?? apa Line 02 tidak mengizinkan?" tanya Sejeong yang sadar akan tatapan Lisa yang terus melihatnya tanpa berkedip sekalipun.

"Lenganku satunya masih kosong unni," Seongmin melirik kearah lengan sebelah kiri mempersilahkan untuk Sejeong ikut berbaring

"Suara aah Sejeong unni terdengar mirip dengan yang ku dengar tadi malam" Lisa membatin dalam diamnya,

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang