17. Debut Show

1.6K 144 0
                                    

18 Januari 2018

Sekelompok gadis dalam sebuah gedung terlihat sedang menggerakkan tubuhnya dengan kompak dan mengikuti ketukan nada. Terkadang masing masing melantunkan lirik untuk melatih vokal sekaligus.

"Great!!" Ucap sang pelatih setelah musik dimatikan,

"Khamsahamnida ssaem" ke tujuh gadis dengan rambut basah membungkuk hormat pada pelatih tersebut.

"Ahhh lelahnya...." Seongmin membaringkan badannya di lantai studio,

"Yoksi...uri center, kau sengaja berbaring di tengah tengah kami hem?" Kaeun yang resmi menjadi sosok leader di SevG duduk dekat Seongmin, dan disusul ke lima gadis lainnya.

"Ani, kalian yang membuat lingkaran dan menempatkan aku di tengah" Balas Seongmin sembari menggeser tubuhnya dan menempatkan kepalanya di paha Lee Kaeun, Lisa mencibir mendengar balasan tersebut.

"Seminggu lagi kita akan resmi debut, apa kalian ingin mengatakan sesuatu sekarang??" Unni tertua ke dua tiba tiba membuka obrolan, Lisa menoleh ke arahnya seolah bertanya kenapa.

"joa, ungkapkan jika ada kekesalan atau kekurangan yang haruskita perbaiki. Bagaimana main dancer terlebih dulu?" Sejeong menoleh ke arah Lisa, Lisa mengerti sekarang ini seperti evaluasi sederhana dalam member.

"ku rasa kita sudah berlatih sangat keras, pastikan selalu lakukan peregangan dengan baik sebelum memluai latihan. Hanya itu pesan ku" Dengan jelas Lisa menyindir Seongmin, karena diantara ke tujuh member Seongmin lah yang sering mengeluh sakit pada pergelangan kakinya.

"Kaeun unni, apa kau ingin berbagi mengenai tugas mu sebagai Leader??" Disaat yang lain meanggut-manggut mengerti tentang yang Lisa ucapkan, Seongmin malah mengalihkan perhatian ke arah Kaeun.

"Nde, unni aku khawatir kau lelah dan sungkan bercerita pada kami" Lisa menambahi setelah menyempatkan untuk melayangkan tatapan tajam pada adiknya itu.

"Gwenchana tak ada yang perlu dikhawatirkan kalian begitu baik dan penurut, jadi aku mudah untuk mengawasi dan mengatur kalian" Lisa tersenyum mendegar jawaban Kaeun, menjadi seorang leader menurutnya bukan perkara mudah namun melihat kondisi Lee Kaeun, Lisa selalu merasa bersyukur telah debut bersamanya.

"Bukan kah gadis yang tidur dipangkuan unni itu susah diatur" kini temapn sepantaran Lisa menyahut dan menyindir Seongmin.

"Ada apa dengan 02 line, gemar sekali mengusikku" Seongmin berdecak sebal, membuat Lisa gemas dan menoel pipi gembul Seongmin.

"Karena nyatanya kau memang susah diatur," Lisa menambahi kekuatan pada argumen Chowon.

Girl grup yang akan debut sebentar lagi terlarut dalam kesibukkannya di setiap hari, menikmati setiap pekerjaan yang selalu mereka impikan sedari dulu. Mulai dari syuting iklan sampai pada pemotrtan album, tak khayal untuk menghilangkan semangat mereka. Lisa sendiri sebagaimain dancer merasa memiliki tanggung jawab lebih dalam tariannya, membuat Lisa selalu berlatih lebih dari 12 jam perhari.

"Aku ingin membeli sereal, siapa yang mau ikut??" seongmin sudah siap dengan tas selempangnnya menuju basement gedung, Lisa menoleh cepat dan segera mengajukan diri untuk ikut berbelanja bersama Seongmin.

"Kalian pergilah berdua, kami akan menunggu di dorm dan jangan lupakan cikin nde" Yoojung berpesan, Seongmin dan Lisa mengangguk patuh dan berlalu keluar.

Di tengah berbelanja, Lisa mendapati telepon dari nomor tak dikenal awalnya dia menghiraukan panggilan itu namun tetap saja hp nya berbunyi seolah menyuruh Lisa untuk mengangkatnya.

"Unni, kau bisa mengangkatnya bukan?" Ucap Seongmin sambil menunjuk hp Lisa menggunakan matanya.

"Chakkaman, nde? yeoboseyo?" Lisa memberi isyarat agar Seongmin tak pergi ke mana mana selagi dia menerima panggilan.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang