32. Replacement

1.4K 120 5
                                    

Tiga putri pertama Lee Dongwook terlihat tegang, pintu kamar rawat Lisa sudah terbuka sedari beberapa menit yang lalu. Rose yang terus terus menatap adiknya, Jisoo mengelus tangan Lisa, dan Jennie yang terus membisikkan kata-kata penenang untuk Lisa meski berkali kali bergerak random.

"Jangan khawatir hmm, unni di sini. Jangan takut" Lisa sebenarnya ingin terkekeh melihat semua saudarinya, namun dia tak ingin kena amukan lagi.

"Hmm, sebaiknya kalian duduk dulu. Jangan tegang unniedeul, Tuhan sudah mengutus Dokter Junwan untukku" Lisa berbicara dengan sangat hati-hati agar tidak menyinggung siapapun.

"Benar apa kata Lisa, kalian duduklah. Lisa sudah merasa tidak nyaman dengan kalian begitu" akhirnya Dongwook angkat bicara, dia juga gugup dan melihat ketiga anaknya bertingkah seperti itu malah membuatnya bertambah gugup.

"Mommy...." rengek Lisa, karena ketiga gadis yang tak menghiraukan ucapannya berserta ayahnya.

"Ne kenapa?" Jisoo

"Kau haus??" Rose

"Ada yang sakit?" Jennie

"Kalian duduk di sofa, atau mommy akan mengunci kalian di kamar sebelah." Inna memutuskan, dan mendekat ke arah si bungsu.

"Mom, kata Mina kemarin daddy membeli 5 apartment luxury di London?" Tanya Lisa memastikan, sekaligus mengalihkan perhatian dari segala ketegangan yang ada.

"Iya, kenapa? Lisa tidak suka, atau membeli rumah saja?"

"Anni, geunyang. Kenapa tidak membeli penthouse, akan lebih berhemat dari pada 5 apartment bukan?" Lisa yakin jika 2 apartment lainnya hanya untuk tempat menginap keluarganya ketika berkunjung, dan 3 lainnya tentu untuk Somi Mina dan Lisa.

"Kau lebih suka ruangan privasi kan, makannya daddy membelikan apartment"

"Iya, tapi kan sayang uangnya daddy. Jika nanti habis, Lisa akan makan apa?"

Dongwook tertawa mendengar keluahan Lisa yang di luar logika, bagaimana pemikiran semacam itu ada pada anak dari seorang pengusaha yang masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.

"Jika daddy bangkrut, minta saja pada ketiga unnie mu yang sudah bekerja itu"

"Tidak, mereka lebih berlebihan dari pada daddy. Mommy tau, motor sport Lisa di rumah, yang Lisa pakai saat sekolah. Mereka menjualnya dan malah membeli satu sorum motor sport tanpa dijalankan, berjaga jika Lisa ingin mengendarai motor" Adu Lisa, Dongwook dan Inna sudah biasa akan hal itu.

Ketiga anaknya terutama Jennie memang tidak pernah tanggung tanggung mengeluarkan uang untuk hal sepele. Jangankan Jennie, Jisoo dan Rose mungkin juga akan membelikan pabrik jika Lisa meminta hanya satu produk saja. Obrolan terus berlanjut sampai Lisa dipindahkan ke ruang operasi. 

...

...

...

...

...

...

...

Seluruh keluarga Lee terpaksa menunggu di luar demi mematuhi peraturan rumah sakit dan menghargai keluarga pasien yang lain. Meski rumah sakit ini milik keluarga Lee, tetap saja peraturan tidak bisa dilanggar karena ke egoisan mereka, ntah jika nanti bagaimana.

"Lama sekali si Junwan"

"Jennie, ini baru setengah jam operasi berjalan. Jangan membuat ku pusing dengan tingkah mu" Perkataan Jisoo berhasil membuat Jennie berhenti dari kegiatannya yang duduk dan bangkit berkali kali karena gelisah.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang