23 September 2017
Sudah hampir seharian penuh Lisa berada di mansion, para unninya tak mengizinkannya bermain setelah ia pulang sekolah dengan alasan besok Lisa kembali ke karantina.
"Jisoo unni apa tidak ada pertemuan dengan klien??" Lisa bertanya dan dijawab gelengan oleh Jisoo yang sibuk memanggang daging
"Jennie unni apa kau tidak ada konsultasi dengan pembimbing mu atau menggambar desain baru??" Lagi lagi Lisa mendapti gelengan, Jennie sedang sibuk dengan menyusun makanan di meja.
"Rose unni apa kau tidak ada tugas atau latihan dengan band mu???" Kini bukan hanya gelengan yang Lisa dapatkan, Rose berlari kecil menuju sofa panjang tempat Lisa duduk.
"Kau tidak suka bersama kita???" Rose mebenarkan duduk Lisa agar dia bisa menaruh kepalanya dipangkuan si bungsu.
"Anni, geunde...."
"Kau kemarin sudah kita bebaskan untuk bertemu dengan kesayangan mu itu" Jennie memotong ucapan Lisa
"Tapi unni, aku tertidur padahal masih pukul 2 pagi" Keluh Lisa, membuat ke-tiga unninya membelalakan mata
"Ya Neo!! Paboya!!" Jennie dan Rose bersahutan berteriak pada Lisa, dan Rose terduduk bersiap memarahi Lisa.
"Chakkaman yeorobun. Lisa-ya dengarkan unni, kemarin kau juga membawa math ke karantina. Kau pulang untuk bersekolah dan juga istirahat, tubuh mu memiliki hak untuk istirahat Lisa-ya" Jisoo menasehati, Lisa hanya menunduk karena takut dengan tatapan Rose dan Jennie.
"Geunde unni...." Lisa memelas
"Jangan membantah lagi, atau unni akan menyita motor mu" Jennie kembali memotong
"Cha ini dagingnya sudah siap, makanlah selagi panas" Jisoo memindahkan satu persatu potongan daging yang ia panggang ke atas piring yang sudah di sediakan.
"Sshhh" Lisa mendesah ketika tangannya terulur meraih selada, ketiga unninya menoleh menatap Lisa dan juga menghentikan kegaitannya
"Wae wae waegeure??" Rose memegang kedua bahu adiknya
"Molla, akh!!!" Lisa mengerang memegang perutnya
"Jennie bisa kau ambil nasi dan ubi manis di dapur" Jisoo memerintah dan mendudukan dirinya kembali ke sofa. Membuat Rose tersadar dan jengah lalu melepas pegangannya terhadap Lisa yang sudah terkekeh.
"ck dasar kau membuat ku panik" Kesal Rose, Lisa tidak bisa jika cheating tanpa nasi dan ubi manis kesukaanya.
"ahahaha mianhae unni" Lisa memeluk rose dari samping,
Menatap Jennie yang tangannya terdapat karbohidrat kesukaannya dengan berbinar. Ke-tiganya terhanyut dalam makanan untuk beberapa saat, terutama Lisa yang memanfaatkan waktu untuk makan makanan selain salad.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
FanfictionPlease Just Choose to Stay . . . . Kisah seorang gadis bermarga Lee, rasa kesepian yang selalu menemaninya semasa kecil. Berjuang untuk karir yang tak sejalan dengan karir keluarganya. Kisah si Bungsu Lee yang seolah mendapat perhatian dari kelurga...