37. Happiest Girl

925 74 11
                                    

25 November 2023

Akhir pekan kali ini Lisa memutuskan untuk pergi ke Pantai Naksan bersama para unnie nya. Dengan satu tangannya yang ia taruh bersandar di pintu mobil, Lisa menyetir menggunakan tangan kanannya menelusuri jalan Seoul.

"Aaahhh akhirnya kita bisa berlibur meski hanya dadakan" ujar Rose yang berada di kursi belakang menikmayi hembusan angin segar, jalanan yang dampingi oleh pepohonan besar itu memuaskan mata Rose ditambah atap mobil yang dibuka.

"Eonniedeul suka?" Tanya Lisa menanyakan apakah liburan dadakan hari ini sidukai para eonnienya

"Sangat, gomawo Lisaya" ujar Jisoo diakhiri dengan kecupan pada pipi Lisa

"Eonnie juga suka, sering sering lah berlibur jangan berdiam di sangkar mu saja" Jennie menjawab dari kursi belakang, dia kesal jika mengingat betapa berantakannya kantor Lisa di kampus.

"Nde, eonnie" 

Sebulan menjadi Dosen benar benar mengubah ruangan pribadi Lisa yang didapatnya dari Jisoo menjadi sebuah sarang burung. Tumpukan kertas bahkan buku buku tebal sering tergeletak berantakan memenuhi ruangan besar itu.

"Kita sarapan di kedai ini ya, berbahaya jika ke pantai tanpa sarapan" Rose menunjukkan HP nya ke arah Lisa

"Minta tolong Jisoo eonnie untuk memasukkannya ke layar map" Lisa menanggapi dan melirik Jisoo sebentar

"Eonnie igeo" Rose menyerah kan HP nya, segera Jisoo mengetikkan alamat ke layar tab yang berada di samping kemudi itu.

Hanya butuh 10 menit untuk mencapai kedai, kiranya dibutuhkan 12 menit waktu perjalanan mereka akan sampai ke pantai nanti.

"Waah bisa bisa nya Irene eonnie tidak pernah mengajak ku kemari, padahal dia tau aku suka makanan enak"

"Eonnie? Bukannya Rose eonnie melabelkan enak untuk semua makanan" Rose mendelik mendengar tanggapan sang adik.

"Kemarin teh asam itu hanya dirimu yang bilang enak ya" tambah Jisoo mendukung pernyataan sang adik

"Tck itu kalian saja bukan pecinta makanan" balas Rose yang merasa pro dalam menilai makanan.

"Jja ini air hangat untuk mu" Jennie datang dari ia menganbil minuman yang terletak di samping kasir.

"Waaah daebak, kau hanya mengambilkan Lisa?"

"Eonnie kau tidak menyetir yaaa" Jennie menangapi protesan Jisoo, sedangkan Rose hanya diam karena dia depannya sudah tersedia satu kalen soda.

"Mau aku ambilkan eonnie?" Tawar Lisa, Jisoo menggeleng sembari tersenyum setelahnya dia beranjak untuk mengambil minumannya sendiri.

"Tck, kau juga hanya mengelus kepala Lisa padahal aku yang ada di samping mu" protes Jennie ketika Jisoo menyempatkan untuk mengelus kepala Lisa sebelum dia kembali duduk.

"Cih itu aku melewati jalan sampingnya"

"Eonnie geumanhaeee, aigeee" Rose membuka suara untuk menghentikan perdebatan mereka

"Lisa ya, maafkan mereka nde. Mereka hanya menjadikan mu pelarian untuk menarik perhatian satu sama lain hmm, gwenchana eknnie ga ijjana" kalimat Rose berhasil membuat Jisoo dan Jennie menatapnya malas, salah mereka juga berdebat hal yang tidak penting.

"Kekeke, sudahlah eonnie kalian nikmati makanannya. Orang yang mempunya vila sedang menunggu kita"

"Vila? " Lisa mengangguk menanggapi Rose

"Kita menginap? Ya! Kenapa tidak bilang. Eonnie tidak membawa apa apa" Jennie hampir berteriak jika ia tidak sadar sedang di tempat umum.

"Tenang, skincare dan pakaian sudah lengkap di sana. Sesuai merk kesukaan eonnie deul, aku menyiapkan liburan ini sudah sedari minggu lalu" Kalimat Lisa membuat para eonnie mendesah lega.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang