Lisa menatap Jungkook yang duduk di sebelahnya dan tak mengucapkan apapun setelah kedatangannya 20 menit lalu. Lisa menerka-nerka, apa jungkook marah padanya atau kecewa?
"Oppa, apa kau kecewa?" Tanya Lisa akhirnya memecahkan keheningan di antara keduanya.
Jungkook menoleh sebentar ke arah Lisa lalu memandang lurus ke arah TV yang tidak menyala itu di ruang keluarga mansion Lee. Saat ini, hanya ada mereka berdua di mansion ini dan beberapa maid yang bertugas. Keluarga Lisa tentu sedang berada di rumah sakit untuk berdiskusi dan mendapat penjelasan secara lengkap mengenai penyakit Lisa.
"Anni, tidak sama sekali. Hanya saja, oppa kecewa pada diri sendiri yang tak pernah tau kesusahan mu" Jungkook berucap lirih, matanya menunduk memandangi kedua kakinya sendiri.
"Jangan seperti ini oppa, melihat mu terus diam tanpa mengungkapkan apapun membuat ku semakin sakit" keluh Lisa, Jungkook kembali menoleh ke arah kekasihnya. Dia menatap dalam mata hazel yang selalu mampu menarik pikatnya.
"Hmmm, maafkan oppa. Jadi bagaimana mengenai kuliah mu?" Jungkook berusaha tersenyum dan mengalihkan topik pembicaraan. Lisa tak menjawab karena terdapat sepasang adik kakak yang sudah cukup lama tidak ia temui.
"Oppadeul" pekik Lisa berhamburan ke arah 2 kim bersaudara. Taehyung merentangkan tangannya memeluk Lisa sendiran tak menyisakan untuk Seokjin.
"Aigoo I miss you so bad, setiap oppa kesini kau selalu sudah pergi kembali ke dorm" keluh Taehyung dengan pelukan yang semakin erat.
"Aigoo lepaskan adikku dia akan sesak jika kau memeluk nya seperti itu" Seokjin melepas paksa pelukan Tahyung kepada Lisa, dan mengambil alih Lisa untuk dipeluknya.
"Kenapa kalian baru mengunjungi ku? padahal sudah kemarin lusa aku pulang ke mansion"
"tanyakan pada kekasih kelinci mu itu, dia berjanji akan menyambut mu bersama dengan keluarga mu namun dia sendiri yang membatalkannya dan membuat kekacauan" Tunjuk Taehyung kepada Jungkook dan pergi berlalu ke arah kamar Jennie.
"Ya! byunte!!!, Jennie Nunna sedang keluar dengan yang lain" Teriakan Jungkook menghentikan langkah Taehyung yang lansung merasa kikuk dan memutar balik untuk duduk di sofa samping Jungkook.
"Kau baik kan Lisa-ya?" Lisa mendongan ke arah Seokjin, meski hubungannya tidak selama dengan Jungkook dan Taehyung namun beberapa waktu terkahir sudah berhasil membuat mereka dekat layaknya saudara kandung. Lisa mengangguk saja dalam dekapan kekasih si kakak sulung.
Untuk Jimin kekasih Rose, Lisa pernah menyapa sekali dan setelahnya tidak pernah bertemu lagi. Jimin adalah tipikal orang yang malu untuk bertamu ke rumah sang kekasih sehingga Jimin tak cukup dekat dengan keluarga Lee termasuk Lisa.
Setelah puas berpelukan keduanya duduk di sofa samping Jungkook yang lain, dan tanpa disuruh pun para main disana sudah menyiapkan beberapa camilan dan juga minuman untuk para tamu.
"Tae oppa, lepaskan kacamata hitam mu itu. Kau sama sekali tidak terlihat keren dengannya" celetuk Lisa yang merasa risih dengan Taehyung yang menggunakan kacamata hitam dalam ruangan.
"Dia sedang sakit mata, jadi biarkan saja" Seokjin bantu menjawab, karena tidak mungkin dia mengatakan bahwa mata Taehyung membengkak karena menangis histeris tadi malam dengan Lisa alasannya.
"geure? apa sudah diperiksakan?"
"Gwenchana, oppa hanya kurang tidur dan sekarang sensitif dengan cahaya yang terlalu terang" Taehyung memberi alasan lebih untuk meyakinkan Lisa, Lisa mengangguk mengerti.
....
....
Ke empatnya memutuskan untuk menonton film bersama sembari menunggu kedatangan keluarga Lee. Dan dengan posisi yang tetap dimana Seokjin dan Lisa yang duduk berdampingan dengan Lisa yang bersandar nyaman di dada Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
FanfictionPlease Just Choose to Stay . . . . Kisah seorang gadis bermarga Lee, rasa kesepian yang selalu menemaninya semasa kecil. Berjuang untuk karir yang tak sejalan dengan karir keluarganya. Kisah si Bungsu Lee yang seolah mendapat perhatian dari kelurga...