03. Surprise???

3K 286 2
                                    

16 September 2017

Lisa berdiri dengan 2 cup cokelat hangat ditanganya, menunggu kedatangan kakak kedua di depan terminal bandara.

"Kenapa sangat lama, apa tasnya tertukar" Lisa menggerutu, dia merasa risih dengan tatapan orang yang berlalu lalang. Menatap Lisa seolah dia anak hilang, dengan tampilan lusuhnya.

Memakai kaos dan celana olahraga karena dia baru selesai latihan pada pukul 7 sore. Berlanjut menjemput Jennie di bandara, dia lupa bahwa musim gugur akan membuat suhu semakin rendah ketika matahari semakin menghilang.

Plak...

Dengan tiba tiba Lisa mendapat tamparan di belakang kepala yang ia pakaikan topi itu. Tatapan garang Lisa layangkan pada orang yang berani menamparnya dan membuat jantungnya bekerja lebih cepat karena terkejut.

"Yaiiisshh se......" Lisa tertegun melihat Jennie lah si pelaku tersebut

"Ya!! Neo michosseo??" Jennie berteriak lantang, membuatnya dan Lisa menjadi pusat perhatian

"Unni lanjutkan marah mu di mobil, jangan buat diriku semakin malu hmm..kajja" Lisa mengambil alih koper dan tas dari tangan Jennie, dan memberikan 1 cup hot cokelat ke tangan Jennie

Bukan tidak ada bodyguard yang bisa membawakan, tapi ke-dua bodyguard sudah membawa 2 koper milik Jennie.

"Koper mu selalu berkembang biak unni" Omel Lisa, Jenni tak menanggapi.

Jennie begitu kesal, Lisa seperti anak pinggiran. Jennie rasa Lisa memiliki banyak kaos dan celana, tapi mengapa yang paling lusuh ia pakai untuk menjemputnya.

"Unni tidak bisa membayangkan bagaimana kau di karantina nanti, bisa bisa kau menjadi trainee paling lusuh saat latihan" Jennie memulai kemarahannya ketika Lisa sudah duduk di balik kemudi.

"Salahkan jisoo unni dan rose unnie yang memaksaku menjemputmu di tengah latihan" Lisa tak mau mengalah

"Setidaknya rapihkan rambut mu, pakai masker, kacamata, dan jaket kulit mu itu" Jennie bukan malu memiliki Lisa dengan tampilan apa adanya.

Hanya saja Jennie merupakan salah satu designer terkenal saat ini. Dan juga Lisa adalah anak dari orang terpandang, Mr Lee pengusaha tampan paruh baya yg sudah melebarkan bisnisnya di berbagai bidang dan negara.

"Ck lagipun aku tetap cantik unni, bahkan terkesan sexy bukan" Bela Lisa sekali lagi, dengan bibir yang tersenyum miring. Lisa selalu percaya diri dengan tampilannya usai latihan dance.

"Sebentar lagi pasti akan muncul artikel. Anak bungsu Lee dan adik dari designer Jennie berpakaian lusuh di suhu rendah." Jennie berbicara layaknya reporter

"Dan di dalamnya akan banyak komentar, wah meski begitu dia tetap cantik, dia sexy dengan bibir merah alaminya, dia terlihat menawan, no makeup thats so beautiful" Lisa benar benar tak mau mengalah.

"Lain kali, setidaknya pakai pakaian hangat. Unni tak mau kau sakit" akhirnya Jennie mengalah, ia mengakui bahwa adik bungsunya memang menawan dalam kondisi apapun.

"Dan...kau sudah sekian kali memaki ku. Awas saja jika sekali lagi unni mendengar kau memaki, unni akan menyita kunci motor mu" Ancam Jennie, membuat Lisa menegang dan terpaksa mengangguk dalam janji yang ia buat.

"Apa pergaulan mu begitu gelap saat ini???" Jennie membuka suara lagi, setelah beberapa menit mobil lamborghini urus berwarna hitam itu berjalan meninggalkan bandara.

"Apa pergaulan mu begitu gelap saat ini???" Jennie membuka suara lagi, setelah beberapa menit mobil lamborghini urus berwarna hitam itu berjalan meninggalkan bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang