Kenapa aku memendamnya, karena aku takut saat aku memberi tahumu kau bersikap seperti dugaanku
~Zeira.A.
Kejutan buat Zeders ❤️☝🏻 Trailer Zeira ❤️ gimana bagus gak ? Sorry banget klo jelek wajar dong mumut baru pemula hehehe❤️
❤️Happy reading 💓
"MINGGIR!!"bentak Arka sambil mendorong Zeira ke samping membuat tubuh Zeira terjatuh kelantai dalam posisi duduk Arka meninggalkan Zeira.
"Apa Arka udah tau soal perasaanku dari video itu?,"gumam Zeira sambil menatap punggung Arka , tanpa disadari olehnya air matanya menetes.
•
•Zeira menunduk sambil menangis tidak kuat untuk berdiri, tubuhnya lemah di tambah hatinya seperti di hancurkan.
Seseorang berlari menghampiri Zeira lalu berjongkok menatap Zeira yang sedang sibuk menangis.
"Ra,"panggil Devan,ya Devan sudah mengetahui soal video itu membuatnya khawatir dan kalang kabut mencari Zeira.
Zeira mendongkkan kepalanya menatap Devan dengan wajah yang pucat dan basah karena air matanya.
"Dev..hiks... Arka Dev..."lirih Zeira sambil menangis.
Devan menangkup wajah Zeira mengelus rambut Zeira dan air mata Zeira. Lalu membawa Zeira kedalam pelukannya dan mengusap punggung Zeira.
"Ra, menangislah sepuasnya, gue tau lo bisa hadapi semuanya,"ucap Devan menenangkan Zeira.
Zeira terisak membuat seragam Devan basah. Untungnya tempat ini sepi.
Devan geram , mengapa sahabatnya sangat bodoh?, menyakiti seseorang yang mencintainya dengan tulus, itu benar-benar bodoh.
•••
Arka sekarang sedang ingin pergi untuk menenangkan pikirannya sendiri. Ia benci jika seperti ini.
Saat sedang memikirkan itu semua , seseorang menghalangi jalannya, membuat Arka menatap tajam orang didepannya.
Kalisa. Ya Kalisa yang menghalanginya membuat Arka merasa bodoh tidak mempercayai kekasihnya.
Kalisa tersenyum licik,"Bagaimana suka dengan kejutannya?,"tanya Kalisa namun Arka hanya terdiam.
"Aku pikir kamu suka,"ucap Kalisa sambil memanyunkan bibirnya.
Kalisa tertawa kecil,"Sekarang sudah jelas...dan ya kita tidak ada hubungan lagi, satu hal Arka gue benci sama orang yang gak percaya gue,"tutur Kalisa.
Saat Kalisa hendak pergi,Arka menahannya,"Kenapa harus disebar?,
Lo bisa kirim ke gue,apa itu gak cukup?"tanya Arka dengan nada dingin.Entah kenapa Arka merasa tidak suka dengan cara Kalisa.
"Kenapa?,apa peduli lo?"tanya Kalisa sambil tersenyum.
"Gue juga benci sama orang pengecut kayak lo, hanya mengandalkan sebuah video dan merasa Lo menang ?"Arka terkekeh.
"Emang disini gue yang menangkan?"tanya Kalisa sambil tersenyum licik lalu pergi meninggalkan Arka.
Arka mengepalkan tangannya,ia merasa marah entah itu marah karena Kalisa atau Zeira.
•••
Mereka berdua sudah sampai di rumah Zeira sambil terburu-buru Neina dan Devi berlari lalu langsung mengetuk pintu.
Tok..tok..tok..
Pintupun terbuka dan menampakan bi Inah dengan wajah bingungnya.
"Ada apa ini non?"tanya bi Inah.
"Zeira nya ada gak bi?"bukanya menjawab Neina malah bertanya balik.
"Non Zeira kan udah berangkat sekolah,"jawab bi Inah.
"Tuh kan na gue bilang dia pasti sekolah,"ucap Devi.
"Ya kan gue gak tau, sekarang gimana dong?,"tanya Neina sambil menggigit ujung kuku tangannya.
Devi menghela nafas,lalu menatap bi Inah,"Bi kita mau nungguin Zeira pulang di kamarnya aja ,"usul Devi.
•••
"Udah baikan?"tanya Devan sambil menghampiri Zeira lalu duduk disebelahnya.
Mereka saat ini sedang ada di Rooftop , Devan sengaja membawa Zeira ke Rooftop karena pemandangan yang indah dari atas dan angin yang sejuk mungkin akan menenangkan Zeira.
Zeira menoleh ke arah Devan, lalu tersenyum tipis dengan mukanya yang pucat.
Devan menghela nafas, tangannya menyodorkan roti bungkusan dan Aqua botol.
"Nih,gue tau lo belum sarapan,"ucapnya sambil menatap Zeira.
Zeira menerimanya,"Makasih," Zeira menggantungkan kalimatnya sambil mengalihkan pandangannya ke awan yang sedikit mendung,
"Gue gak tau lagi, apa yang akan terjadi nanti, klo gak ada lo,"ungkap Zeira sambil membuka bungkus roti yang di beri Devan tadi.
"Temen lo tau soal ini?"tanya Devan.
"Kayaknya mereka tau deh , Sila bilang mereka ke rumah gue buat nyuruh gue untuk gak sekolah eh tapi gue malah sekolah,"tutur Zeira sambil tertawa kecil.
Devan menghela nafasnya lega saat melihat senyum Zeira, ia hanya ingin membuat Zeira tersenyum bahagia .
Zeira mulai melahap rotinya, Zeira menoleh menatap Devan sambil sedikit menyodorkan roti di tangannya,"Mau?"tanyanya sambil mengunyah.
Devan menatap Zeira dalam ,lalu tersenyum manis,"Buat lo aja,"Zeira terdiam karena senyuman Devan membuat jantungnya berdegup.
"Ra,"panggil Devan.
"Ah iya kenapa?"tanya Zeira sambil mengumpulkan kesadarannya.
Terlalu larut dalam pesona Devan membuat Zeira tersadar bahwa Devan sudah membukakan Aqua botol dan menyodorkannya pada Zeira.
"Minum dulu,"ucap Devan.
Zeira menerimanya lalu mulai meneguk airnya.
"Mau langsung pulang?"tanya Devan .
"Lebih baik pulang sih soalnya ini juga kita gak masuk jam pelajaran sekarang, klo lo mau pulang?"tanya balik Zeira.
Devan hanya mengangguk mengiyakan usulan Zeira.
"Tunggu jam pelajaran yang sekarang selesai baru ambil tas ok?"ucap Zeira sambil tersenyum.
"Jadi sekarang ceritanya kita jadi anak nakal gitu,"ungkap Devan sambil terkekeh, Zeira pun tertawa , Devan membuat Zeira merasa lebih baik.
"Eh tangan Lo kenapa?"tanya Devan saat melihat telapak tangan kiri Zeira.
"Em...ini..
•
•TBC
Akhirnya update hehehe sibuk nugas dong jadi baru update, oh ya gimana trailer Zeira nya? Aku buatnya dalam satu Minggu loh ❤️🌺26-Januari-2021🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIRA
RomanceBerawal dari sebuah perasaan Menjadi awal kehancuran Jika ku tau perasaan ini penyebabnya Aku akan menghilangkan perasaan ini Ini akan sangat menyakiti hati kecilku Aku hanya ingin kalian tau Walaupun hanya dengan kata-kata Bahwa cinta tak selalu in...