30.Kerjasama Kevin.

295 53 0
                                    

Jangan lupa vote ya sebelum atau sesudah baca heheheh biar aku semangat buat updatenya 😊

~Happy reading~
(Part 30.Kerjasama Kevin.)

Saat ini di kelas Zeira sangat membosankan di mana siswa hanya di suruh mencatat contoh-contoh soal yang tertulis di papan putih itu.

Zeira menghela nafasnya ia merasa bingung dengan Neina pasalnya saat Neina kembali dari toilet sikapnya menjadi aneh , tatapannya juga terlihat kecewa dan ketus.

Asyik dengan pikirannya sendiri Zeira tidak menyadari bahwa Bu Ririn-guru matematika menghampirinya.

"Zeira, Zeira,"bisik Devi .

Masih sibuk dengan pikirannya Zeira menatap papan yang penuh dengan contoh-contoh soal hanya menatap tidak berniat untuk mencatatnya.

Brakk...

Bu Ririn menggebrak meja Zeira. Zeira terkejut lalu menatap Bu Ririn.

"Ehh.. ibu kenapa ada disini?"tanya Zeira sambil cengengesan.

Bu Ririn menatap buku catatan Zeira, sedikit terkejut karena buku catatan Zeira terlihat kosong belum ada tulisan sama sekali.

"Bagus kamu ya, sudah hampir selesai jam pelajaran ibu tapi kenapa kamu tidak mencatat apapun?"murka Bu Ririn.

Zeira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Bu Ririn menghela nafasnya lalu menatap jam tangannya.

"Selesaikan catatannya jangan pulang sebelum kamu menyelesaikannya dan sebagai hukumannya buat sepuluh contoh soal materi selanjutnya kumpulkan itu saat pelajaran saya lagi !"pinta Bu Ririn.

Zeira membelakkan matanya tidak menerima hukuman itu "Ta-tapi bu..."

"Tidak ada tapi-tapian, kerjakan hukumannya jika tidak kamu akan di beri hukuman yang lebih berat,"potong Bu Ririn.

Tringgg.. (*anggep aja itu bel sekolah ya hehehe 😂*)

"Baik anak-anak jika sudah selesai mencatat kalian bisa pulang terlebih dahulu , jangan lupa dipelajari di rumah!"sahut Bu Ririn sambil berjalan menuju mejanya.

"Dan kamu Zeira, jangan pulang sebelum kamu menyelesaikan catatannya,"lanjutnya sambil menatap Zeira tajam.

Zeira yang mendapatkan tatapan itu langsung menulis dengan cepat.

"Ra gue pulang duluan yah "ucap Devi sambil menepuk pundak Zeira.

Semua siswa sudah meninggalkan kelas ,dan sekarang hanya tersisa Zeira.

Sebenarnya Zeira juga bisa pulang karena tidak ada yang mengawasi untungnya Bu Ririn pergi keluar karena ada urusan,tapi Zeira merasa lebih baik menyelesaikannya dengan cepat.

•••

Devi POV ON

Sekarang gue lagi jalan di lorong kelas, sengaja gue ngelambattin langkah gue , karena gue lagi mikirin sikap Neina.

Bahkan tadi aja dia langsung pergi tanpa ngomong sesuatu kek , natap aja enggak malah aneh banget sikapnya.

"Devi"seseorang manggil gue dan ternyata Kevin .

Kenapa dia manggil gue sih?,gue lagi males berurusan sama dia , ya ampunnnn dia nyamperin gue lagi. Mending pergi aja deh.

Happ.. bener aja tangan gue di tahan sama dia. Ahhhh ngeselin gue pengen balik.

Gue berbalik lalu menatapnya dengan malas.
"Kenapa sih?"ketus gue.

"Ketus banget sih, gue mau ngomongin sesuatu,"ucapnya terdiam sejenak lalu melanjutkannya lagi, "gue gak tau ini penting atau enggak buat lo,tapi gue mau ngomongin ini sama lo sekalian pendekatan"

Gue rasa dia keceplosan kayaknya.
"Pendekatan maksudnya?"tanya gue.

"Eh..lu-lupain itu, pokoknya gue mau cerita sesuatu aja"ucapnya sambil menarik tangan gue .

Tuh kan bener dia keceplosan tadi, tapi kenapa ya?,apa dia suka sama gue?,ihhh gue mikir apasih mana mungkin gue berharap kayak gitu.

"Kok bengong , mau dengerin gak sih?"tanyanya sambil duduk di bangku taman sekolah.

Gue tersadar dan menatapnya malas.
"Cepet ceritanya gue mau balik!"seru gue.

"Duduk aja dulu , kayak lagi di kejar setan aja pake cepet-cepet" ucapnya sambil tersenyum manis .

"Ishhh gak usah senyum kayak gitu kekkk, iya iya, cepet cerita!"ucap gue sambil duduk disebelahnya.

"Ini soal Kalisa,jadi gue punya teman lama yang udah gak sekolah disini lagi karena dia harus kuliah dan dia minta bantuan sama gue buat ngawasin pacarnya karena mungkin dia bakal sibuk sama pendaftaran kuliahnya,"ujarnya lalu terdiam sejenak.

"Dan yang lebih pentingnya, ternyata pacarnya adalah Kalisa. Gue rasa ada yang gak beres Kalisa itu pacar sahabat gue si Arka, tapi pacar teman lama gue juga"lanjutnya sambil menatap gue.

"Apa nama teman lo Mars?,"tanya gue.

"Lo tau darimana?"bukanya ngejawab eh dia malah nanya balik.

"Sebenernya gue pernah denger Kalisa telponan dan kedengarannya mesra banget lalu gue denger dia nyebut mars beberapa kali, yang berarti dia telponan sama si Mars itu"jelas gue.

*Klo gak inget coba lihat part 15 yah 🤗*

"Ini pasti ada yang aneh gue rasa si Kalisa kayak gak suka sama Arka tapi kenapa di terima?"tanyanya.

"Sebenarnya.............."(*Guys ceritanya Devi itu ngasih tahu Kevin tentang semua rahasia Zeira termasuk rencana jahatnya Kalisa ,aku sengajain kayak gini biar gak kepanjangan 😊*)

Maaf Zeira gue terpaksa cerita biar gue bisa minta bantuan sama Kevin.

"Ternyata dia licik ya , kenapa harus permainin perasaan sahabat gue?,"tanyanya.

"Vin, gimana kita kerjasama buat cari bukti sebelum terlambat"usul gue.

Devi POC end

"Oke ,gue setuju"ucap Kevin sembari menatap Devi .

'sekalian gue mau bikin lo nyaman di Deket gue '~batin Kevin.

TBC
Kepanjangan gak sih?😂
Hehehe lagi semangat buat updatenya ehhh jadinya malah kayak ngebosenin atau enggak?😂
Komen yah dan jangan lupa vote komen end follow
Bye sampai jumpa di Part selanjutnya 👋

🌺24-Des-2020🌺

ZEIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang