Berawal dari sebuah perasaan
Menjadi awal kehancuran
Jika ku tau perasaan ini penyebabnya
Aku akan menghilangkan perasaan ini
Ini akan sangat menyakiti hati kecilku
Aku hanya ingin kalian tau
Walaupun hanya dengan kata-kata
Bahwa cinta tak selalu in...
Arka memutar bola matanya malas ,ia kesal dengan kedekatan Devan dan Zeira.
"Kenapa?, wajah lo kok...kaya kesel?" Devan menatap Zeira yang sedang mengobrol dengan Kiara "apa karna gue deket sama Zeira?"lanjutnya dengan nada mengejek.
"Awas klo lo macem-macem sama Zeira, gue gak segan-segan bakal bunuh lo"Arka menatap tajam.
"Gue bukan cowok yang kayak gitu" ucap Devan sambil membalas tatapan Arka dengan tajam.
"Woyy,kalian berdua lagi ngapain sih?"ucap Ian sambil merangkul Devan dan Arka.
Arka melepaskan rangkulannya. "Bentar lagi acaranya di mulai , gue harap kalian gak bikin rusuh "
" Lagian lo pake ngundang kita,disini juga pestanya buat anak kecil "protes Kevin.
"Bukan gue yang ngundang kalian tapi si Kiara yang ngundang, dia ngerasa akrab sama kalian soalnya kan lo pada suka main di rumah gue"ucapnya lalu meninggalkan mereka.
"Vin"panggil Ian .
"Apa?"tanya Kevin sambil menoleh kearah Ian.
"Mending makan daripada diem-diem gak jelas kayak gini"usul Ian sambil tersenyum antusias.
Kevin hanya menghela nafasnya , sedangkan Devan dia menggelengkan kepalanya lalu menatap ke arah panggung kecil yang berhiaskan balon dan kue ulang tahun.
Lalu tatapannya terhenti di wajah Zeira yang sedang sibuk mengobrol dengan Kiara sambil sesekali tersenyum manis.
Senyum manisnya Zeira menular ke Devan 'Kayaknya gue jatuh cinta sama lo Ra'~batin Devan .
•••
"Non ini sudah sampai"ucap supir pribadi Kalisa.
Kalisa mengalihkan pandangannya dari ponsel lalu menatap rumah Arka.
"Pa bisa antar ke alamat ini aja gak?"tanya Kalisa sambil memperlihatkan ponselnya ke supir itu.
"Baik non"setelah mengucapkan mobil melaju meninggalkan rumah Arka.
Di perjalanan Kalisa hanya sibuk memainkan ponselnya.
"Non, besok tuan mau pergi ke luar kota yah?"tanya supir-mang Udin.
"Iya pak " jawab Kalisa seadanya.
Kalisa menatap ponselnya berharap pesan masuk dari kekasihnya itu .'kenapa Mars gak kabarin gue yah?'~batin Kalisa.
•••
Acara pesta ulang tahun hampir selesai sedikit demi sedikit tamu berpulang .
Tanpa Arka sadari Kalisa tidak menghadiri acara itu , Arka terlalu sibuk memisahkan Zeira dengan Devan.
"Acara penutupannya adalah permintaan dari Kiara , silahkan Kiara berilah satu permintaan" ucap MC itu sambil memberikan mic kepada Kiara.
"Kiara mau.... ah iya Kiara mau ka Arka sama ka Zeira dansa seperti di dongeng yang Kiara baca"permintaan Kiara membuat Zeira mematung.
'kesempatan gue buat jauhin Zeira dari si Devan '~batin Arka sambil tersenyum miring.
"Silahkan kakaknya Kiara untuk menuruti permintaan adik satu-satunya ini"ucap MC itu sambil menatap Arka.
Arka tersenyum lalu berjalan menuju Zeira saat sampai di depan Zeira Arka mengulurkan tangannya. Zeira menatap Arka bingung ,Arka mengangguk meyakinkan Zeira.
Zeira menerima uluran tangan Arka,lalu berjalan mengikuti Arka ketengah ruangan saat sampai Arka menaruh kedua tangannya di pinggang Zeira.
Zeira terdiam detak jantungnya berdegup kencang . Arka yang melihat itu menarik tangan Zeira lalu meletakkannya di pundaknya lalu mulai mengerakkan badannya ke kiri-kanan diikuti oleh Zeira.
Tanpa mereka sadari seseorang merasakan kecemburuan dalam hatinya yaitu Devan . Devan yang kesal dengan itu semua memilih keluar .
"Gue gak boleh nyerah gue harus berjuang ,karena lo cinta pertama gue Ra "gumam Devan sambil menatap langit malam yang indah.
TBC
Guys kalian pilih siapa nih klo jadi Zeira? 1.Arka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2.Devan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komen yah!
Guys jangan lupa vote yah ,aku gerasain kayaknya cerita ku ngebosenin komen yah yang satu pikiran sama aku 🙂. Sampai jumpa di part berikutnya 👋
