20.Bahaya

469 79 10
                                    

Sebelumnya mumut berterimakasih sama redears yang setia baca setiap part Zeira yang menurut mumut sendiri ngebosenin .

Sekali lagi makasih, mumut gak yangka udah part 20 dan udah 500🌟 , awalnya kaya mau iseng-iseng aja ehh tapi kalian banyak yang kirim aku pesan untuk next .

Sekarang aku punya nama panggilan buat Readers (Zeders)Gimana keren gak?😂hehehe.

Jangan lupa vote yah , makasih buat Zeders yang selalu setia.

~Happy Reading~
( Part 20~Bahaya )

Pagi ini suasana hati Zeira sangat cerah lihat saja dia bahkan tersenyum di sepanjang lorong kelas . Saat sampai dikelasnya Zeira melihat Devi dan Neina yang berjalan menuju dirinya.

"Ra gue sama Devi duluan ke kantin yah , Lo nanti nyusul aja"ucap Neina saat akan memulai langkah keduanya Neina dan Devi terhenti.

"Eit tunggu dulu!" Zeira merentangkan tangannya didepan Devi dan Neina.

"Ya ampun Ra apaan?"Neina ingin sekali mengisi perutnya.

Bukanya merasa bersalah Zeira malah tersenyum sambil mengibaskan rambutnya "Ada yang beda dari gue gak?"

Neina menaikkan kedua alisnya. Matanya meneliti penampilan Zeira dari atas hingga kebawah, begitupun dengan Devi .

"Iya ada yang beda"Neina menyahut.

Dengan percaya diri Zeira berfose seperti model "Apa hayo?"

"Lo kelihatan aneh!"

Otomatis senyum Zeira pudar digantikan dengan wajah datarnya."Aneh?,normal kaya gini dibilang aneh , mata lo masuk angin?"

HM, jika Devi perhatikan secara seksama dari penampilan Zeira memang tidak ada yang berbeda . Tapi mimik wajah Zeira yang berseri-seri membuat Devi yakin pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Bibir lo baru ya?" Tebak Devi .

Sebuah pukulan kecil mendarat di pundak Devi. Neina pelakunya "Si Devi kalo ngomong"

Devi tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Abisnya lo senyum terus dari tadi"

Tuh kan, baru aja Devi ngomong gitu Zeira kembali tersenyum cerah.

"Elah cepetan tinggal ngomong , gue dah laper nih !"

Senyum Zeira kembali memudar berganti dengan bibir yang di pajukan beberapa senti . Ia menghela nafas.

"Liat geh," suruh Zeira sambil menarik pelan benda yang melingkar di lehernya.

Neina dan Devi yang semulanya malas mendadak dibuat terkejut melihat kalung berwarna putih.

"Keren"ucap Devi sambil memegang kalung tersebut.

"Wait?,lo dapet dari mana kalung ini , Ra?" tanya Neina dengan raut wajah penuh tanya.

Neina mengamati bandul kalung tersebut dengan teliti. Bentuknya bintang salah satu di ujung bintang terdapat bentuk love dengan satu permata yang membuat kalung itu terlihat indah.

"Dari Arka" Zeira tersenyum malu-malu mengingat momen dimana Arka memakaikanya kalung saat kemarin malam.

"Lo udah baikkan sama Arka ?"tanya Neina dan Devi berbarengan. Neina dan Devi saling tatap.

ZEIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang