~Happy reading~
(Part 10 ~ Ayah Ira rindu)"Rindu yang lama tersimpan,"
~Zeira Anastasya~"Makasih ya Dev , gue terhibur karena Lo "ucap Zeira sambil turun dari motor Devan.
"Gue yang harusnya makasih sama Lo kan gue yang ngajak jalan" ucap Devan sambil membantu Zeira membuka helmnya.
"Iya, gue sebenernya gak mau pulang ke rumah , lucu yah gue, di luaran sana rumah adalah tempat ternyaman , tapi gue ... gue bahkan gak mau pulang sama sekali "mata Zeira mulai berkaca-kaca sambil tersenyum miris.
"Ra, Lo itu gak sendirian ada gue, Arka, Ian, Kevin, sama sahabat Lo yang peduli sama Lo" ucap Devan sambil tersenyum meyakinkan.
"Jadi Lo peduli nih ,sama gue?"goda Zeira sambil mengusap air mata yang hampir keluar.
" Ya.. ya gue peduli lah, Lo itu sahabatnya Arka, otomatis Lo juga sahabat gue" ucap Devan salah tingkah.
"Makasih ya Dev" ucap Zeira tulus sambil tersenyum manis.
"I-iya sama-sama ,masuk gih dah malem " Devan terhipnotis oleh senyum manisnya Zeira.
Zeira mengangguk sambil tersenyum manis dan berbalik , lalu meninggalkan Devan yang sedang mengatur jantungnya.
'ini jantung gue kenapa sih , jangan lompat-lompat gini Napa ?'~batin Devan .
Zeira memasuki rumahnya dia menatap sendu rumahnya , dulu yang Zeira rasakan di rumah ini adalah kenyamanan namun berbeda dengan sekarang .
Saat Zeira berjalan kearah kamarnya suara berat milik ayahnya menghentikan langkahnya.
"Kemana saja kamu?" Tidak ada kelembutan dalam suaranya hanya terdengar dingin dan benci.
Zeira sontak berlari menghampiri Zevano saat akan salim pada Zevano tangan Zeira di tepis kasar oleh Zevano.
" Ayah tumben udah pulang" ucap Zeira sambil tersenyum paksa.
"Saya tidak suka kamu mengalihkan topik!" Zevano menatap Zeira.
"Zeira tadi habis makan malam sama temen jadi pulangnya kemalaman" jelas Zeira berharap Zevano percaya.
"Bagus sekali, lain kali tidak usah pulang "ucap Zevano sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Maksud ayah apa sih?"mata Zeira mulai memanas mendengar kata-kata Zevano yang seperti tidak menginginkan kehadiranya.
" Saya tidak sudi di panggil ayah oleh mu, sebagai hukumannya kamu tidak bisa menggunakan aktivitasmu dengan uang saya "uca Zevano sambil berjalan.
"Kenapa Zeira di hukum ?, Zeira gak salah yah" teriak Zeira sambil menahan tangisannya.
Zevano berhenti lalu berbalik menatap Zeira ."Kamu mau tau?, Kau telah merusak reputasi saya , bagaimana pendapat tetangga melihat seorang perempuan yang pulang dengan seorang pria di malam selarut INI!!" Ucap Zevano lalu pergi meninggalkan Zeira yang menangis di lantai .
Suara Kalisa menghentikan tangisnya Zeira .
"Mau ngehindar dari gue yah ?, percuma Ra gak ada hasilnya" ucap Kalisa sambil tersenyum miring.Zeira bangkit dari duduknya lalu menatap Kalisa murka.
"Puas Lo udah bikin gue jadi kaya gini HAHH?" teriak Zeira sambil mengusap air matanya.
"Belum Ra, gue belum puas , gue bahkan baru mulai " ucap Kalisa sambil melipat kedua tangannya. Zeira benar-benar muak dengan ini semua.
"GILA LO YAH"teriak Zeira sambil mendorong bahu Kalisa , lalu pergi meninggalkan Kalisa .
'ini belum seberapa Zeira ' ~batin Kalisa.
Zeira menutup pintu kamarnya dengan kasar lalu bersandar pada pintu dan menangis meratapi nasibnya.
Zeira terduduk di lantai .Tangannya menutup mulutnya agar tidak terdengar Isak tangisnya.
Setelah Zeira menangis sepuasnya Zeira langsung membersihkan dirinya sendiri. Setelah membersihkan dirinya Zeira duduk di kursi belajarnya.
Zeira mengambil diarynya , Zeira akan mencurahkan isi hatinya hanya pada sebuah buku yaitu diarynya.
Ayah Zeira rindu
Ayah Ira rindu .
Rindu ayah memanggilku dengan nama Ira.
Ayah memang selalu ada dirumah,
Namun Ira seperti tak merasakan kehadiran ayah .
Kemana ayah yang selalu mengusap rambut Ira ,
mengajak Ira main ,
Ayah, Ira sayang ayahTertulis Zeira
Zeira menangis kembali, malam ini Zeira akan menangis hingga dia tertidur karena lelah menangis.
TBC
Guys baru juga Zeira ngerasa terhibur sama Devan eh pas masuk rumah malah di serang sama Kalisa.Next ?
Oh ya jangan lupa vote, komen end follow aku yah
Ada salam nih dari Devan
Hai Readers makasih yah udah vote sebelum atau sesudah baca hehehe 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIRA
RomanceBerawal dari sebuah perasaan Menjadi awal kehancuran Jika ku tau perasaan ini penyebabnya Aku akan menghilangkan perasaan ini Ini akan sangat menyakiti hati kecilku Aku hanya ingin kalian tau Walaupun hanya dengan kata-kata Bahwa cinta tak selalu in...