Jangan lupa vote, komen end follow aku.
~Happy Reading~
(Part 17~Kesempatan)
Zeira sedang melamun dikelasnya . Lalu dia mengambil ponselnya dan mengecek tanggal .
'lima hari lagi ulang tahunnya Kiara , sementara uang tabungan gue udah mulai menipis ,apa gue harus kerja yah'~batin Zeira.
Sibuk dengan pikirannya Zeira sampai tidak menyadari bahwa ada Devi di depannya .
"Ra Lo kenapa ?" Devi mengerutkan keningnya.
"Ngagetin aja Lo , gue gak papa kok " Zeira menyimpan ponselnya lalu menatap Devi.
"Gue rasa , Lo ada masalah , sampe-sampe Lo gak mau ikut ke kantin "
"Gue..gue-" Zeira mengalihkan pandangannya.
"Ra , katain ke gue lo ada masalah apa ?"Devi memegang pundak Zeira.
Zeira menghela nafas lelah .
"Lima hari lagi ulang tahunnya Kiara dan uang tabungan gue udah menipis , bodohnya gue , gue malah janji ke Kiara kalau hadiah dari gue bakal yang terindah""Ouh soal itu , lo bisa kok gunain uang gue dulu " Devi tersenyum manis.
"Tapi Dev gue gak mau ngerepotin lo ."
"Ra gue itu sahabat lo dan apa gunanya sahabat klo gak bisa membantu ." Devi bener-bener seperti malaikat .
"Makasih Dev, gue bakal ganti uang lo , tapi gue masih mikir ,gue harus kerja di mana ya?"
"Gimana klo di kafe paman gue , kebetulan kafenya gak jauh dari rumah lo " usul Devi.
"Ya ampun Dev gue harus bilang apa ke lo ?, Lo bener-bener baik banget makasih ya" Zeira memegang tangan Devi .
"Ish,, jadi kalian disini, gue nungguin tau , terus kalian ngomongin apa tadi, kok gak ajak ajak sih ,jahat " entah kapan Neina sudah ada berdiri di depan mereka.
"Kepo Lo " ucap Zeira sambil tersenyum.
"Dev tadi ngomongin apa ?" Neina menghampiri Devi .
"Yaampun Nai gue lupa , tadi ngomongin apa sih Ra ?"tanya Devi sambil menatap Zeira lalu terkekeh melihat Neina yang cemberut.
"Tadi cuman ngomongin soal.. soal gue mau kerja di kafe pamannya Devi" ucap Zeira.
"Ouh ... Eh tapi kenapa Lo mau kerja?"tanya Neina sambil duduk di bangkunya.
"Gue pengen aja , cari pengalaman dong " Zeira menatap Neina.
"Ouh .. Ra lo sama Arka ribut yah, jarang banget tuh anak main sama lo "
"Ya gitu deh , bocil gak boleh tau " ucap Zeira sambil menjulurkan lidahnya lalu terkekeh .
"ZEIRA ,GUE BUKAN BOCIL " teriak Neina membuat beberapa siswa yang di kelas menatapnya .
"Dev temen lo malu-maluin tuh " bisik Zeira namun masih terdengar oleh Neina .
"Enak aja bukan temen gue tuh " goda Devi sambil menatap Neina.
"IH KALIAN NYEBELIN BANGET DAH"
~ZEIRA~
Saat ini Zeira sedang menunggu seseorang di sebuah cafe. Seseorang menghampiri Zeira lalu duduk.
"Mau ngomong apa?"tanya Arka sambil menatap Zeira tajam.
"Arka , aku minta maaf,aku tau kamu kecewa sama aku , tapi tolong kasih aku kesempatan, aku gak mau persahabatan kita berakhir sia-sia. Please aku mohon"Zeira meraih tangan Arka lalu mengusapnya.
"Sebenarnya gue masih kecewa sama lo, tapi apa salahnya kasih lo kesempatan " tatapan Arka melembut .
Zeira tersenyum lebar.
"Asyik, akhirnya Arka maafin aku , gitu dong aku cape minta maaf ke kamu, terus kamu gak pernah peduli lagi"Arka terkekeh lalu berdiri dari duduknya.
"Jalan-jalan yuk " ajak Arka ."Kemana?"tanya Zeira antusias.
"Kemana aja , ke mall atau gak ke taman bunga "
"OKE LET'S GO" ucap Zeira lalu berdiri sambil mengangkat tangannya keatas saking semangatnya Zeira melupakan bahwa dirinya menjadi pusat perhatian .
"Woy malu kali " ucap Arka sambil tersenyum.
"Eh iya hehehe ,lupa" ucap Zeira sambil nyengir.
"Gemesin banget sih lo " Arka mengacak rambut Zeira sambil tersenyum.
"Emang, baru tau yah?" Zeira melipatkan tangannya sambil tersenyum sombong.
TBC
Maaf telat update soalnya aku lagi ada masalah sama aplikasi wattpadnya .Jangan lupa vote 🌟yah
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIRA
RomanceBerawal dari sebuah perasaan Menjadi awal kehancuran Jika ku tau perasaan ini penyebabnya Aku akan menghilangkan perasaan ini Ini akan sangat menyakiti hati kecilku Aku hanya ingin kalian tau Walaupun hanya dengan kata-kata Bahwa cinta tak selalu in...