14.Adek ngeselin

409 81 0
                                    

~Happy Reading~

(Part 14 ~ Adek ngeselin)

Saat ini Zeira sedang berjalan menuju pintu rumah Devi . Tadi ia sempat mengambil baju seragamnya dan buku pelajarannya untungnya di rumahnya tidak ada siapa-siapa.

Tok..tok..tok..

Zeira tersenyum saat Devi membuka pintunya .

"Devi gue sedih banget" ucap Zeira sambil memeluk Devi .

"Mending di dalem yuk ceritanya!"Devi menarik Zeira ke ruang tamunya.

Rumah Devi tidak kalah besar dari rumah Zeira .

"Dev , Arka udah tau semuanya " ucapan Zeira membuat Devi terkejut.

"Lo serius?" Devi mengusap bahu Zeira .

"Iya , dan sekarang di kecewa sama gue dia mau gue ngejauhin dia dulu " mata Zeira mulai memanas.

" Tapi Arka tau perasaan Lo ke dia?" Devi menatap Zeira serius.

"Arka belum tau soal itu , tapi gue takut Dev kalo sampe dia tau dia bisa benci ke gue "Zeira menundukkan kepalanya.

"Udah , jangan nangis lah Ra , " ucap Devi lalu dia bangkit" bi Sri tolong ambillin minum sama cemilan yah bawa ke kamar Devi ." teriak Devi lalu duduk di samping Zeira.

"Ra, daripada Lo sedih terus mending kita nonton film horor  sambil ngemil" Devi menarik tangan Zeira lalu membawanya ke kamarnya.

Kamar Devi sangat mewah terdapat tv besar dan sofa di depannya lalu kasur besar dibelakang Sofanya dan meja belajarnya yang terlihat nyaman.

Klo kalian bertanya kenapa  karena Devi adalah anak tunggal jadi dia benar-benar di sayang oleh kedua orang tuanya.

"Neina ajakin aja yah biar seru "ucap Devi sambil mengeluarkan ponselnya lalu menelpon Neina.

"Hallo , tumben Lo Dev nelpon gue "

"Kerumah , ada Zeira "

"Oke tunggu dua jam yah gue mau make-up dulu "

" Gausah make-up kali , gak bakal ke mall , mending nonton sambil ngemil "

"Oke ,"

" Oh ya , Zeira mau nginep , Lo mau nginep juga kan?"

" Iya , gue langsung otw"

Tutt..tutt...

Devi mengalihkan pandangan ke arah Zeira yang sedang melamun terlihat matanya yang berkaca-kaca. Devi menghampiri Zeira lalu duduk disebelah Zeira.

"Ra jangan dipikirin yah" Devi memeluk Zeira dari samping.

"Iya , gue cuman berpikir kenapa Arka harus suka sama Kalisa , gue bakal rela klo Arka suka sama perempuan lain asalkan bukan Kalisa." Zeira menahan tangisannya.

"Udah dong jangan nangis , gue mau Lo terhibur di rumah gue"

Zeira mengusap air matanya yang menetes lalu tersenyum dan mengangguk.

~ZEIRA~

Saat ini Arka sedang sibuk memainkan ponselnya lalu ketukkan pintu kamarnya membuatnya mengalihkan pandangannya.

"Ini Momy "

"Masuk aja Mom gak di kunci kok"
Arka membenarkan posisi tidurnya.

Raya menatap putranya lalu menghampirinya.

"Klo main hp itu jangan sambil tiduran"ucap Raya sambil duduk di tepi kasur Arka.

"Hehehe , iya iya, Momy mau bicara apa ?" Arka mematikan ponselnya lalu duduk menghadap Raya.

"Arka , Zeira mana udah hampir dua bulan lho gak main kesini" ujar Raya .

"Mom Zeira lagi sibuk , lagian dia juga punya banyak urusan"

"Kamu berantem kan?"tanya Raya

"Iya"

"Momy gak mau tau yah kamu harus baikan sama dia "

"Mom , Arka tuh dah punya pacar klo sampe pacar Arka cemburu gimana?"

"Ya kamu  kasih pengertian lah klo kamu sama Zeira itu bersahabat"

Arka memang sudah memberitahu Raya bahwa dia sudah punya pacar tapi hanya Raya yang mengetahui itu .

"Iya iya , tapi Arka gak bisa janji "

"KAK ARKAAAA , POKOKNYA KAK ARKA HARUS BAIKAN SAMA KA ZEIRA AKU GAK MAU TAU !!!" suara cempreng itu milik Kiara .

"Berisik ah, lagian Lo nguping yah?" Arka melempar bantalnya kearah wajah Kiara , namun bantalnya meleset ke arah lain.

"Arka , bahasa kamu!" Raya memang tidak suka jika Arka berbicara lo-gue kepada Kiara dengan alasan bahwa Kiara masih kecil.

"Lagian dia gak sopan mom nguping teriak-teriak lagi " Arka melempar bantal yang kedua kalinya dan happp tepat sasaran .

"KAK ARKAAAAA, AKU GAK MAU TAU POKOKNYA KAK ARKA HARUS BAIKAN SAMA KAK ZEIRA ,Kak Arka yang peka dong , bentar lagi aku ulang tahun dan harus ada kak Zeira titik.gak.pa.ke.ko.ma" ucap Kiara sambil berkacak pinggang.

"Iya iya ."

"Jangan iya iya doang , besok sore ka Arka harus bawa ka Zeira ke sini "

"Ck iye bawel banget sih "

"Klo besok gak bawa kak Zeira kesini, Kiara bakal nangis kenceng di dekat telinga Kaka."ancaman Kiara tak main-main dia bahkan pernah membuat Arka kewalahan menghadapi nangisnya Kiara.

"Iya iya iya kakak janji " sambil menidurkan tubuhnya lalu menutup dirinya dengan selimut.

Raya yang melihat itu tertawa kecil lalu menggeleng kan kepalanya.
Kiara memang sangat menyayangi Zeira , Kiara menganggap Zeira adalah kakaknya mengingat bahwa Kiara hanya memiliki kakak laki-laki .

'duh sial '~batin Arka .

TBC
Guys Kiara emang nyebelin tapi lucu kan hehehe .

Maaf klo ngebosenin soalnya mumut lagi banyak tugas online jadi kurang bersemangat buat ngetik .

Jangan lupa vote komen end follow aku .

ZEIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang