Jangan lupa vote, komen end follow aku yah
~Happy Reading~
(Part 22~Zeira or Kalisa?)
"Pada kenyataannya kamu lebih memilih dia di banding aku"~Zeiranastasya
Siang yang terik ini cukup menambah keceriaan di lapangan basket yang sedang ramai. Terlihat pemain basket yang tampan dan terlihat uh....seksi dengan keringat yang membasahi punggungnya , membuat kaum hawa berteriak menyemangati .
"Bisa main gak sih?"tanya Kevin sambil menatap Ian jengkel.
"Bisa dong"ucap Ian dengan sombongnya.
Arka berdecak lalu menatap Kalisa yang terduduk di pinggir lapangan memainkan ponselnya ia tak habis pikir kenapa Kalisa akhir-akhir ini sedikit mengabaikannya?.
"Aduh" ringis Arka sambil mengusap kepalanya.
"Ngelamun aja lo" ucap Devan sambil tersenyum miring. Arka menatap tajam ke arah Devan.
"Udah yuk latihannya"ajak Ian sambil berjalan menuju pinggir lapangan.
"Eeeh ... tunggu dulu...Kalian tau gak?"tanya Ian sambil merentangkan kedua tangannya.
"Ck, lo belum ngasih tau iaaaan" Kevin mencoba untuk bersabar menghadapi Ian .
"Heheha iya juga"ucapnya sambil menggaruk kepalanya.
"Cepetan mau ngomong apa!"Arka menatap tajam kearah Ian.
"Gue kemaren liat si Rezi , dan arahnya tuh kayak habis dari sekolah kita " Ian menatap Arka serius.
"Seriusan LO?"tanya Kevin sambil melempar bola basket.
"Iya gu-" ucapan Ian terpotong oleh suara Zeira .
"Ka , nih minum " ucap Zeira sambil menyodorkan sebuah botol Aqua.
Saat tangan Arka terangkat untuk mengambil botol itu sebuah tangan menahannya. Arka menatap Kalisa yang masih menahan tangannya.
"Minum!" Kalisa menyodorkan sebuah minuman yang sama dengan Zeira.
Arka menatap Zeira dan Kalisa bergantian .
"Kenapa ?,gak bakal di ambil nih ?"tanya Kalisa dengan nada ketus.
Arka mengambil botol yang diberi Kalisa lalu mengambil botol yang di sodorkan Zeira juga.
Kalisa memutarkan bola matanya lalu mengambil botol yang diberi Zeira dari tangan Arka .
"Kamu gak boleh serakah Arka yang lain juga mau minum " ucap Kalisa lalu memberikan botol itu ke Zeira."atau enggak, lo minum sendiri"lanjut Kalisa sambil menatap Zeira tajam.
Para siswi yang melihat itu berbisik mengatai kejadian itu.
"Kanapa sih si Zeira itu gak tau diri"
"Gue rasa hubungan si Arka bakal hancur deh gara-gara si Zeira"
"Harusnya dia tau batasannya , diakan cuman sahabatnya"
Dan banyak lagi yang di bisikkan oleh mereka yang melihat kejadian tadi. Entahlah itu disebut bisikan atau sindiran. Ouh ayolah Zeira bahkan masih bisa mendengarkan itu .
Arka terdiam membisu mendengar semua itu.
"Kenapa diem aja? " Kalisa menatap Arka dengan sinis lalu tertawa kecil "ouhhh apa lo lebih milih minum yang diberi Zeira?"lanjut Kalisa.
Arka menatap Kalisa , sepertinya Kalisa sedang merasa kesal jika sudah mengganti kata lo-gue .
"Iya ini bakal aku minum , jangan ngambek yah " Arka meminum hingga setengah botol.
"Lah kita gak di kasih minum nih?"tanya Ian yang tadinya hanya diam menyaksikan mereka.
"Kenapa gak di kasih ke yang lain?"tanya Kalisa sambil menatap remeh Zeira.
Zeira terdiam di benar-benar akan dalam masalah jika ketahuan mencintai Arka.
Kalisa tersenyum miring "ketara banget klo lo suka-"
"Biar gue yang minum " ucap Devan lalu mengambil botol yang di pegang Zeira .
"Eh.." Zeira menatap Devan.
"Gak papa kan?"tanya Devan sambil tersenyum manis .
Zeira terhipnotis oleh senyum manisnya Devan lalu mengangguk.
Kaum hawa yang melihat itu merasa iri kepada Zeira , karena Devan jarang tersenyum manis seperti itu.
Arka menatap kesal kearah Devan ,'kenapa gue gak suka yah liat Devan deket sama Zeira'
TBC
Guys maaf aku jarang update nih soalnya mau menghadapi UAS online jadi mumut agak sibuk gitu 😭 mianne Zeders.
Ini part sebelum aku cuti yah.Next?
Jangan lupa vote yah
02-Des-2020🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIRA
RomanceBerawal dari sebuah perasaan Menjadi awal kehancuran Jika ku tau perasaan ini penyebabnya Aku akan menghilangkan perasaan ini Ini akan sangat menyakiti hati kecilku Aku hanya ingin kalian tau Walaupun hanya dengan kata-kata Bahwa cinta tak selalu in...