41.Calon Mantu?

430 48 1
                                    

~Happy reading~

"Kamu bawa calon mantu?!"pekik Dzaky dan Rena berbarengan.

Devan membelalakkan matanya ketika mendengar pertanyaan Dzaky, sedangkan Zeira hanya tersenyum kaku.

Zeira membungkuk tanda hormat lalu bangkit,"Hallo Om,Tante,kak Raina saya Zeira temen sekolah Devan,"

"Hai Zeira,"sapa Raina dengan antusias.

"Cantik banget sih,"ucap Rena sambil mendekati Zeira.

"Tenggo , tenggo ,"ucap Dzaky lalu menatap Devan ,"Papah kira kamu suka sesama jenis Dev,"ucap Dzaky ngelantur.

Lagi dan lagi Devan membelalakkan matanya, lama-lama mata Devan mungkin copot.

Begini jadinya jika Dzaky dan Rena ada di rumah semuanya akan menjadi kacau menurut Devan, karena sikap bar-bar orang tuanya itu , ah tidak bukan hanya orang tuanya tetapi seluruh KELUARGANYA.

"Papah,"tegur Devan.

Dzaky hanya mengedikkan bahunya acuh dia sudah biasa menghadapi Devan si es batu itu.

"Mamah gak percaya , kalo kamu temannya Devan,"seru Rena sambil mengusap rambut Zeira.

"Mamah,"tegur Devan lalu menghela nafasnya.

"Cuman teman sekolah kok Tante,"ucap Zeira.

"Jangan panggil Tante dong panggil aja mamah , oke?"usul Rena.

Zeira tersenyum menatap keluarga Devan , sudah lama Zeira tidak merasakan kehangatan keluarga.

"Betul tuh , papah juga jangan di panggil Om dong,"seru Dzaky dengan semangat.

Dzaky maju selangkah kearah Zeira melihat itu Devan langsung melangkah mendekati Zeira, berdiri didepan gadis itu untuk melindunginya dari tatapan Dzaky yang terlihat seperti pedofil saat mendapatkan mangsa.

Dzaky tersenyum misterius ketika melihat ketangkasan Devan yang ia anggap sebagai tanda keposesifan, takut jika miliknya akan direbut.

"Posesif amat bang Devan,"ledek Dzaky.

Devan semakin terpojok,baru saja ia hendak membuka mulut tapi gerakan Dzaky yang mendorongnya menjauhi Zeira membuatnya tak jadi bersuara.

"Papah gak percaya Dev kamu cuman temenan, pasti ada hubungan lain kan Zeira?"ucap Dzaky sambil melipat kedua tangannya.

Kenzo mendongkkan kepalanya menatap Devan dan Zeira.

"Kakak cantik kok mau sih pacaran sama kak Devan?, Dia
,kan-pfttt,"Devan membungkam mulut Kenzo dengan tangannya, sudah cukup dirinya disebut muka rata,tak akan ia biarkan adiknya yang satu itu menistakannya lagi.

Dzaky mengabaikan Kenzo yang masih memberontak berusaha melepas bekapan tangan Devan, Dzaky kembali menatap Zeira.

"Disini papah akan mengenalkan keluarga Brian kepada calon mantu,"ungkap Dzaky.

Zeira salting saat dirinya lagi-lagi disebut calon mantu, sedangkan Devan yang melihat itu hanya tersenyum.

"Nama lengkap kamu siapa, Zeira?" Tanya Dzaky.

Zeira nampak bingung, untuk apa Dzaky menanyakan nama panjangnya? Tapi tak urung ia tetap menjawab,"Zeira Anastasya,Om eh pah"

Dzaky terkekeh mendengar ucapan Zeira, yang masih canggung memanggilnya 'Papah'.

"Selamat datang di keluarga Brian, Zeira," katanya sambil mengusap sayang pucuk kepala Zeira.

"Kenalin, Papah namanya Dzaky Briansyam,papah terganteng didunia," kata Dzaky sambil menunjuk dirinya sendiri.

ZEIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang