~Happy Reading~
(Part 12~Bermain licik)
"Apa aku terlihat baik-baik saja?,"
~Zeira Anastasya~"Arka, kamu gak seharusnya bersikap seperti itu , kasihan Zeira mau bagaimana pun dia, dia tetap adik tiriku" Kalisa menarik tangan Arka agar Arka berbalik menghadapnya.
"Dia udah keterlaluan , Kalisa "
Arka menghela nafas mencoba meredam emosi, Arka tidak ingin jika dia melampiaskannya kepada Kalisa .
"Iya , tapi sekarang kamu percayakan apa yang aku katakan dua Minggu yang lalu ?" ucap Kalisa sambil menatap Arka .
"Iya aku percaya"
#flashback on
Sepasang kekasih sedang duduk disebuah bangku taman yang indah.
Mereka adalah Kalisa dan Arka ."Arka " panggil Kalisa ."aku mau ngomong sesuatu yang penting" lanjut Kalisa sambil menatap Arka serius.
"Hmm , mau ngomong apa?" Tanya Arka .
"Aku gak mau ada rahasia diantara kita , sebelum terlambat aku mau jujur ke kamu " Kalisa terdiam sejenak lalu menatap ke depan
"Zeira itu adik tiriku ,"lanjut Kalisa.Arka terkejut karena Zeira tidak pernah mempunyai rahasia dengannya.
"Kalisa , jangan bercanda !" Ucap Arka .
" Aku gak bercanda Arka , aku serius ,lima tahun yang lalu, ibu Zeira meninggal karena kecelakaan, lalu ayahnya Zeira menikah dengan ibuku setelah dua bulan kecelakaan itu terjadi , dan sampai saat ini Zeira tidak pernah mau mengakui aku sebagai Kaka tirinya , bahkan ibuku sering memohon untuk diterima , namun yang di dapatkan malah ibuku di maki olehnya , aku benar-benar gak terima ibuku di maki, dari situlah Zeira dan aku bermusuhan." Jelas panjang kali lebar Kalisa .
Arka terdiam dia benar-benar tidak percaya akan semua yang di katakan oleh Kalisa namun di sisi hatinya berkata bahwa itu adalah kebenaran.
Kalisa yang melihat Arka terdiam pun, mengangkat suaranya .
"Kamu percaya aku kan ?"tanya Kalisa .
"Entahlah , aku belum bisa mempercayai ini " Arka memejamkan matanya merasa kecewa pada Zeira.
"Baiklah itu terserah kamu , tapi Arka aku mau kamu jaga jarak sama dia , aku takut jika dia mau mengambil kamu dari aku "Kalisa mengusap tangan Arka .
"Iya aku akan menjaga jarak dengannya , tapi aku belum bisa percaya soal tadi ," tangan Arka terangkat mengusap rambut Kalisa.
"Oke , nanti juga akan terbukti "
# flashback off
~ZEIRA~
Devan POV
Gue liat semuanya, gue denger semuanya gue bener-bener kaget ngedengerin itu semua tapi yah mau gimana lagi . Sekarang misi gue cuman bantuin Zeira .
Gue gak percaya Kalisa bisa selicik itu dia bener-bener keterlaluan ngelibatin perasaan sahabat gue buat permainannya.
Saat gue masuk ke gudang gue ngerasa hal yang aneh di hati gue , ngelihat Zeira yang nangis kaya gitu gue kaya ngerasa emosi, kasian dan kesel.
"Ra , ngapain Lo nangis di sini?" Tanya Devan sambil memegang pundak Zeira.
"Devan , sejak kapan Lo disini?" Zeira menatap Devan sambil mengusap air matanya.
"Yeh ditanya malah nanya balik" ucap Devan " gue tadi mau latihan basket tapi katanya di batalin latihannya yaudah gue keliling aja eh pas lewat sini gue denger suara cewek nangis , gue kira hantu eh pas masuk malah Lo lagi yang nangis ."ucap gue .
'Aduh mati gue , harusnya gue gak usah banyak ngomong kek gini ,gak papa deh daripada gue ketahuan nguping pertengkarannya .~batin gue.
"Lo kok jadi cerewet sih ?, Mana Devan yang terkenal karena sikap dinginnya?" Ucapnya sambil tersenyum tipis.
"Gue gak cerewet yah , enak aja "ucap gue .
" Iya -iya , Dev gue nebeng sama lo ya? Pliss ?" Ucapnya lalu berdiri dan membersihkan roknya .
Gue pun berdiri dan menatapnya .
"Boleh tapi lo gak boleh ngebantah , gue mau mampir ke suatu tempat dulu ""Iya , makasih yah , ayok " ucapnya sambil melangkah melewati gue .
'gue heran sama Lo Zeira kenapa Lo bisa secepat itu ngerubah ekspresi Lo ,'~batin gue .
Devan POV end
TBC
Guys sampai sini dulu yah , oh ya makasih banyak buat Readers yang kasih aku vote .
Karena kalian harus tau hehehe 'ngetik itu cape Banget.'
Jeh si dodol,kan aku sendiri yang mau bikin cerita ini😂.Tapi it's ok yang penting kalian tetep baca ceritanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIRA
RomanceBerawal dari sebuah perasaan Menjadi awal kehancuran Jika ku tau perasaan ini penyebabnya Aku akan menghilangkan perasaan ini Ini akan sangat menyakiti hati kecilku Aku hanya ingin kalian tau Walaupun hanya dengan kata-kata Bahwa cinta tak selalu in...