Jangan lupa vote
~Happy reading~
(28.Hari Pertama Bekerja.)Eh... Sebelum baca aku mau berterimakasih sama Zeders yang selalu setia makasih juga atas 1K🌟 nya. Mumut harap kalian gak bosen yah ❤️
Pagi yang cerah ini di hancurkan lagi oleh kelakuan ayahnya sendiri , Zeira bahkan merasa lelah diperlakukan seperti ini.
"Kalisa , ini bi Inah dia yang akan jadi asisten rumah tangga selama ayah dan ibu di luar kota"ucap Zevano sambil meletakkan kopernya di bagasi mobil.
Zeira hanya menatap di depan pintu rumah berdiri tidak berniat untuk berpamitan dengan ayahnya karena dia yakin ayahnya tidak akan pernah mau.
"Bi jaga Kalisa yah , terutama dari perempuan seperti dia"ucap Zevano sambil menoleh kearah Zeira.
"Baik tuan"bi Inah membungkuk sopan.
"Oh ya bi , kamar bibi Ada di dekat pintu belakang yah , nanti Zeira yang anterin"ucap ibu tirinya .
Zeira yang mendengar itu memutar bola matanya malas .
"Nyebelin banget sih kenapa gue gak langsung berangkat aja daripada berdiri gak jelas gini"gumam Zeira namun masih bisa terdengar oleh mereka.
•••
Sabtu yang melelahkan bagi Zeira karena hari ini adalah hari pertamanya Zeira bekerja di cafe pamannya Devi.
Sebelumnya ia sempat ragu namun karena kondisi keuangannya menipis jadi dia harus bekerja.
Beruntungnya Zeira bekerja dimulai dari sore hari atau sepulang sekolah sampai malam hari.
"Selamat datang"ucap Zeira ramah pada pelanggan yang baru saja datang.
"Ada yang bisa saya bantu?, ingin memesan apa kak?"tanya Zeira sambil tersenyum ramah. Perempuan itu kini di meja pengunjung sambil menyerahkan buku menu.
"Matcha latte 2"ucap pelanggan itu.
"Baik kak,ada lagi?"tanya Zeira
"Tidak" sahut pelanggan itu.
"Baik silahkan ditunggu sebentar yah kak"ucap Zeira lalu segera masuk ke ruang dapur. Dapur terletak tepat di belakang kasir.
"Hahh...cape juga ya, senyum aja pegel banget nih bibir" ucap Zeira langsung begitu masuk ruangan dapur.
"Heh, omongannya. Kedengaran bos baru tau rasa"ucap laki-laki itu. Dia adalah pembuat cofee atau biasa disebut barista.
"Hahh..sabar Zeira sabar. Baru hari pertama"gumamnya pelan namun terdengar.
"Lagian, baru hari pertama udah ngeluh gitu. Mau langsung dipecat?"tanya laki-laki itu.
"Zeira, Rendi! Cepetan! Diluar banyak pelanggan" ucap Bela.
"Iya Bel!"sahut Zeira. Perempuan itu segera keluar dari dapur. Ia menghela nafas melihat sudah banyak manusia menempati meja-meja yang tadi kosong. Dan juga, pelayan bagian menawarkan menu hanya dua orang.
Lagi dan lagi Zeira tersenyum ramah pada mereka. Seharian ini ia begitu lelah di tambah ia belum makan apapun sejak siang tadi.
Mungkin karena ini malam Minggu jadi pelanggan lebih banyak?. Toko pun tutup jam 10 malam.
"Hahhh.." Zeira mendesah lega begitu pintu toko di tutup rapat.
"Capek ya?"tanya Rendi sambil tersenyum mengejek. Di kafe ini ada dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan.
Bela bagian kasir, Rendi dan Nindi bagian barista, Rafa dan Zeira bagian pelayan.
"For the first time"ucap Zeira lelah.
"Nanti lama kelamaan kebiasaan kok"sahut Rafa.
"Hei gimana nih! Ada yang kurang!"seru Bela panik. Perempuan itu sedang menghitung laporan harian.
"Itung lagi Bel, yang bener. Kebiasaan lo suka salah ngitung"sahut Rafa.
"Ihhh, klo beneran ilang gimana dong " ucap Bela ketakutan. Perempuan itu kembali menghitung jumlah uang.
"Biarin aja, kebiasaan dia mah. Pingin cepet pulang , ngitung cepet-cepet. Ujung-ujungnya malah salah ngitung" dengus Rendi.
"Gue duluan balik yah , ada urusan penting " ucap Nindi yang sejak tadi hanya diam.
"Hati-hati"ucap Rendi.
Nindi mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka berempat.
" Bos kita jarang ke sini yah ?"tanya Zeira.
"Iya , paling seminggu sekali" jawab Rafa.
"Ngantuk banget?"tanya Rendi. Mereka langsung menatap ke arah Zeira yang sudah menelungkupkan kepalanya dia atas meja.
"Dah selesai belum?"tanya Zeira.
"Udah udah , ayok keluar" ucap Bela. Perempuan itu segera berdiri dan membereskan barang-barangnya. Mereka segera keluar dari toko.
"Kita pulang duluan yah Ra , oh ya lo pulang naik apa?"tanya Rafa.
"Jalan kaki aja lagian deket kok"Jawab Zeira sebenernya ia merasa lelah .
"Serius deket?"tanya Rafa.
"Iya Rafa " jawab Zeira sambil tersenyum meyakinkan .
"Gue anter deh"usul Rafa sambil menaiki motornya .
"Eh.. seriusan?"tanya Zeira.
"Iya, cepetan naik " ucapannya sambil menyalakan motornya.
"Baik banget sih lo"ucap Zeira lalu naik ke motornya Rafa.
"Emang gue baik" ucap Rafa lalu melajukan motornya.
•••
TBC
Pengen cepet-cepet ending nih guys , komen dong cocok sad ending apa happy ending?Tapi konfliknya blum selesai nih😂😂
Eh... Btw lirik cast nya lagi yah soalnya aku ganti pemeran utamanya❤️
Jangan lupa vote komen end follow akuSampai jumpa di part selanjutnya 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIRA
RomanceBerawal dari sebuah perasaan Menjadi awal kehancuran Jika ku tau perasaan ini penyebabnya Aku akan menghilangkan perasaan ini Ini akan sangat menyakiti hati kecilku Aku hanya ingin kalian tau Walaupun hanya dengan kata-kata Bahwa cinta tak selalu in...