Egois

454 83 7
                                    

~part 8~

☘️ Happy Reading ☘️
.
.
.

Yn berjalan keluar meninggalkan Namjoon untuk menenangkan pikirannya, melupakan sejenak apa yang baru saja terjadi haruskan dia katakan pada Namjoon bahwa dia tengah mengandung buah hatinya.

"Namjoon tak pernah menginginkan seorang anak dalam pernikahan ini dan ini adalah sebuah kesalahan lalu bagaimana aku sekarang..?" Kata itu yang selalu muncul dalam benak Yn saat ini

Tanpa Yn sadari Yejin mengikuti langkah kaki Yn sampai tibalah mereka di taman belakang gedung BG,Yejin menghampiri Yn yang tengah duduk sendiri.

"Apa aku boleh duduk..?" Tanya Yejin

"Oh" hanya oh yg keluar dari mulut Yn.

Yejin melihat Yn menggengam kertas USG hati Yejin terasa sakit sesekali dia mengeluh nafasnya.

Yejin mengumpulkan nyalinya memberanikan diri menegur Yn.

"Apa ini milik mu?" Tanya Yejin sembari menunjuk kertas USG yang Yn genggam.

"Emm.. Jangan katakan pada NamJoon,"

"We..?"

"Pernikahan kita takan lama, hanya tersisa beberapa bulan lagi aku tak ingin dia merasa terganggu akan kehamilan ku,"

"Maksudnya..?" Tanya Yejin kebingungan

"Ahh sudah lupakan saja,aku hanya tengah meracu saja, berjanjilah pada ku kau tak akan memberi tahu Namjoon soal kehamilan ku," Pinta Yn

Yn mengangkat jari kelingkingnya seloah membri kode Janji,

"Emm..aku janji!" Yejin pun mengikat jari kelingking Yn dengen jari kelingkingnya

"Ayo kita kedalam pekerjaan ku sudah menumpuk" Ajak Yn hendak melangkah kedalam gedung BG namun langkahnya terhenti saat Yejin menarik lenganya dan menenggelamkan ke dada bidang milik Yejin.

"Yn berjanjilah kau takan pernah menangis lagi, jika waktu itu tiba ku mohon datanglah kepadaku." Ucap Yejin penuh ketulusan

Yn tercengah mendengar ucapan Yejin membuatnya terpaku dan membeku beberapa detik,sampai kesadarannya kembali penuh.p

"Yejin'ah lepaskan aku aku sesak,"

"Ah maaf Yn ayo kita kedalam,"

Yn membalas dengan senyuman, Yejin pun menggandeng lengan Yn,
tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka di balik kaca dari ketinggian lantai lima.

~Studio Dance ~


Yn mengambil nafas untuk bersiap masuk.

"Anyong!"

Semua menoleh ke arah Yn,
Lihwa pun bangkit dari duduknya menghampiri Yn

"Kau siapa..?"

"Ah anyong nona saya asisten tuan Namjoon." Yn membungkukan badanya tanda memberi salam

"Maaf di mana tuan NamJoon..?" Tanya Yn

"Dia sedang ke toilet," Jawab Lihwa namun matanya tak kunjung berhenti menatapnya dari atas sampai bawah menelusur setiap inci pada diri Yn.

"Ah aku boleh minta tolong buatkan teh, aku haus!" Pinta Lihwa

"Baik nona,"

Taehyung mendekat ke arah Yn, "Nuna apa kau yakin..?"

"Ah taehyung aku ke dapur dulu," Yn membalas dengan senyuman.

Yn berjalan ke arah dapur, saat bersamaan NamJoon baru saja keluar dari toilet lalu NamJoon menarik lengan Yn medorong tubuhnya kedalam bilik toilet hingga terpojok ke tembok.

"Ya namjoon'ah apa yang lakukan"

"Lepa_"  ucapan Yn terhenti saat Namjoon mencium bibir Yn dengan kasar, eeemmm Yn berusaha mendorong tubuh Namjoon namun gagal karena Namjoon semakin mengunci tengkuk Yn menggigit bibir bawah istrinya membuat mulut Yn terbuka dan memberi akses Namjoon untuk menjelajah gigi dan lidah Yn.

Namjoon melepas ciumannya andai saja mereka tak hampir kehabisan napas mungkin Namjoon takan menghentikanya.

Napas keduanya memburu Yn menatap mata suaminya penuh amarah.
Namjoon memajukan wajahnya, membuat Yn harus memundurkan wajahnya pula untuk menghindar dari Namjoon.

"Apa kau menyukai Yejin..?,Sejauh apa hubungan mu..?" Tanya Namjoon penuh emosi

"Apa yang kau katakan, apa kau sedang mabuk huh..?,"

"Jawab pertanyaan ku! apa dia menyentuh mu..? Hah!" Namjoon semakin meninggikan suara nya

Plak

Yn menampar Namjoon dan mendorong tubuh Namjoon menjauh darinya.

"Apa kau sudah gila! kau pikir aku perempuan murahan yang bisa tidur dengan siapa pun," Ucap Yn penuh amarah

"Jangan pernah berhubungan dengan yejin!" Namjoon mencengkram pundak Yn

Yn membalas dengan senyuman meremeh

"Ada apa dengan mu..?,Bukan kah sejak awal sudah ada perjanjian di larang mengganggu privasi siapa pun,
Pernikahan kita hanya sebuah kecelakaan, jika kau melarang ku dengan Yejin lalu bagaimana dengan mu..?,Bisakah kau tidak berdekatan dengan Lihwa?"

NamJoon terdiam tak menemukan jawaban

"Kenapa diam? Kau tidak bisa melakukannya? Kau Egois!" Ucap Yn lalu pergi ke arah dapur segera membuat teh untuk Lihwa
                   

Yn menghela nafas berkali-kali menenangkan diri melupakan apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan Namjoon di toilet.

Dia hampir lupa harus membuat teh untuk Lihwa.

Aaww! 

Tangan Yn tersiram air panas saat membuat teh untuk Lihwa

"Aisss ceroboh sekali aku ini." Racu Yn

Yn buru-buru ke ruang dance mengantar teh tak memperdulikan luka lebam akibat terkena air panas.

"Ini nona teh nya," Yn menyodorkan secangkir teh untuk Lihwa

"Kenapa lama sekali aku haus,"

"maaf nona, jika saya terlalu lama,"

Lihwa merebut teh dari tangan Yn, membuatnya meringis menahan perih di tangan akibat lebam terkena air panas.

"Dasar lelet!" Lihwa bergelayut manja di tangan Namjoon,Yn hanya bisa diam menatap suaminya bermesraan dengan wanita lain.

Alya yang menyaksikan semuanya segera menarik tangan kakanya keluar dari ruangan dance.

"Ya, eonnie apa kau sudah gila membiarkan suami mu bersama wanita lain?" Tegur Alya

"Aku tidak apa-apa Alya sungguh, aku mohon jangan katakan apa pun pada Ayah aku tak ingin Ayah tau soal ini," pinta Yn

"Ayolah eonnie aku tau pernikahan ini sebuah kecilakaan antara kamu dan Namjoon tapi bagai mana pun dia suami mu tak seharusnya kau membiarkan wanita lain merebut suami mu,"

"Alya bukan dia yang merebut Namjoon dari ku,tapi aku yang merebut Namjoon darinya bukan kah aku saat ini yang kejam," ucap Yn menunduk lesu

"Ini alasan mengapa aku selalu memanggil mu bodoh! ternyata kau benar-benar bodoh!"

"Alya, berjanji pada ku jangan katakan apa pun pada Ayah," Pinta Yn

"Emm! aku takan katakan apa pun pada ayah, tapi jangan menghalangi ku untuk melakukan apa pun, karena aku bukan eonnie," Ucap Alya kesal lalu pergi meninggalkan kakanya yang masih berdiam diri di lorong kantor.

Alya berjalan masuk ke dalam ruang dance, matanya tajam menelusuk menatap Namjoon, dapat dengan jelas Namjoon melihat aura membunuh dari adik iparnya.





☘️tbc☘️




Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang