Tendangan pertama

330 40 5
                                    

Part 23

☘️ Happy Reading ☘️

.
.
.

Matahari mulai lengser ke barat kembali berputar pada porosnya, menandakan hari mulai memasuki senja.

Alya terbangun dari tidurnya, tangannya sudah tak lagi terikat namun ia masih tak mengenakan apa pun hanya berbalut selimut tebal, sekujur tubuhnya terasa nyeri dan pegal terutama di bagian bawah sana, dunia serasa hancur seketika jika mengingat kejadian beberapa jam yang lalu di mana ia tak mengenali sosok Jungkook yang ia lihat hanya emosi dan kemarahan di matanya.

Cekreekkkkk suara pintu terbuka

Jungkook datang membawa segelas susu dan semangkuk bubur, Alya enggan melihat Jungkook ia berusaha turun dari ranjang hendak ke kamar mandi namun ia tak mampu melangkah rasa nyeri itu muncul saat Alya berusaha melangkah.

Dengan sigap Jungkook menaruh nampan yang berisikan semangkuk bubur dan susu di meja tepi ranjang lalu menggendong Alya ala bridal style membuat Alya terlonjak kaget.

"Yaa...apa yang kau lakukan, turunkan aku Jungkook," Alya memukul kecil dada Jungkook

"Diamlah, jika aku tak menggendong mu apa kau mampu berjalan sendiri?," Ucap Jungkook menggoda Alya

Sungguh Alya tak mengerti seperti apa Jungkook Sebenarnya, kadang ia menjadi sangat lembut, kadang ia menjadi begitu keras seperti batu.

"Ayo mandi, akan ku bantu menggosok punggung mu," Ucap Jungkook saat menaruh tubuh Alya ke dalam Beth thup

"Yaa..apa kau sudah gila mau melihat ku mandi!"  Alya mempererat memegang selimutnya

"Cihh, apa kau malu mandi bersama ku..?, Kau tak perlu menutupnya aku bahkan sudah melihat semuanya," Goda Jungkook

"Pergi sana, dasar kau mesum," Alya melempar botol sampo ke arah Jungkook namun dapat dengan sigap ia menangkapnya.

Jungkook semakin gila menggoda Alya, ia membuka bajunya, lalu masuk ke dalam beth thup untuk mandi bersama.

~Toko Bunga Sakura~

Yn kini merapihkan beberapa bunga yang sudah layu kedalam keranjang, jalanan serasa begitu ramai malam ini, wajar saja karena hari ini ternyata malam minggu.

Saat Yn merapihkan beberapa bunga tak sengaja tubuhnya tersenggol seseorang yang melintas membuat tubuh Yn terhuyung hampir saja terjatuh jika saja tak ada Taehyung di belakangnya.

Tangan Taehyung menempel tepat di perut buncit Yn dan...

Dugg

Sang bayi menendang, untuk pertama kalinya, Yn yang masih setengah syok karena hampir terjatuh kembali membeku saat merasakan gerakan di dalam perutnya.

Duggg

Bayinya menendang lagi, tak hanya Yn bahkan Taehyung pun merasakannya.
Yn akhirnya tersadar sepenuhnya posisinya sekarang ia segera menjauh dari Taehyung.

"Apa kau tak apa-apa?," Tanya Taehyung begitu khawatir

"Aku tak apa-apa, gomawo," ucap Yn salah tingkah.

Yn pun pergi ke dalam meninggalkan Taehyung yang masih mematung di sana.
Seulas senyuman terukir di wajah Taehyung jika mengingat kejadian beberapa detik yang lalu, di mana bayi dalam kandungan Yn menendang saat tangannya menyentuh perut Yn, dengan seperti ini Tae semakin yakin anak yang ada di kandungan Yn adalah anaknya.

Tae menyusul Yn ke dalam toko membantu Yn merapihkan toko sebelum menutup toko.

Waktu kini menunjukkan pukul 21:00 toko kini sudah tutup, namun jalanan masih tampak ramai para muda-mudi hingga orang dewasa masih menikmati waktunya weekend mereka.

"Kau sudah makan?," Tanya Taehyung

"Aku tidak lapar," Jawan Yn

Taehyung mengelu nafas berat, lalu mengandeng Yn menuju salah satu restoran di sekitaran jalanan dekat kediaman Yn

"Aku sudah katakan kalo aku tak lapar, mengapa kau membawa ku ke sini," Tanya Yn begitu heran

"Kau tak boleh egois, aku hanya melihat mu makan siang, sekarang sudah lewat jam makan malam dan kau bilang tidak lapar!, setidaknya kau harus makan walau  sedikit di dalam sana ada princess yang harus tetap makan malam walau pun kau tak ingin makan malam," Jelas Taehyung penuh kehangatan

Akhirya menu Steak ala Eropa yang di pesan datang juga.

"Permisi tuan ini pesanannya, dan khusus untuk istri tuan kami tidak mencampurnya dengan anggur karena Nyonya sedang mengandung," Ucap sang pelayan

"Ne.. ghamsamida Nuna," Ucap Taehyung

Tae mengambil piring milik Yn, memotong daging Steak menjadi potongan dadu kecil siap makan, lalu memberikannya pada Yn

Perhatian kecil ini membuat Yn merasa tak enak pada Taehyung, entah mengapa melihat Tae seorang pria yang dua tahun lebih muda darinya kini telah tumbuh menjadi pria dewasa saat mengetahui dirinya tengah mengandung, walau belum pasti yang Yn kandungan entah anak Taehyung atau Namjoon tetap saja ini memberikan perubahan besar pada sikap Taehyung terhadapnya.

"Makan lah yang banyak, daging sapi bagus untuk ibu hamil," ucap Taehyung sambil menyodorkan piring berisi steak yang sudah siap makan

"Emm, gomawo," Ucap Yn

Hari ini kesempatan bagi Taehyung untuk lebih dekat dengan Yn, jelas saja karena siang tadi Namjoon sudah kembali ke studio karena harus menentukan nada di lagu solo barunya untuk bulan depan.

Yn menyantap Steak dengan begitu lahapnya, entah mengapa rasanya begitu lezat, bahkan ia tak merasa mual sedikit pun.

Tiba-tiba Tae menyentuh ujung bibir Yn dengan jarinya

"Ada kecap di ujung bibir mu." Ucap tae sambil mengecap jarinya dengan mulut.

Jujur saja sikap Tae membuat jantung Yn berdebar begitu kencang, tak seharusnya ia merasakan ini, bagaimana pun ia tetap istri Namjoon setidaknya sampai saat ini.

Yn kembali melanjutkan makannya sampai selesai, lalu Tae mengantarnya kembali sampai depan gerbang rumah Yn, Untung saja jaraknya tak begitu jauh sehingga Tae menghabiskan banyak waktu berjalan bersama Yn.

"Aku sudah sampai," Ucap Yn

"Emm, masuklah udara di luar begitu dingin tak baik untuk mu," Perintah Tae

"Emm"

Yn pun melangkah masuk ke dalam, namun tiba-tiba Tae kembali menarik lengan Yn membawanya masuk kedalam pelukannya.

"Mianhe, aku tau kata maaf ku tak cukup menebus semua yang ku lakukan pada mu, jadi ku mohon biarkan aku menebus semuanya." Ucap Tae

"Taehyung~aa ini sudah larut aku harus bekerja besok," Yn berusaha menghindari jalur percakapan

"Oo.. Mianhe masuklah," Tae melepas pelukannya menatap punggung Yn yang mulai menghilang di balik pintu gerbang.

Diam-diam Yn tengah bersandar di balik pintu gerbang memegangi dadanya, detak jantungnya mulai tak beraturan setiap kali Tae memperlakukannya dengan lembut, berulang kali pula Yn meyakinkan dirinya bahwa ini tak seharusnya terjadi andai saja hari itu tak terungkap mungkin saja sikap Tae padanya masih seperti adik kecil yang selalu teriak memanggil namanya dengan sebutan Nuna.

Di luar sana Tae pun tengah mengatur nafas untuk menetralkan detak jantungnya, awalnya ia memang hanya menganggap Yn sebatas Nuna kesayangan, walau ia tau telah melakukan kesalahan besar pada Yn malam itu.

Semua berubah saat mengetahui Yn tengah mengandung, lagi-lagi itu semua di dasari oleh rasa percaya diri Tae bahwa Yn tengah mengandung benihnya.

☘️Tbc ☘️



Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang