Kecurigaan Lihwa

351 64 37
                                    


Part 12

☘️ HAPPY READING ☘️
.
.
.
.



Sehari ini Namjoon berdua dengan Lihwa namun mata dan hatinya gusar setiap kali melihat kedekatan Yn dengan Yejin.
Menguntit mereka ke kedai Jamppong, bahkan sampai diam-diam menyusul Yn ke toilet.
Yn yang baru saja keluar toilet berpapasan dengan Namjoon, Yn berusaha sebisa mungkin menghindar dari suaminya hari ini namun Namjoon meraih lengan Yn sehingga menghentikan langkahnya.

"Kau menghindari ku?," Tanya Namjoon

"Aku tak ingin berdebat dengan mu, lepaskan tangan ku bukan kah kau sedang sibuk dengan kekasih mu?," Jawab Yn ketus lalu mengibaskan lengannya sampai terlepas dari genggaman Namjoon

Tanpa mereka sadari, di balik tembok Lihwa dengan jelas menyaksikan semuanya, rasa curiga pun memenuhi seluruh otak Lihwa ribuan pertanyaan berlari-lari di otaknya.

"Baby, apa yang kau lakukan di sini?," Tegur Lihwa pada Namjoon seolah-olah ia tak mengetahui apa yang sebenernya terjadi.

"Tidak ada,aku hanya kebetulan lewat saja,"Dusta Namjoon

"Ayo kita ke dalam,kau sudah waktunya latihan," Ajak Lihwa

"Emm,"

Sedangkan di dalam ruang dance Alya tengah duduk di pojok berdiam diri, wajahnya nampak begitu pucat keringat dingin membasahi keningnya.
Jungkook memperhatikan Alya melalui pantulan dari cermin besar di dalam ruang dance.
Yn menghampiri Alya membawakan segelas air hangat untuk sang adik.

"Apa rasanya kali ini lebih sakit dari bulan lalu?," Tanya Yn penuh khawatir

"Emm,aku lupa membawa obat anti nyeri dan kau sedang hamil pasti tidak bawa,"

"Mianhe, Alya aku sudah mencari di apotik sekitar sini tapi semua sedang kosong, bahkan aku bertanya pada beberapa staff di sini tak ada satu pun dari mereka yang minum anti nyeri saat datang bulan," saut Mira dari arah belakang yang baru saja datang.

Jungkook yang sejak tadi hanya  memperhatikan saja, kini ia mulai gusrah akhirnya berhenti dari latihan dan mendekat ke arah Alya.

"Kau sakit?, Wajah mu begitu pucat," tanya Jungkook khawatir

"Ano, bagaimana ini aku menjelaskannya" Mira bingung mau menjelaskan apa pada Jungkook

"ini umum terjadi pada perempuan setiap bulan,Mira sudah berusaha ke apotik Mecari tapi semua kosong," Saut Yn menjelaskan pada Jungkook

"Kita gak ada waktu untuk mencari lebih baik kita bawa Alya ke rumah sakit,Yejin tolong bawa mobil ku ke lobi" Pinta Jungkook lalu ia menggendong Alya ala Bridal Style

Yejin pun mengangguk paham segera mengambil kunci mobil milik Jungkook dan bergegas ke parkiran.

Alya hanya diam saja di pelukan Jungkook tubuhnya begitu lemas, nyeri di perutnya sungguh menyiksa jangankan untuk berjalan bergerak sedikit saja begitu sakit.

Sesampainya di loby mobil Fortuner hitam milik Jungkook sudah terparkir sempurna, Yejin pun turun dari mobil membukakan pintu untuk Jungkook.

"Jungkook, jaga Alya baik-baik, aku dan Yejin segera menyusul," ucap Yn percaya pada Jungkook bahwa ia akan menjaga Alya, aman sampe rumah sakit.

"Em, percayakan Alya pada ku Nuna," Jungkook pun menutup pintu mobil dan berjalan memutar untuk masuk ke dalam kemudi

Sepanjang perjalan Jungkook nampak panik melihat raut wajah Alya yang begitu pucat pasi menahan sakit, namun Jungkook berusaha tetap tenang karena ia sadar diri tengah mengemudi, bisa gawat kalau ia tak fokus menyetir bisa-bisa tak hanya Alya yang butuh perawatan tapi dia Juga.

"Tahan lah sedikit, sebentar lagi kita akan sampai,"

Akhirnya sampai Juga di Rumah Sakit, Jungkook memarkirkan mobilnya di Lobby, segera turun dan berlari ke pintu samping menggendong Alya keluar dari mobil di sambut para perawat yang sigap membawakan ranjang pasien.

"Ahh tuan," salah satu perawat mengenali Jungkook

"Sttt..tolong rawat asisten ku, aku akan segera ke UGD setelah memarkir kendaraan ku" ucap Jungkook lalu pergi sembari menutup wajahnya dengan tangannya.

Sedangkan Yn masih di gedung BG  Namjoon melarangnya pergi menyusul Jungkook dengan alasan ini masih jam kerja sangat tidak profesional kalo Yn meninggalkan Namjoon yang masih sibuk latihan.

Sungguh ini hanya sebuah alasan agar Yn tak pergi bersama Yejin ke rumah sakit.
Kini tersisa mereka  berdua saja di dalam ruang dance, Lihwa dan yang lainnya sudah kemabali, Namjoon sedari tadi melihat Yn begitu gusar ia meremas-remas jari tangannya berulang kali hingga merah dan basah berkeringat.

Namjoon pun mengelu nafas berat dan mendekat ke Yn, lalu menariknya masuk ke dalam pelukan.

"Tenangkan diri mu, ini tak baik untuk kesehatanmu dan bayi mu,"

"Aku khawatir terjadi sesuatu pada Alya," Ucap Yn dengan suara parau

"Percayakan Alya pada Jungkook, aku yakin Jungkook menjaganya dengan baik," Namjoon berusaha menenangkan Yn

"Baby!"

Suara itu!, sontak Namjoon dan Yn menoleh ke arah sumber suara, Yn yang baru sadar akan kehadiran Lihwa ia segera mendorong tubuh Namjoon, ternyata Lihwa lupa meninggalkan ponsel di dalam ruang dance membuatnya terpaksa harus kembali, saat sampai ruang dance justru ia di suguhi pemandangan di luar dugaan Namjoon tengah memeluk Yn asistennya.

"Bisakah kau jelas kan pada ku, apa yang ku lihat barusan?"
Lihwa mendekat ke arah Namjoon menatapnya Nanar penuh luka pada kekasihnya.

"Aku bisa jelaskan semua."Ucap Namjoon sekilas melirik ke arah Yn

"Kau keluar dari sini." Ucap Lihwa matanya mulai penuh dengan genagan air mata.

Yn yang mendengar perintah itu lalu ia melangkahkan kakinya hendak pergi.

"Bukan kau, tapi kau Namjoon",Ucap Lihwa membuat Yn menghentikan langkahnya "ada yang harus ku bicarakan dengan asisten mu."

"Tapi baby, biar aku yang jelaskan,"

"Aku bilang keluarrrrr," kali ini Lihwa meninggikan suaranya menunjuk ke arah pintu agar Namjoon segera keluar , membuat Yn terlonjak kaget mendengarnya.

Namjoon akhirnya hanya bisa mengalah lalu pergi keluar ruang dance, sekilas matanya melirik ke arah Yn.

Yn pun membalik badannya kini berhadapan dengan Lihwa berjarak kurang lebih Lima meter, Yn dapat dengan jelas melihat ada kekecewaan dan kemarahan di mata Lihwa.

"Kau,bisa jelaskan pada ku apa hubungan mu dengan kesaksian ku?."

Yn hanya bisa menunduk, ia bingung harus memulainya dari mana dan apa yang harus ia katakan pada Lihwa, haruskah ia jujur bahwa ia Istri Namjoon dan tengah mengandung buah hati mereka dari hasil cinta satu malam akibat mabuk bersama usai main game di pulau Jeju tepat di haru ulang tahun Namjoon.

Atau kah ia tetap bungkam merahasiakan semuanya, toh pernikahan ini hanya akan bertahan selama satu tahun setelah itu ia akan menghilang dari kehidupan Namjoon, dengan begitu Lihwa bisa kembali dengan Namjoon tanpa harus tau Rahasia yang sesungguhnya di antara dia dan Namjoon.

                                  

☘️tbc☘️


Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang