Biarkan tetap menjadi Rahasia

194 21 16
                                    

Season 2

Part 7
.
.
.

*Satu Minggu kemudian*

"Yuri'a apa kau sudah gila?"

"Apa maksudmu?"

"Ah ... Sudahlah, aku mulai muak dengan segala sandiwaramu."

Perdebatan dua wanita paruh baya di dalam ruangan Tuan Park begitu menggema suaranya terdengar hingga lorong kantor.

"Aku mohon, kalian berdua tenang dulu. Sejak kalian masih muda hingga setua ini masih saja bertengkar," pinta Tuan Park.

Dua wanita yang pada awalnya beradu argument kini mulai duduk tenang di sofa dan saling berdampingan, kedua wanita ini adalah Nyonya Kim Yuri & Nyonya Kim Mina.

Kim Yuri merupakan ibunya Namjoon sedangkan Kim Mina merupakan ibunya Taehyung, keduanya bersahabat sejak masih di bangku sekolah menengah.

"Untuk apa kau meminta Yn kembali bekerja pada putaramu? Kau sengaja, huh? kau masih berharap dengan cara menikahkan putramu dan putri Min akan menutup dosamu di masalalu?" celetuk Nyonya Kim Mina.

"Kau pikir itu hanya salahku? Kita semua terlibat termasuk dirimu, Si Hyuk." Nyonya Kim Yuri menunjuk ke arah Tuan Park.

"Sudahlah ini masa lalu, lagi pula kita sudah minta maaf pada suaminya. Dan Tuan Jiung sendiri yang melarang kita untuk mengatakan kebenarannya pada kedua putrinya," beber Tuan Park.

"Tetap saja malam itu Yuri yang menyetir saat kita semua mabuk, bisa-bisanya ia menabrak seseorang tanpa sadar. Jika aku tidak berteriak malam itu mungkin kau tidak pernah sadar telah menabrak seseorang." Nyonya Kim Mina mencoba mengorek kembali kenangan masa lalu.

"Aku sedang berusaha menembusnya."

"Tapi tidak dengan cara menikahkan mereka juga, lalu sekarang kau berusaha menyatukan mereka kembali yang sudah bercerai."

"Lalu apa bedanya aku denganmu? Kau marah karena aku membuat Yn kembali dengan putraku? Kau marah karena putramu juga menginginkan Yn, bukan?" celetuk Nyonya Kim Yuri.

Kedua wanita ini terus beradu argument, sedangkan Tuan Park hanya membuang nafas beratnya setiap kali melihat kedua sahabatnya terus bertengkar.

"Kalian bisa diam tidak? jika kalian terus merebutkan Yn, lebih pantas jadi menantu siapa, aku akan membuat kalian berhenti merebutkan itu lagi," Tuan Park tersenyum licik, "Aku akan menjadikannya istriku."

Pletuk!

Tas mewah mendarat tepat diwajah Tuan Park.

"Lakukan saja, jika kau ingin kugantung," ucap Nyonya Kim Yuri.

"Aku hanya bercanda, lagi pula aku terlalu tua untuk menjadi suaminya."


🍃🍃🍃

Sedangkan di tempat lain, seorang wanita dengan pakaian seragam Dokter lengkap tengah memeriksa seorang pasien yang baru saja siuman dari koma.

"Kau sudah sadar? kenapa menatapku seperti itu?"

Tidak aja jawaban, si pasien hanya terus menatap sang Dokter cantik yang pernah mengisi ruang di hatinya.

"Ya ... Baekhyun! aku sedang bertanya kepadamu," ucap Alya.

Ceklek! suara pintu terbuka.

"Anyong, aku langsung datang ke sini begitu mendengar kau sudah siuman," ucap Yn yang baru saja datang bersama Namjoon.

"Gomawo, Nuna."

"Ya ... Kau bisa menjawab eonnieku. Bisa-bisanya kau tidak menjawab pertanyaanku." Alya memasang wajah kesalnya.

Yn tersenyum geli melihat tingkah adiknya, awalnya Yn sangat kesal saat mengetahui Baekhyun menjadi salah satu pasien di Rumah Sakit tempat Alya bekerja, bahkan Alya mengatakan dirinyalah yang akan menangani Baekhyun.

Namun setelah Alya menceritakan tentang kondisi Baekhyun yang menderita kelainan genetik pada sel darahnya membuat Yn mengurungkan niatnya untuk melarang Alya menangani langsung Baekhyun.

"Aku tidak bisa lama-lama, aku dan Namjoon harus segera pergi karena ada beberapa urusan," Yn mengelus puncak kepala Baekhyun, "Jaga kesehatanmu, Nuna akan sering mampir ke sini."

"Emm ... ."

Yn dan Namjoon pun bergegas pergi meninggalkan bangsal tempat Baekhyun dirawat, keduanya langsung pergi menuju gedung penayangan televisi lokal.

Begitu sampai Namjoon langsung disambut beberapa staff nona untuk make up, Yn pun mengekor di belakangnya.

Hampir tiga puluh menit semua member BTS siap untuk tampil dalam acara wawancara disalah satu program televisi lokal.

Saat menunggu Namjoon dan yang lainnya diwawancara, Yn merapihkan beberapa peralatan milik Namjoon. Sesekali suara bisik-bisik dari staff nona yang lain terdengar ditelinganya.

Tidak heran jika dirinya menjadi bahan pergunjingan, diusianya yang tidak lagi muda bahkan usianya sudah masuk kepala tiga, ia masih di terima bekerja di HY Entertainment.

Terlebih lagi ia langsung menempati posisi menjadi asisten pribadi Namjoon dan disambut hangat oleh member BTS lainnya.

Wajar saja jika staff nona merasa berhak menggunjingi Yn, pasalnya mereka tidak pernah tahu yang sebenarnya terjadi di masa lalu antara dirinya dan beberapa member BTS.

Yang orang lain tahu asisten yang paling lama berkerja di HY Entertainment adalah Mira yang tak lain istrinya Jimin.

Sayangnya semenjak Yn masuk kembali bekerja, Mira sedang mengambil cuti panjang karena si kembar tengah demam.

Yn membuang nafas beratnya, ia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk membuang penat, tidak sengaja maniknya menangkap syal coklat yang tergantung ditas pribadi milik Taehyung.

Yn mendekat berusaha mengambil syal coklat yang ia yakini miliknya, yang sering ia gunakan setiap hari saat ia  bekerja delapan tahun lalu.

Belum sempat tangannya menyentuh syalnya, terlebih dahulu seseorang mengambil tas milik Taehyung.

"Maaf, jangan sentuh barang pribadi milik Taehyung, siapa saja bakal kena marah bahkan dipecat jika menyentuh syal ini," ucap seseorang staff yang diketahui asisten pribadi Taehyung.

"Oh ... Mianheyo. Aku tidak tahu." Yn tersenyum dan membungkukan tubuhnya sebagai ucapan minta maaf.

"Tidak apa-apa, letakan saja tasku kembali ketempatnya. Aku tidak akan marah." Suara bariton Taehyung terdengar dari arah belakang.

Sang staff pun segera menaruh kembali tas Taehyung, kembali ke tempatnya seblum ia pergi, "Maafkan saya Tuan."

"Itu?"

"Emm ... Itu syalmu, aku mengambilnya. Karena hanya disyal itu saja yang tersisa aroma tubuhmu."

"Ekhemm!" Namjoon mendekat ke arah Yn dan Taehyung, " Aku butuh baju ganti, ayo cepat ambilkan untukku!"

"Ah, aku akan mengambilnya. Tunggu di sini."

Saat Yn pergi untuk mengambil baju ganti untuk Namjoon, dua pria ini kini saling menatap tajam saling menelusuk satu sama lain.

"Aku tidak ingin ada masalah denganmu lagi, jadi aku harap kali ini kau tidak mendekati Yn," pinta Namjoon.

"Mianhe, Hyung. Aku tidak janji soal ini. Kau lebih tahu seperti apa diriku."

Mata itu terus saling menelusuk, keduanya tidak ada yang mengendurkan pandangannya seoalah-olah mata mereka saling berkata 'Jangan kau dekati wanitaku'

,~tbc~,

Kaget ya hyung, pas tau
Tentang kebenaran di masa lalu & tentang penyakit yang diderita Baekhyun.

Kapal Namjoon & Kapal Taehyung kudu dikawal terus nih kayaknya 🤭
Berat ya dua-duanya mana di suport ama orang tua masing-masing lagi 🤭

Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang