Di antara 3 hati

224 15 2
                                    

Season 2

Part 10

Happy Reading
.
.
.

"Kau bawa kemana eonnieku?" Alya menggetarkan giginya penuh emosi saat berhadapan dengan Jungkook.

"Dia ada di mensionku, aku tidak melakukan apapun padanya. Jadi jangan khawatir." Jungkook menjawabnya dengan santai dan tidak menghentikan aktivitas sarapannya.

Sepandai-pandainya Jungkook mengelabui siapapun di luar sana tapi ini semua tidak berlaku bagi Alya. Ya, Dokter muda ini diam-diam memasang GPS pada jam tangan yang ia berikan untuk Yn sejak ia kembali ke Korea.

Bukan tampa alasan Alya melakukan ini semua, ia melakukan ini semua karena sadar saat Yn kembali siapa saja bisa berbuat jahat pada eonninya.

"Apa kau mengatakan semuanya?"

"Emm ... ."

Brak! Alya mengebrak meja makan, Jungkook seketika menghentikan aktivitasnya.

"Kenapa kau mengatakan padanya? Bukankah kau sudah berjanji kepadaku. Kau tidak akan mengatakan apapun pada eonniku?" Alya mendekat ke arah Jungkook dan menarik kerah bajunya. "Jika kau berani menyentuhnya, akan aku pastikan kau akan hancur di tanganku!"

"Cih ... ." Jungkook menepis cengkeraman tangan Alya. "Jangan samakan aku dengan Taehyung atau Namjoon! Aku tahu bagaimana cara mendapatkannya tanpa harus menyentuhnya."

Jungkook pun pergi meninggalkan Alya begitu saja yang masih mematung menahan emosinya.

***

Yn terduduk di tepi ranjang, sudah dua hari ia berada di sini, entah kemana Jungkook pergi semenjak kejadian pagi itu.

Wanita dengan aroma vanilla ini menghembuskan nafas beratnya, kebosanan mulai merasuki dirinya.

Tidak selang lama terdengar suara darap langkah mendekat ke arah kamarnya, sudah dapat dipastikan seseorang datang dengan tergesa-gesa.

Suara pintu yang dibuka begitu kerasnya membuat Yn terlonjak kaget, ia melihat Jungkook masuk dengan nafas yang terengah-engah.

"Kau tidak apa-apa? Pelayanan menelponku kau terjatuh di kamar mandi," tanya tanya Jungkook.

"Siapa yang jatuh? Kau mengigau, heuh?"

Jungkook langsung menenggelamkan Yn masuk kedalam pelukannya, ia tidak tau harus bagaimana caranya membuka percakapan setelah dua hari ia tidak bertemu dengan wanitanya, sehingga ia mengarang cerita bahwa seorang  pelayanan menghubungimya karena Yn terjatuh di kamar mandi.

"Pakai pakaianmu, ayo kita ke kantor bersama, aku tunggu kau di bawah."

Jungkook melapaskan pelukannya, lalu ia turun ke bawah membiarkan wanitanya untuk berganti pakaian.

***

Suana gedung HY Entertainment terlihat begitu sibuk, semua orang tengah mengerjakan tugasnya masing-masing.

Yn begitu merindukan suasana ini, padahal baru dua hari saja ia tidak masuk kerja.

"Yn, kau datang?" sapa seseorang yang sangat ia kenal.

"Emm, maaf karena aku mendadak harus mengambil cuti," ucap  Yn pada Namjoon.

"Tidak apa-apa, lagi pula aku juga belum banyak kegiatan." Namjoon mengelus pucuk kepala Yn.

Pria berdimpel ini begitu mengembangkan senyumnya, karena ia sadar di sebrang sana seseorang tengah mengawasinya.

Senyuman kemenangan begitu ia tunjukkan bahkan ia ingin sekali mengatakan begitu lantangnya pada sahabat sekaligus rivalnya, "Bukankah aku jauh lebih memegang kendali saat ini dibandingkan dirimu, lebih baik kau mundur saja!"

Namjoon pun merangkul  Yn masuk kedalam gedung, saat bersamaan sebelah tangannya ia angkat ke atas sambil menunjukan jempolnya 👍.

Seseorang yang di seberang sana sadar bahwa Namjoon melakukan itu untuk dirinya. Namun pria ini tidak kehabisan akal, ia pun tersenyum menyeringai sedetik kemudian, lalu berlari ke arah targetnya.

Taehyung berlari ke arah Yn dan Namjoon, pria berparas tampan ini menarik lengan Yn, membuat si empunya terhenti dari langkahnya.

"Kau kembali? Liburan?" tanya Taehyung dengan senyuman tidak kalah mengembang dari Namjoon beberapa saat lalu.

Pemandangan tidak biasa ini sontak menjadi pusat perhatian, satu orang staff baru dengan usia yang tidak lagi muda dikalangan staff lainnya digandeng dua idol besar HY Entertainment.

"Owh ... aku baru saja kembali," ucap Yn sedikit terbata karena sadar ia tengah jadi pusat perhatian.

Bahkan Yn sadar suasana menjadi canggung setiap kali kedua sahabat ini bertemu diwaktu bersamaan dengan dirinya.

Kini waktu seolah terhenti, semakin banyak staff yang menatap ke arah dirinya, mulai dari lantai dasar hingga lantai atas.

Susana semakin canggung sedetik kemudian saat seseorang lagi datang merebut Yn yang tengah di dalam posisi di antara Taehyung dan Namjoon.

"Nuna, ikut denganku!"

Tidak ada penolakan saat Jungkook menarik lengan kiri Yn, namun dua pria di sampingnya secara bersamaan menarik lengan kanan Yn, menghentikan Jungkook membawanya.

Suasana makin panas, tatapan Taehyung dan Namjoon searah menusuk kedalam mata kelam milik Jungkook.

Ternyata sesungguhnya Taehyung dan Namjoon tahu, dua hari ini Yn tidak sedang liburan melainkan di sekap oleh Jungkook.

Keduanya hanya mengawasinya dari kejauhan selagi Jungkook tidak melakukan apa pun pada gadis vanillanya, mereka akan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Hari itu Taehyung dan Namjoon mendapatkan pesan dari Alya untuk bertemu, di situlah awalnya akhirnya Alya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di antara dirinya dan Jungkook delapan tahun lalu.

"Yn, ikut denganku!" ucap PD Nim yang baru saja datang dari arah belakang.

Tuan Park membawa Yn ke ruangannya, meminta para pria-pria bubar agar tidak membuat kegaduhan di lorong utama gedung HY Entertainment.

"Gamsahamnida, Songsaenim."

"Aku tahu kau sedang terjebak di antara anak-anakku, duduklah di sini selama lima belas menit baru kau kembali bekerja."

Yn menjawabnya dengan, anggukan.

~tbc~

Maaf karena author akan jarang update di karenakan akan menghadapi ujian eks.topik untuk bekerja di Korea.
Mohon doanya, semoga aku lulus ujian 😇

감사합니다 친구

Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang