Part 25
☘️ Happy Reading ☘️
.
.
.
.Hari ini tepat di mana Alya dan Yn pindah ke apartemen baru yang sudah di sediakan oleh tuan Park, puluhan kardus dan barang-barang berserakan di lantai terutama barang-barang milik Alya.
Di luar begitu terik matahari nampaknya tengah tersenyum di atas sana sampai tak sadar hawa panasnya menyeruak ke seluruh penjuru bumi.
Alya sejak pagi mengenakan Syal bertujuan menutup bercak merah di seluruh jenjang leher mulus miliknya akibat ulah Jungkook kemarin.
"Aigooo, mengapa hari ini begitu panas bahkan Ac saja tak cukup, lebih baik aku mandi." Keluh Alya ia lalu membuka syal dan mantel yang ia kenakan melupakan bahwa ada Yn di sana.
Yn yang baru saja masuk ke kamar membawa tumpukan baju matanya terbelalak melihat pemandangan di luar dugaan.
"Alyaaaaaaa," Teriak Yn
"Yaa.. eonnie kau ini kenapa?, Kenapa kau berteriak! kau fikir aku ini tuli hueh..?" Alya menggosok telinganya yang panas akibat mendengar teriakkan Yn
Yn menggulung lengan bajunya, lalu menarik telinga Alya membuat adiknya berteriak kesakitan.
"Ya..yaaa... Eonnie, apa salah ku kenapa kau menjewer telinga ku?," Tanya Alya begitu heran
Yn menarik Alya ke depan cermin berukuran besar yang tertempel sempurna di dinding kamarnya.
Mata Alya terbelalak terkejut, ia lupa begitu banyak noda merah dr leher sampai belahan dada mulusnya miliknya.
"Kau baru saja lulus SMA kemarin, berani-beraninya kau_" ucapan Yn terhenti lalu menjatuhkan pantatnya di atas ranjang,
Memijit keningnya yang mendadak pening melihat tingkah Alya."Oennie, Mianhe," Alya mendekat ke Arah Yn dan duduk di sampingnya.
"Aku hanya tak ingin kau bernasib seperti ku Alya, aku bahkan belum sempat membahagiakan Ayah dan dirimu tapi aku sudah sudah terikat pernikahan karena aku.. ah sudahlah siapa yang melakukannya..? Baekhyun..?," Tanya Yn
Alya menggelengkan kepalanya sebagai tanda jawaban, tubuhnya merosot turun ke lantai lalu memeluk tubuhnya sendiri.
"Tunggu jika kau tak melakukannya dengan Baekhyun, jangan bilang kalo_" lagi-lagi ucapan Yn menggantung
"Emm, Jungkook yang melakukannya," Jawab Alya
"Apa kau dalam masa subur..?, Bagaimana jika kau hamil," Tanya Yn begitu khawatir karena tak ingin Alya bernasib seperti dirinya.
"Tenang lah, pagi tadi aku datang bulan jadi eonnie tak perlu khawatir aku akan hamil," Jelas Alya membuat Yn mengelu nafas lega.
Ting tong
Suara bel tanda seseorang datang.
"Biar aku saja eonnie," Ucap Alya tak lupa menyambar hodie yang tergeletak di atas ranjang.
Alya pun membuka pintu, ia begitu terkejut melihat Jungkook dan Taehyung berada di sana, Jungkook dan Taehyung langsung masuk ke dalam apartemen meski Alya belum mempersilahkannya untuk masuk.
"Apa yang bisa ku bantu untuk merapikan apartemen mu?," Tanya Jungkook
"Cihh, kau bahkan datang tak membawa apa pun? Padahal aku sangat lapar," Ucap Alya
"Di mana Yn?," Tanya Taehyung
"Dia di kamar, dan jangan ganggu eonnie ku," Alya memperingatkan Taehyung
"Baiklah, aku kan membantu merapihkan barang-barang yang di luar saja," Ucap Tae
Yn yang pada awalnya di kamar ia mendadak lari keluar kamar menuju kamar mandi.
Hueeek Hueekkkk
Yn mengeluarkan semua isi dalam perutnya, sungguh ini sangat melelahkan padahal usia kandungannya sudah memasuki bulan ke Lima.
Tae yang melihat Yn berlari ke arah kamar mandi segera menyusul untuk memastikan bahwa Yn baik-baik saja.
Tae memijit tengkuk Yn saat mual kembali mendera, sentuhan sederhana yang Tae lakukan pada Yn benar-benar mengurangi rasa mual yang ia rasakan.
"Kau mau minum teh hangat?, biar aku buatkan?" Tanya Tae
"Emmm," jawab Yn di sertai anggukan
Yn dan kandungannya sangat lemah, tubuhnya sering merasa lelah, pusing kerap mendera kapan saja, cram perut sering Yn rasakan jika ia kurang tidur, kelelahan berlebih, bahkan ketika ia merasa stres.
Tae memapah Yn menuju kamarnya, merebahkan tubuh mungil Yn di atas ranjang dan menyelimutinya dengan selimut tebal.
"Tunggu di sini, aku akan membuatkan mu teh hangat." Ucap Tae lalu berlenggang pergi menuju dapur.
Tae lupa bahwa Yn baru saja pindah dapat di pastikan bahwa dapurnya kosong, ia meminta Jungkook dan Alya untuk ke supermarket membeli beberapa kebutuhan dapur.
Hampir Dua puluh menit Tae menunggu Jungkook dan Alya belum juga kembali, karena bosan menunggu Tae memutuskan membereskan beberapa kotak barang-barang yang berserakan, namun tak sengaja lengannya menyenggol kotak biru berisikan beberapa berkas penting di dalamnya.
Mata Tae tertuju pada amplop coklat polos yang memuntahkan isi kertas di dalamnya, awalnya Tae tak ingin membacanya namun ada beberapa tulisan yang mencuri perhatiannya.
Ternyata di dalamnya berisi surat gugatan perceraian dan perjanjian pernikahan yang sudah di tandatangani oleh Yn dan Namjoon.
Dalam waktu bersamaan Jungkook dan Alya kembali dari supermarket membawa teh hangat pesanan Taehyung,
Tae pun bergegas merapihkan berkas-berkas yang berceceran mengembalikan semua pada tempatnya.
"Taehyung~aa ini tehnya," Alya meyodorkan segelas teh hangat ke arah Taehyung
"Gomawo," Ucap Tae dengan senyuman yang begitu sumringah saat menerima teh dari Alya
"Ada apa dengannya, mengapa ia tampak begitu bahagia sekali." Gumam Alya
Tae bergegas masuk kedalam kamar berniat memberikan teh hangat untuk Yn, saat ia masuk kedalam kamar ternyata Yn sedang terlelap dalam tidurnya.
Tae berjongkok di tepi ranjang, menaruh teh hangat di meja yang ada di sebelahnya.
Lalu ia menatap Yn dalam lekat, merapihkan poni yang menutupi wajah Yn menyelinapkan di balik telinga.Tangan kiri Tae awalnya mengelus pipi Yn dan kini beralih meraih jari jemari lentik Yn dan menempelkan di pipinya, sesekali Tae pun mengecup tangan Yn penuh kasih sayang.
"Maaf jika aku terlambat, aku berjanji pada mu mulai saat ini aku akan menebus semuanya." Ucap Tae dan diam-diam mengelus perut buncit Yn dengan tangan kanannya
"Hai Gril ini ayah, apa kau sedang tidur?, Jangan nakal ya biarkan ibu mu beristirahat." Tae mengajak ngobrol perut Yn lalu mengecupnya.
Eggghhhhhh
Yn terbangun saat merasa ada sesuatu yang menyentuh perutnya, Tae yang menyadari Yn terbangun segera menjauhkan tangannya dari tubuh Yn.
"Taehyung~aa kau masih di sini?," Tanya Yn ia perlahan bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk di bantu Taehyung
"Pelan-pelan, dan minumlah tehnya selagi hangat," Ucap Tae sambil menyodorkan segelas teh ke mulut Yn
Ting!
Suara pesan masuk, Ponsel milik Yn berkedip dapat dengan jelas Tae melihat pesan masuk dari Namjoon.
Seulas senyuman terukir di wajah Yn, membuat dada Tae terasa panas.
Yn pun sibuk membalas Chat dari Namjoon, dari raut wajah Yn sudah dapat di pastikan bahwa Yn menaruh hati pada Namjoon selama ini namun ia tak mampu mengungkapkannya.
☘️Tbc☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)
Short StoryTerjebak cinta satu malam dengan satu pria mungkin sudah hal bisa, namun apa jadinya jika terjebak dengan dua pria..? Awalnya ini semua rencana Nyonya Kim untuk menjodohkan Namjoon dengan Min Yn, namun siapa sangka orang yang Nyonya Kim percaya agar...