Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)

Kembalinya Masalalu

Season 2

Part 5
.
.
.

Hari ini lagi-lagi pasien begitu membeludak, Alya dan Pert sampai kewalahan menangani begitu banyaknya pasien yang datang hari ini.

"Dok, ada pasien gawat darurat," ucap seseorang suster yang berlari terengah-engah ke arah Alya.

"Oh ... baiklah."

Alya dan Pert pun berlari menuju UGD untuk memeriksa kondisi pasien yang baru saja datang, manik Alya membesar saat melihat sosok pria yang tidak asing lagi baginya.

Gadis bertubuh mungil ini mendekat kerah ranjang untuk memastikannya bahwa ia tidak salah orang, dan ternyata benar pria itu adalah Baekhyun.

Sosok pria yang pernah hadir menoreh luka di masa lalu, sosok pria yang membuatnya merasakan menjadi ibu walau hanya sekejap.

"Dok, kondisinya sangat kritis." Suara suster menyadarkan Alya dari lamunannya.

"Segera bawa dia keruangan ICU," ucap Alya.

Baekhyun pun dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Dada Alya begitu bergemuruh, sekuat tenaga ia mencoba untuk profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Dokter.

Hampir tiga puluh menit beberapa Dokter termasuk Alya dan Pert melakukan berbagai upaya untuk penyelamatan Baekhyun akhirnya membuahkan hasil.

Meskipun kini ia dalam kondisi belum sadarkan diri, setidaknya ia sudah melewati masa kritis.

Alya keluar dari dalam ruangan ICU, ia mencopot pakaian pelindung serba biru yang ia kenakan, ia berlari menuju ruangannya.

Sesampainya di dalam ruangan pada akhirnya ia menangis, selama proses penyelamatan Baekhyun ia menahan sekuat tenaga agar tidak menangis.

Tidak banyak orang tahu di luar sana apa yang sebenarnya terjadi antara hubungan Jungkook dan Alya sebenarnya, keduanya mampu menutupi hal yang sebenarnya selama bertahun-tahun dengan kemesraan yang mereka tunjukkan di publik.

Pertemuan hari ini dengan Baekhyun sungguh mengorek memori masalalu, andai saja ia tidak terikat dengan Jungkook mungkin saat ini Baekhyun lah pria yang ada di sisinya.

Flashback on

Delapan tahun lalu di rumah sakit.

"Kau hamil?" tanya Jungkook

"Emm ... Mianhe."

"Itu bukan anakku, aku tidak sebodoh itu menanam benih dirahimu."

Alya membuang muka ke arah berlawanan dari posisi Jungkook saat ini.

"Aku tahu, lagi pula kau hanya melakukannya sekali denganku, hari itu kau menderupaksa diriku bukan karena kau cemburu pada Baekhyun, bukan?" Alya menyeringai, "Kau kesal karena eonnieku hari itu mengetahui tentang Taehyung, bukan?"

"Apa maksudmu, jangan berbicara konyol." Jungkook mulai gusar dengan berulang kali mainkan pematik ditangya.

"Kau mengincar eonnie sejak awal, kau menjadikan aku asistenmu agar kau dapat lebih mudah terus berasa di sisi eonnieku, kan? aku menemukan puluhan foto eonnie yang kau sembunyikan di balik jok mobilmu."

Jungkook menggigit bibir bawahnya, ia tidak mampu mengelak lagi kali ini.

"Sejak kapan kau mengetahuinya?" Jungkook berjalan kearah ranjang.