Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)

Kontrak yang terputus

Season 2

Part 6
.
.
.

Siang ini seharusnya berjalan semana mestinya tidak ada perbedaan dari hari-hari sebelumnya, tapi siang ini mendadak menjadi hari yang tidak terduga, tidak pernah sedikitpun ada dibenak Yn akan menjadi hari paling menyulitkan untuknya.

Hari ini Yn mendapatkan pesan langsung dari mantan CEO nya, ya siapa lagi kalo bukan Tuhan Park Si Hyuk yang kita kenal sebagai PD-nim.

Dengan malas ia terpaksa mendatangi gedung yang dulunya bernama BG entertainment kini telah berubah menjadi lebih megah dan semakin maju.

Gedung yang memberikan sejuta kenangan, kini nama gedung ini menjadi HY Entertainment.

Begitu sampai di lobby utama semua pegawainya baru ia tidak melihat satupun pegawai ia ia temui delapan tahun lalu.

"Yn'shi?"

"Ah ... ne."

Seorang wanita cantik dengan pakaian rapih dan elegan menyapa Yn dari arah meja resepsionis.

"Saya Mei sekertaris tuhan PD-nim. Tuan sudah menunggu Nona. Mari saya antar ke ruangannya."

"Ne, gamsahamida."

Yn dan Mei pun menaiki lift menuju ruangan PD-nim. Begitu sampai Yn di suguhi pemandangan di luar dugaan.

Namjoon dan Yoongi sedang duduk bersama di ruang PD-nim, sekilas dapat dengan jelas ia mendengar nampaknya mereka sedang membahas projek album duet dua raper ternama ini

"Ah ... Yn, kau sudah datang," tanya tuan Park saat melihat Yn dan Mei berdiri di ambang pintu.

Namjoon dan Yoongi pun menoleh bersamaan ke arah Yn.

"Ada tamu rupanya, kita bahas ini nanti saja. Mei aku minta tolong bantu aku  bawakan berkas-berkas ini keruanganku," pinta Yoongi

"Baik tuan."

Yoongi dan Mei pun meninggalkan ruangan PD-nim menyisakan Yn yang masih berdiri di ambang pintu dan Namjoon yang masih sibuk merapikan beberapa berkas.

"Masuklah, aku akan segera pergi setelah merapikan semua berkas-berkas ini," ucap Namjoon.

"Kau tetap di sini, Namjoon. Yn duduklah ada yang ingin aku bicarakan." Perintah PD-nim.

Yn melangkahkan kakinya perlahan, ia mulai mendekat ke arah meja kerja sang CEO pemilik perusahaan HY Entertainment.

Yn kini duduk tepat di sebelah kiri Namjoon, dadanya bergemuruh begitu kencangnya. Tidak pernah ia bayangkan sebelumnya akan bertemu kembali dengan Namjoon setelah hari itu terakhir kali ia bertemu di Rumah Sakit.

Dapat dengan jelas terlihat Yn begitu canggung dan tidak nyaman berada di dalam satu ruangan dengan pria yang pernah menyandang status sebagai suaminya delapan tahun silam.

"Baca ini!"

Tuan Park menyodorkan berkas yang dibungkus map merah ke arah Yn dan Namjoon.

"Kamu masih memiliki kontrak dengan HY Entertainment. Delapan tahun lalu kau pergi begitu saja, kali ini kau telah kemabali jadi aku harap kau menyelesaikan tanggung jawabmu," ucap PD-nim.

"Kontrak?"

"Aku harap kau tidak lupa, atau pura-pura lupa. Sampai hari ini namamu masih terdaftar sebagai asisten pribadi Namjoon di perusahaanku," terang tuan Park.

"Tapi ini sudah lama sekali, bagaimana mungkin kontrak ini masih berlangsung? Aku akan membayar denda saja."

"Baca baik-baik kontrakmu, di sana jelas-jelas tertulis denda tidak berlaku jika kamu mengajukan cuti atau libur panjang lebih dari satu bulan. Kau bahkan libur delapan tahun, itu sangat lama."