Terikat masalalu

403 75 12
                                    

Part 11

☘️ Happy Reading ☘️
.
.
.

Matahari di ufuk timur sudah menampakkan diri hampir setengah dari peradabannya, bahkan sinarnya mampu menerangi setiap pelosok dunia tak menyisakan cela.

Nampaknya hari ini tak berlaku untuk dua insan yang tengah asik bergerumul dalam selimut berbulu.

Dering ponsel berulang kali terdengar menggema di seluruh ruangan membuat sang pemilik harus menghentikan aktivitas bergerumul dengan istrinya.

"Ponsel mu berdering,angkat lah mungkin itu penting," Perintah Yn

"Tidak kah mereka memberi ku waktu sebentar saja untuk berbagi kehangatan dengan istri ku," Ucap Namjoon malas namun ia tetap bangkit dari ranjangnya mengubah posisi yang pada awalnya tengah mencumbu Yn kini duduk di tepi ranjang mengecek siapa sebenarnya yang menelponnya sampai puluhan kali.

Baby 💜

Nama itu yang terlihat pertama kali saat Namjoon membuka layar ponselnya,dan kembali berdering membuatnya bingung haruskah ia matikan ponselnya atau angkat panggilan masuk dari Lihwa.

Namjoon mulai panas dingin menggigit bibir bawahnya penuh ragu berulang kali ia menoleh ke arah Yn entah apa yang harus ia perbuat kali ini, Yn yang menyadari perubahan sikap Namjoon.

"Angkatlah, nampaknya itu penting,"

"Emm."

Namjoon pun bangkit dari duduknya pergi keluar kamar untuk mengangkat telpon dari Lihwa.

"Pada akhirnya,aku hanya menjadi bayang-bayang dalam hidupnya,aku kira apa yang terjadi di antara kita semalam hingga hari ini kau sudah membuka hati untuk ku, nyatanya hati mu tetep milik Lihwa bukan milik ku" batin Yn

Yn berusaha sekeras mungkin menahan sesak di dadanya,namun gadis lugu dan bodoh ini selalu berfikir dia lah orang yang pantas di salahkan dalam hubungan di antara Lihwa dan Namjoon.

Saat Namjoon kembali dari luar ia nampak panik, entah percakapan apa di balik ponselnya yang Yn tau Namjoon segera menarik pakaian di dalam lemari pergi begitu saja tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Tak ingin memikirkan semuanya begitu larut, Yn memilih bangkit dari tempat tidurnya bersiap membersihkan diri berangkat ke studio BG.

Sedangkan Namjoon tengah melajukan mobilnya begitu cepat ke apartemen Lihwa, ternyata Lihwa baru saja menelpon bahwa ia tengah demam, sontak saja membuat Namjoon khawatir dengan kondisi Lihwa. pasalnya ia hanya tinggal seorang diri di korea.

begitu sampai di halaman apartemen Namjoon memarkir mobilnya sembarang ia segera lari ke lantai delapan tempat di mana Lihwa tinggal.

Ting Tong

Namjoon memencet bel apartemen milik Lihwa berulang kali, ah ia hampir lupa bukankah ia juga mengetahui kode kunci pintu apartemen ini, 0406 tanggal mereka Anniversary menjadi kode kunci apartemen Lihwa.

"Lihwa kau di mana apa kau baik-baik saja." Namjoon mencari ke seluruh sudut apartemen dan berakhir di dapur ternyata Lihwa  berada di sana tengah masak.

"Kau sudah datang, maaf aku berbohong pada mu kalo aku tengah demam karena ini satu-satunya cara agar kau cepet datang kemari, aku masak sup tulang ayo kita makan bersama," Ucap Lihwa dengan santainya

"Kau membuat ku khawatir, aku bahkan belum mandi karena khawatir terjadi sesuatu padamu," Ucap Namjoon berjalan mendekat ke arah Lihwa.

Lihwa pun bergelayut manja mengalungkan lengannya di tengkuk Namjoon,di balas sentuhan di panggang oleh sang kekasih.

"Mianhe, apa kau marah,"Ucap Lihwa memanja

"Aku tidak marah, aku hanya khawatir pada mu,"

Cupp!

Lihwa mengecup bibir Namjoon dengan lembut, membuat Namjoon mengelu nafas berat.
Lihwa selalu saja bisa membuat Namjoon mengurungkan emosinya.

"Aku sudah memasak, apa kau tak ingin mencobanya?,"

"Aku akan memakannya,aku lapar bahkan aku blm sempet sarapan"

"Aku akan menyiapkan makanannya, lebih baik sekarang kau  bersihkan tubuh mu, kau bau" Ledek Lihwa

Namjoon pun bergegas membersihkan tubuhnya agar bisa segera  menyantap masakan yang sudah Lihwa buat untuknya.

           ~Sore hari di gedung BG~

"Di mana suami mu eonnie, seharian ini aku tak melihatnya,"Tegur Alya

"Entahlah, dia keluar rumah sejak jam sepuluh pagi" jawab Yn

Tak selang lama orang yang tengah mereka bicarakan pun datang, dan tunggu ia datang tak seorang diri ia datang bersama Lihwa dan di susul tuan Park atau biasa di kenal PD-nim.

"Ayo semua berkumpul." Perintah tuan Park

"Aku akan memberi tahukan mulai hari ini kita kedatangan Disainer baru untuk membuat kostum Bangtan, dan kenalkan ini nona Lihwa." Tuan park memperkenalkan pada semua member.

Sungguh tak perlu sebuah perkenalan, bahkan semua staff di sini tau siapa Lihwa hanya tuan Park saja yang tak pernah tau bahwa Namjoon dan Lihwa memiliki hubungan spesial andai ia tau pasti takan membiarkan Lihwa berada di sini.

Lihwa pun memperkenalkan diri pada semua, seolah-olah belum pernah bertemu sebelumnya.

"Woaah, sungguh seperti ular wanita ini,"batin Alya

Yn tak mampu berucap,bahkan sejak awal kedatangan mereka, Yn hanya mampu menundukkan kepalanya enggan menatap dalam Suaminya yang tengah berdiri di samping Lihwa.

"Oke, mulai sekarang saya harap kalian semua dapat bekerja sama dengan baik" Ucap tuan Park lalu pergi meninggalkan ruang dance.

Yejin yang baru saja datang dari luar sungguh tertinggal informasi, ia mendekat ke arah Yn.

"Apa terjadi sesuatu, mengapa tuan Park sampai datang kemari" tanya Yejin

"Anieyo, kita hanya mendapat tim Disainer  baru" Jawab Yn sambil menunjuk ke arah Lihwa.

Yejin begitu terkejut melihat Lihwa berada di sana, lalu segera ia menatap kembali Yn memastikan ia baik-baik saja dengan keberadaan Lihwa di sini

"Apa kau baik-baik saja?,"

"Aku baik-baik saja,Yejin"

Tak ingin banyak bertanya, Yejin sudah tau jawabannya antara hati dan mulut Yn sungguh tak singkron.

Yejin pun membantu Yn menyiapkan semua keperluan latihan untuk Namjoon, sedangkan orang yang di maksud tengah asik berbincang bersama sang kekasih di sudut ruangan, entah apa yang tengah mereka bicarakan terkadang sesekali tawa pecah di antara Lihwa dan Namjoon.

Kini suasana ruangan menjadi canggung, baik Mira, Alya atau yang lainnya, terutama Alya karena ia merasa sangat kesal sekali kakaknya hanya diam saja melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain di hadapannya.

Tiba-tiba ide jail Alya muncul begitu saja,

"Ya, Yejin oppa ayo kita ke kedai Jamppong kita semua lapar,dapat ku pastikan kali ini hanya kita saja yang berbeda di sana," Mata Alya melirik ke arah Namjoon 'kena kau mangsa ku'

"Kajja,"

Yejin dan Yn pergi bersama, Yejin menarik pinggang Yn untuk lebih dekat tepat di hadapan Namjoon.
Namjoon pun hanya mampu menatap pinggul istrinya di sentuh Yejin.

"Namjoon,apa yang sedang kau lihat," Lihwa menegur Namjoon karena merasa ucapannya di abaikan

"Aku lapar, apa kau makan?" Tanya Namjoon

"Tapi kita baru saja makan, sebelum datang ke sini"

"Tapi aku lapar,ayo kita cari kudapan"

Namjoon melangkah keluar tanpa menggandeng tangan Lihwa, padahal Lihwa sudah mengulurkan tangannya berharap Namjoon menggandengnya.


☘️tbc☘️



Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang