Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)

Terperosok dalam jurang yang sama

Season 2

Part 13

Pembaca yang baik pasti akan meninggalkan jejak Vote dan komentar 🥰

'Amerika'

Pagi ini seolah menjadi Sambaran petir terdahsyat yang Alya alami, setelah semalaman penuh ia menghabiskan waktu bersama Baekhyun, dan pagi ini ia harus melihat postingan Jungkook tentang aroma vanilla terbaiknya.

Pikirannya melayang, yang ada dibenaknya saat ini hanya satu, bagaimana kondisi eonninya. Puluhan kali ia mencoba menghubunginya namun tidak jua mendapatkan jawaban.

Tidak hanya itu, Alya pun mencoba menghubungi Jungkook untuk menemukan jawaban atas jutaan prasangkanya pada mantan tunangannya itu.

"Kau sudah bangun? ada apa dengan raut wajahmu?" Baekhyun yang pada awalnya berbaring di samping Alya kini ia merubah posisinya menjadi duduk.

"Lihat ini," Alya menyodorkan ponselnya ke arah Baekhyun. "Pasti terjadi sesuatu pada Yn, sejak tadi aku menghubunginya tidak ada jawaban."

"Tenangkan dirimu, mereka sudah sama-sama dewasa."

"Bagaimana aku bisa tenang, aku mengenal Jungkook dibandingkan siapa pun. Dia begitu terobsesi pada eonniku."

Mendengar ucapan Alya membuat Baekhyun diam seribu bahasa, entah mengapa kata di mana Alya mengenal Jungkook lebih dari siapapun membuatnya merasa panas.

Baekhyun beranjak dari ranjangnya berniat menuju kamar mandi bertujuan meredam amarahnya.

Alya yang menyadari perubahan mimik wajah kekasihnya, segera berlari memeluk Baekhyun dari belakang.

"Mianhe, jika kata-kataku menyakitimu." Alya mempererat pelukannya, menenggelamkan wajahnya di punggung Baekhyun.

"Aku tahu kamu mengkhawatirkan Yn, jika memang Jungkook melakukan hal itu pada Yn. Aku yakin Jungkook memiliki alasan."

Alya sadar sepenuhnya atas ucapan Baekhyun, apa yang di katakannya saat ini tentang Jungkook dan Yn. Sepenuhnya cerminan dirinya di masa lalu.

Delapan tahun lalu, Baekhyun menderu paksa Alya di mobil, bukan tanpa alasan. Baekhyun melakukan itu semua karena ia cemburu jika wanitanya bersama pria lain.

"Aku yakin, Jungkook punya alasan. Aku dan dia sama-sama pria. Meskipun sebelumnya kita saling menatap penuh kebencian," ucap Baekhyun.

***

Seoul 10:00 kst

Fajar sudah melewatkan waktu sejak beberapa jam yang lalu, kini waktu bergulir hampir menuju siang hari. Tubuh mungil yang hanya berbalut selimut masih mengerjab-ngerjabkan matanya.

Rasa nyeri dan kaku di tengkuknya sebagai penyambut awal saat sebagian kesadarannya mulai penuh.
Matanya mulai menerawang ke sekitar kamarnya.

Tidak ada pria berwajah baby face yang mendadak menjadi buas semalaman, tidak ada pria yang ia sudah anggap sebagai adiknya sendiri selama ini. Kejadian semalam memutus semua kenangan baik yang melekat pada diri Jungkook.