Part 22
☘️Jangan lupa vote dan follow ya kakak, pembaca yang baik pasti akan meninggalkan komentar yang positif ☘️
Happy Reading
.
.
.
.Yn masih terbaring lemas di atas ranjang pasien, Namjoon duduk di samping ranjang menggenggam tangan Yn penuh khawatir.
"Bangunlah!,mianhe jika kehadiran ku membuat mu syok, apa kau masih marah dan membenci ku?." Ucap Namjoon seorang diri.
Tiga bulan terakhir semenjak kejadian di mana Namjoon mengetahui kenyataan bahwa Yn entah mengandung anak dirinya atau anak Taehyung, pada awalnya Namjoon begitu marah dan kesal, namun hari-harinya di lewati begitu hampa tanpa kehadiran Yn di sampingnya dan masih banyak kemungkinan pula bahwa Yn mengandung anaknya bukan anak Taehyung.
"Bangunlah!, aku sangat khawatir."
Tok tok tok
"Permisi dengan keluarga Nyonya Min Yn," Tanya seorang perawat
"Ah iya sus,saya Suaminya,"
"Tuan ini resep obat yang harus tuan tebus, karena Nyonya Min Yn harus segera meminumnya agar kondisinya membaik," Seorang suster menyodorkan kertas berisikan resep obat
"Oh..baik suster, saya akan segera menebusnya," Ucap Namjoon
Namjoon pun bergegas pergi menebus obat,
Saat Namjoon keluar dari kamar pasien kini Taehyung diam-diam menyelinap ke dalam, ia begitu khawatir pada Yn dan bayinya.Entah mengapa Taehyung begitu Yakin, bahwa Yn tengah mengandung benihnya.
Perlahan Taehyung mendekat ke tepi ranjang, saat bersamaan Yn mulai tersadar dan membuka matanya."Yn, apa kau sudah sadar?,"
"Emmm, aku di mana?,"
"Kau di rumah sakit, kau pingsan saat di toko tadi pagi,"
Ah Yn baru ingat, ia pingsan karena syok melihat Taehyung dan Namjoon datang ke tokonya, perlahan Yn mengubah posisinya menjadi duduk di bantu oleh Taehyung.
Yn memijit keningnya yang masih sedikit pusing, lalu mengelus perutnya yang mulai membuncit, meski belum terlalu besar.
"Mianhe, apa kau ikut terkejut?, Mianhe Jika amma mengganggu tidur mu," Racu Yn sambil mengelus perutnya karena khawatir
Seulas senyuman terukir di Wajah Taehyung, reflek tangannya ingin menyentuh perut buncit Yn namun ia mampu menahannya, ia tak ingin Yn merasa tak nyaman atas perlakuannya.
Tak selang lama Mira masuk kedalam bersama Jimin, Mira nampak begitu khawatir pada Yn.
"Eonnie, gwenchana?," Tanya Mira begitu khawatir
"Gwenchanayo,"
"Hai Grils, jangan nakal ya," Mira mengelus perut Yn
"Ne Boys, kau nampaknya sangat bahagia ada appa mu di sini," Goda Yn
Dugg
"Oo..apa dia menendang..?,ini gerakan halus pertamanya." Yn begitu terkejut saat mengelus perut Mira , Jimin pun begitu reflek ikut mengelus perut Mira dan lagi-lagi di sambut gerakan halus oleh baby boy nya.
Namjoon yang baru saja datang ikut senang melihat Mira dan Jimin nampak tersenyum bahagia karena mendapat tendangan dari babynya.
"Hay Grils kau harus menendang di sini ada appa mu jug_," Mira menghentikan ucapannya saat Yn mendadak merubah mimik mukanya, ia benar-benar lupa di sini ada Taehyung dan Namjoon.
Namjoon mendekat ke arah Yn akan mengelus perutnya, belum sempat tangan Namjoon menyentuh perut Yn lengan Taehyung mencengkeram lengan Namjoon seolah memberi peringatan 'Jangan sentuh dia milik ku'.
Mendadak suasana menjadi canggung dan tak nyaman lagi.
"Akhh,eonnie aku lapar ini sudah jam makan siang, apa kau mau memakan sesuatu?" Ucap Mira berusaha memecahkan kecanggungan
"Aku akan membereskan administrasi dulu baru kita makan siang," Jawab Yn tangannya tengah sibuk merapihkan rambutnya yang berantakan
"Aku sudah membereskan semuanya,kau tak perlu khawatir lagi,ayo kita makan siang bersama," Sela Namjoon di tengah pembicaraan antara Mira dan Yn
"Tapi Namjoon oppa Mianhe aku dan Yn eonnie akan makan berdua," Mira tau akan tambah runyam urusan jika Namjoon ikut makan siang bersama
"Gomawo, aku akan menggantinya jika aku sudah menerima gaji ku," Ucap Yn membuat dada Namjoon merasa sakit mendengarnya, bukankah ini kewajibannya sebagai seorang suami membayar tagihan rumah sakit Istrinya.
Yn berusaha turun dari ranjang di bantu Mira, ada Taehyung dan Namjoon di sana bukan tak ingin membantu memapahnya hanya saja ia tak ingin ada keributan di dalam rumah sakit.
Sepanjang perjalanan di lorong rumah sakit, Mira berulang kali meminta maaf pada Yn soal kebodohannya mengatakan hal yang tak seharusnya ia katakan.
"Aku ingin kembali ke toko bunga saja, kita makan siang di toko saja," Ucap Yn
"Baiklah eonnie,"
Lalu mereka melanjutkan perjalanan kembali ke toko bunga.
Kini Yn dan Mira duduk di meja untuk pengunjung toko bunga tepat di sisi jendela tembus pandang, sejak tadi Yn hanya memperhatikan mangkuk ramnyon yang mulai mendingin.
"Makan lah!" Mira menaruh kimchi di atas Mie milik Yn
Tiba-tiba Yn menangis, Awalnya hanya sebuah isakkan kini justru semakin menjadi-jadi, tangisnya pecah tubuhnya gemetar.
"Mira~yaa apa yang harus ku lakukan, aku Fikir aku takan bertemu dengan mereka lagi," ucap Yn dengan suara yang sangat parau.
Mira pun tak kuasa menahan tangisnya, keduanya saling hanyut dalam tangisan.
Sedangkan di sebrang toko baik Namjoon atau pun Taehyung di dalam mobil mereka masing-masing tengah mengawasi dari kejauhan.Melihat Yn menangis membuat Taehyung merasa semakin bersalah, andai saja malam itu ia dapat mengontrol hasratnya mungkin ini semua takan pernah terjadi pada Yn, ia pun bertekad akan menebus kesalahannya pada Yn.
Lain Taehyung lain pula Namjoon, sedangkan Namjoon mulai hari ini ia bertekad takan melepaskan Yn, ia tak perduli jikalau memang anak yang Yn kandungan anak Taehyung bukan anaknya, Namjoon akan tetap mempertahankan pernikahannya.
☘️Tbc☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)
Short StoryTerjebak cinta satu malam dengan satu pria mungkin sudah hal bisa, namun apa jadinya jika terjebak dengan dua pria..? Awalnya ini semua rencana Nyonya Kim untuk menjodohkan Namjoon dengan Min Yn, namun siapa sangka orang yang Nyonya Kim percaya agar...